Chapter 17

25.2K 2.3K 35
                                    

Aku berdiri diatas awan, dibelakangku dipenuhi oleh anak-anak kecil yang mengikutiku.

Entah kenapa semakin aku melangkah, seakan aku semakin ingat serpihan demi serpihan potongan ingatan masa laluku.

"Kei Xavier." Namaku, hal itu terus menghantui pikiranku.

"Kaisar barat, dan Kaisar Timur. Ah!"  Aku menjerit kesakitan, saat seakan pedang, panah, dan ribuan cambuk seakan menghantam tubuhku.

"Sakit," ucapku pelan. Seluruh tubuhku seakan mati rasa.

Aku kembali melangkahkan kakiku, aku menatap sebuah rumah yang tidak terlalu besar. Darah, aku menatap pakaian putih yang dipenuhi darah.

Bukan hanya itu, aku melihat pasar yang penuh dengan darah manusia. Wajahnya tidak terlalu jelas, namun terasa tidak asing.

Aku kembali melangkahkan kakiku, dan aku melihat suatu pisau kecil. Aku menancap pisau itu, pada jantungku.

Entah kenapa, aku merasa tubuhku semakin lemas. Aku merasa sangat sulit untuk bernafas, karena rasa sakit itu.

Aku kembali melangkahkan kakiku, aku sedikit merasa bahagia disini. Namun aku merasakan sakit yang mendalam didalam tubuhku, aku mendengarkan suara seorang wanita.

'Kutukan tujuh turunan'. Entah kenapa, semua kepingan itu membuat dadaku sesak. Lalu aku mendengar suara seseorang.

"Siapa yang rela, orang yang dicintainya juga sedang direbut oleh orang lain? Dan bukan hanya satu atau dua orang, melainkan tujuh orang!".

Entah kenapa, suara itu membuatku merasa nyaman dan tenang. Karena rasa penasaranku, aku kembali berjalan maju.

Namun anak kecil itu menarik gaun putihku, yang membuatku menoleh.

"Jika kamu pergi kesana, kamu tidak bisa kembali lagi."

"Kemarilah Kei," panggil seseorang dari arah depan.

"Kei, ini bajunya!".

"Kei kamu kemana?"

"Kei!"

Aku mendengar suara dari ketujuh Pangeran tersebut yang membuatku tersadar. Aku membalikkan badanku, yang berlari kearah belakang.

Aku membukakan kedua mataku, dan kakek itu masih berdiri disana.

"Sekarang kamu ingat?"

"Ya, aku mengingatnya."

"Seluruh kepingan itu, akan memberitahumu. Alasan kamu bisa berada disini."

Dalam sekejap, kakek itu menghilang. Dan lara Pangeran tersebut, kembali ke gua itu.

"Aku sudah kembali, maaf lama."

Aku hanya diam, "kutukan? Darah? Pedang? Apa maksudnya?"

============
Kira-kira apa maksudnya hayooo...

🌻; Seven Prince [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang