Senyum menawannya selalu tersungging indah tiap kali ada yang mendatanginya, tak peduli dengan suasana hatinya sedang bagaimana, karna apapun yang dirasa cukuplah tersimpan didalam batinnya.
Karna memang begitulah seharusnya, meski tak terlalu ramah tapi tidak juga sejutek itu, karna saat ada pembeli datang harus melayani dengan senyum ramah.
Begitulah yang selalu dilakukan Kenanga Azalea, gadis sederhana apa adanya yang kesehariannya menunggui tempat berjualan bunga milik tantenya.
Gadis yang memang terlihat begitu menyukai berbagai bunga dari awalnya.
Kenanga gadis dengan paras meski tak secantik bidadari khayangan, tapi bisa dibilang semenawan bidadari bumi yang dipijaki.
Kenanga seorang gadis yang meski terlihat pendiam tapi juga bisa banyak bicara dikala waktu dengan orang tertentu.
Gadis yang terkadang juga bisa sangat jutek dan galak, tapi meski begitu dia tetap gadis yang baik tentunya, gadis apa adanya yang tidak neko-neko.
Seperti yang selalu dilakukannya setiap harinya, dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore Kenanga akan menunggui kios bunga tantenya, kios bunga yang terletak ditempat yang cukup strategis.
Pagi inipun sama, Kenanga nampak sudah berada dikios bunga dengan tepat waktu, lalu seperti biasa menyusun tatanan bunga-bunga pada tempatnya sampe pada rak-rak didepan.
Meski hanya pekerjaan biasa, tapi membuat hati Kenanga seolah ikut berbunga-bunga setiap harinya, membuat kekagumannya pada bunga semakin bertambah.
Bunga yang sehari-hari selalu menemaninya dilihatnya bahkan dirawatnya, yang membuatnya tak merasa kesepian meski hanya bekerja seorang diri, karna harum dari bunga-bunga dengan ciri khasnya juga dirasa bisa menemani.
Saat Kenanga masih menata bunga-bunga pada tempatnya, tiba-tiba seorang gadis berjalan tergesa kearahnya.
Seorang gadis yang nampak cemas juga bingung ntah apa yang ada difikirannya, Kenanga menatapnya heran, karna gadis itu tiba-tiba tersenyum yang jelas dibuat-buat.
"Haa...haiii" sapa gadis itu pada Kenanga.
Ntah apa maksudnya ntah sok kenal atau memang ramah.
"Mau cari bunga apa?" Tanya Kenanga.
Meski heran dengan gadis didepannya tapi tetap ramah tersenyum.
"Bunga apa ya? Aaa...iiittu yang dibelakang" jawab gadis itu seolah bingung.
Karna raut wajahnya terlihat tak tenang, ditambah yang sedari tadi seolah clingukan kearah jalan.
Kenanga lalu berjalan kearah belakang sesuai yang ditunjuk gadis itu, gadis itupun dengan cepat mengikuti langkah Kenanga kebelakang.
"Yang mana..ini atau ini? tanya Kenanga.
Menunjuk pada beberapa bunga, sementara gadis itu malah masih nampak cemas dan resah.
"Yang dibelakang lagi ada? Dibelakang tempat ini kalau bisa" tanya gadis itu.
Ntah apa maksudnya seolah tak jelas begitu, terus meminta bunga yang dibelakang bahkan sampai kebelakang tempat itu, kan ngarang namanya.
"Semua bunga cumaahhbbbbb" jawab Kenanga terhenti.
Karna tiba-tiba gadis itu membekap mulutnya dengan telapak tangannya, lalu memaksa kenanga menunduk bersamanya, kala gadis itu mendengar seseorang memanggil namanya, seseorang yang dari tadi dihindarinya, hingga dirinya harus berlari sejauh itu sampai pada kios bunga yang ditunggui Kenanga.
Kenanga yang tak tau apa-apa tentu saja berusaha melepaskan tangan gadis itu dari mulutnya, tapi gadis itu lebih kuat menahannya, agar Kenanga tak bersuara, hingga kenanga menyikut perut gadis itu yang seketika membuat tangan gadis itu terlepas dan terhuyun kebelakang.
Namun dengan cepat juga tangan gadis itu meraih tangan Kenanga, yang seketika membuat Kenanga ikut tertarik menabrak gadis itu yang akhirnya jatuh bersama menimpa beberapa bunga-bunga dibawahnya.
Mereka terjatuh tentu saja dengan posisi Kenanga diatas tubuh gadis itu, mata keduanya nampak kaget berbarengan dengan kejadian yang begitu cepat itu.
Kenanga yang coba langsung berdiri ditahan gadis itu, untuk tetap pada posisi seperti itu.
"Sstthhh, sebentar aja tolong banget ya" ucap gadis itu pelan memohon.
Meminta Kenanga tak bergerak juga tak bersuara, karna yang pasti gadis itu tak mau jika sampai seseorang yang mencarinya tadi sampai menemukannya.
Kenanga yang semakin heran, tapi menurut pada gadis itu, keduanya tetap pada posisi itu dengan tatapan yang sama tak dimengerti.
Meski tak lama setelahnya Kenanga tetap memaksa berdiri dari posisi tindih menindih sedari tadi.
Gadis itupun membiarkan Kenanga yang memaksa berdiri, setelah dirasa tak ada suara seseorang yang sedari tadi mencari-carinya.
Lalu gadis itupun ikut berdiri dengan canggung, yang langsung disambut tatapan tajam oleh Kenanga, karna menyadari ada beberapa bunga yang rusak karna tertimpa tubuh keduanya, dan itu tentu salah gadis itu menurut Kenanga.
Gadis itu kini tersenyum takut-takut menatap Kenanga, dengan sesekali melihat kesembarang menahan salah tingkah ditatap Kenanga yang jelas terlihat marah.
"Te..tenang ya, aku..aku ganti semua bunga yang rusak, bilang saja berapa" ucap gadis itu.
Dengan senyum takutnya, karna jelas tau gadis penjual bunga itu nampak marah karna ulahnya.
"Makanya lain kali gak usah aneh-aneh" jawab Kenanga.
Yang kali ini terlihat jutek berbeda dengan awal tadi saat senyum ramah yang diberinya pada gadis didepannya.
"So..sorry, gak sengaja" jawab gadis itu masih gugup.
"Sengaja juga bilang gak" jawab Kenanga.
"Udah, yang penting aku ganti semuanya" ucap gadis itu.
Lalu mengambil beberapa lembar uang dari dompetnya, diserahkannya pada Kenanga yang diterimanya masih dengan jutek.
"Ini kebanyakan" ucap Kenanga.
Lalu menyerahkan sebagian dari uang yang diterimanya.
"Udah gak apa-apa ambil aja, bunga yang rusak banyak tuh" jawab gadis itu.
Menunjuk bunga yang tadi tertimpa dirinya dengan malu-malu.
"Ya udah" jawab Kenanga.
Yang ntah mengapa masih tetap jutek, padahal gadis didepannya sudah bertanggung jawab mengganti bunga yang rusak.
"Namaku Asoka Lily, nama kamu?" ucap gadis didepan Kenanga.
Mengulurkan tangannya, mengajak Kenanga untuk berkenalan, gadis yang mengaku bernama Asoka Lily.
Kenanga tak langsung menyambut uluran tangan Asoka, Kenanga malah menatap heran pada Asoka, wajah juteknya terus terlihat membuat Asoka kembali gugup yang makin bercampur malu menatap mata Kenanga, yang dirasa tak mau menyambut ulur manis dari tangannya...........
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Setaman (GxG)
Romance18+ Sekalipun tak kutanam, tapi cintamu tumbuh dan mekar dengan indah ditaman hatiku.