Terpejam mata Asoka menahan ngilu dihatinya, karna jawaban Kenanga yang jelas maknanya bagi dirinya.Ditariknya dengan berat tiap nafasnya, dibukanya matanya yang langsung bertemu tatap dengan mata Kenanga, yang sedari tadi masih berada diatas tubuhnya.
Digerakannya tubuhnya lalu sedikit dimiringkannya, membuat tubuh Kenanga kini jatuh pelan disampingnya, ditatapnya sendu penuh siksa mata Kenanga yang tak lepas dari matanya.
Lalu begitu saja Asoka beranjak dari ranjang, tapi langsung ditahan Kenanga.
"Mau kemana si?" tanya Kenanga dengan entengnya.
Ntah tak tau yang Asoka rasakan karna jawabannya, atau hanya berpura tak tau saja.
"Aku pulang" jawab Asoka.
Lalu coba lepaskan tangan Kenanga, dan turun dari ranjang dengan cepat, yang diikuti Kenanga kini berdiri dibelakangnya.
"Gitu aja?" lagi tanya Kenanga ntah apa harapnya.
"Memangnya apalagi?" balas Asoka bertanya sendu, bak kehilangan harapan.
"Tergantung yang kamu mau" jawab Kenanga enteng.
"Mauku kamu sangat tau, mauku yang sudah terlambat katamu" jawab Asoka menatap sendu.
Jelas terdengar menyedihkan, begitupun rautnya yang seolah menunjukan keputus asaannya kini, sedang Kenanga sedari tadi tampak santai menanggapi ucapan Asoka, ntah apa yang ada dihati juga fikiran Kenanga? Persis sama atau jelas berbeda dengan yang dirasa Asoka.
Hingga terdengar ketukan dipintu disertai panggilan dari tante Duri, yang membuat Kenanga langsung membuka pintu, dan Asoka tak mendapatkan jawaban atas ucapannya, semakin meyakinkan hatinya jika yang dimau hanya bertepuk sebelah.
"Sayang, kamu udah pulang kok gak kasih tau tante?" tanya tante Duri, begitu pintu dibuka.
"Memangnya kenapa tan?" balas Kenanga.
Karna merasa tak harus memberi tau tantenya tentang hal itu.
"Kan tante udah siapin makanan buat kalian, tante juga mau minta maaf sama Asoka, karna jadi harus nginep disana gara-gara bantuin tante" jawab tante Duri.
"Gak apa-apa kok tante" jawab Asoka.
Sedikit tersenyum yang dipaksakan, karna dalamnya hati sedang merasa sebaliknya.
"Tante juga makasih ya Soka, sejak awal tante udah yakin kamu gadis yang baik" ucap tante Duri.
Tersenyum tulus pada Asoka, meski sekelebat raut berbeda sempat tertangkap mata tante Duri, membuat kekhawatirannya muncul kembali.
"Sama-sama tante" balas Asoka seadanya.
"Kalau gitu kalian mandi dulu ya, terus setelahnya kalian makan, Kenanga cariin baju kamu yang pas buat Asoka ya" pinta tante Duri pada keduanya.
"Gak usah tan, aku langsung pulang aja" jawab Asoka menolak.
Membuat Kenanga menatapnya sedikit heran, meski Asoka sengaja tak mau membalas tatapnya.
Padahal biasanya dirinya akan sangat suka jika diberi waktu lama dengan Kenanga, tapi tidak dengan saat ini yang hatinya sudah terlanjur dibuat tak enak.
"Mau ngapain buru-buru Soka?" tanya tante Duri.
"Kerja tan" jawab Asoka alasan.
Karna sebenarnya dirinya tak ingin ketempat kerja hari ini, Kenanga hanya menatap Asoka ntah dengan fikiran yang bagaimana, karna didepan tante Duri seolah tak ingin mencegah Asoka pulang, hanya diam mendengarkan dengan tatapan yang sulit dijabarkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Setaman (GxG)
Romance18+ Sekalipun tak kutanam, tapi cintamu tumbuh dan mekar dengan indah ditaman hatiku.