Tak mau terlihat aneh, Asoka langsung menjabat uluran tangan Krisan."Asoka Lily" jawab Asoka.
Tersenyum dibuat seramah mungkin pada laki-laki didepannya, yang juga tak kalah ramah, terlihat jelas wajah berbinarnya yang terus merangkul Kenanga penuh cinta.
Sesaat kemudian Asoka menarik tangannya, lalu melirik Kenanga yang kebetulan sedang menatapnya.
"Udah lama temenan sama Kenanga?" tanya Krisan.
"Lumayan" jawab Asoka asal.
Lalu kembali melirik pada Kenanga, yang sedang menatapnya heran mendengar jawaban Asoka karna mereka baru bertemu kemaren.
"Wajib datang dong nanti pas kita nikah, iyakan sayang?" ucap Krisan.
Tersenyum pada Asoka, lalu mengusap lembut rambut hitam Kenanga dengan sayang.
Yang ntah mengapa membuat Asoka yang tadinya sedang menatap Kenanga, seketika memalingkan tatapannya kesekitar, ntah merasa tak enak pada sikap mesra sepasang kekasih didepannya atau karna hal lain.
Kenanga sebenarnya juga kurang suka pada sikap Krisan yang terkadang kelewat mesra didepan orang, meskipun Kenanga tau itu hanya salah satu bentuk menunjukan rasa sayangnya.
Meski menurut Kenanga tak perlu begitu, tapi lain dengan Krisan yang selalu ingin menunjukan pada siapa saja kalau Kenanga adalah calon pendamping hidupnya.
"Aku duluan ya, ada kerjaan" ucap Asoka kemudian.
Pada keduanya, menatap mata Kenanga sekilas lalu melangkah pergi tanpa senyum sedikitpun.
Begitulah Asoka gadis yang ceria, ramah juga ramai yang bisa membuat suasana menjadi berisik, tapi dikala waktu juga bisa menjadi gadis yang datar tanpa senyum sedikitpun.
Keduanya menatap Asoka yang berjalan menjauh, Kenanga dibuat bingung lagi akan perubahan sikap Asoka, sama halnya dengan waktu kemaren.
Membuat Kenanga sedikit melamun, dengan pandangan yang terus menatapi kepergian Asoka meski sudah tak terlihat, bahkan panggilan Krisan seolah tak terdengar oleh Kenanga.
Ntah terlalu asik dengan lamunannya, atau karna terlalu larut memikirkan orang yang baru saja pergi dengan tatapan anehnya, hingga usapan jemari Krisan dipipinya membuat Kenanga sedikit kaget.
"Calon istri aku ngelamunin apa si?" tanya Krisan.
Membuat Kenanga sedikit gelagapan bingung.
"Gak ada kok Kris, ayuk katanya mau nganter aku" elak Kenanga.
Lalu menggandeng tangan Krisan masuk kedalam rumah tantenya, bersiap-siap untuk pergi kekios bunga, meski ada sedikit yang mulai dirasa penasaran baginya.
*************
Setelah dari kebun bunga tante Widuri, Asoka pulang kerumahnya untuk membersihkan diri, lalu setelahnya Asoka langsung melajukan motornya ketempat kerjanya.
Jika biasanya Asoka melajukan motornya dengan tenang, tapi berbeda dengan kali ini, yang dirasa ada yang ntah apa tapi mulai mengusik hatinya.
Seolah ada rasa kesal, tapi pada siapa? seolah ada rasa ingin, tapi inginkan apa? Begitu tak jelasnya hingga membuat Asoka berkali menggelengkan kepalanya, coba mengusir fikiran aneh yang tak dimengerti.
Sampai pada ditempat kerjanya, sebuah Dealer motor 2 lantai yang cukup besar didaerahnya, milik seorang perempuan 35 tahun yang sudah menganggap Asoka sebagai keponakannya sendiri.
"Sokaaaaa, kemarin kemana aja haa?" tanya seorang gadis dengan tubuh semok.
Yang tiba-tiba begitu menggagetkan Asoka dengan suara kencangnya, membuat Asoka mengusap dadanya tanda kagetnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Setaman (GxG)
Romance18+ Sekalipun tak kutanam, tapi cintamu tumbuh dan mekar dengan indah ditaman hatiku.