Warning! Masih 18+ 🔥Tentu saja ucapan Asoka serius, karna terbukti tak membiarkan Kenanga beranjak dari atas tubuhnya.
Kenanga yang ingin turun ditahan Asoka, hingga tubuh telanjang keduanya tetap saling tindih, dan mata keduanya saling tatap intim.
"Kamu harus tanggung jawab, kemaren udah cium aku gitu aja, dan baru saja udah ena-enain aku gitu aja" ucap Asoka tersenyum.
Kedua tangannya menangkup lembut wajah Kenanga, yang kini menatapnya heran, Kenanga yang selalu tampak tak berdosa, hingga dengan seenaknya ingin beranjak begitu saja dari atas tubuh Asoka.
"Gak lucu" jawab Kenanga.
Mulai menujukan raut juteknya menatap Asoka yang masih tersenyum.
"Tapi maniskan?" tanya Asoka.
Sepertinya Asoka memang sengaja menggoda Kenanga.
Tak mau menjawab pertanyaan tak penting Asoka, Kenanga coba mengangkat tubuhnya untuk turun dari ranjang.
Tapi lagi, Asoka tak biarkan itu karna justru kedua tangannya melingkar erat dipinggang Kenanga, mata Kenanga sedikit tajam menatap Asoka agar dilepaskan seperti sebelumnya meski akhirnya liar juga.
Tapi Asoka tak pedulikan, karna justru kini tangannya kembali menangkup wajah Kenanga dan membawanya medekat, lalu mencium bibir Kenanga dengan begitu lembutnya.
Untuk pertama kalinya Asoka jadi juga mencium Kenanga duluan, setelah beberapa kali usahanya yang selalu gagal, sampai pada Kenanga yang justru menciumnya lebih dulu.
Terus diciumnya begitu lembut bibir Kenanga, satu tangan Asoka mulai mengusap pinggang Kenanga, yang membuat Kenanga merasakan lagi merinding meremang.
Dilumatnya terus bibir kenyal Kenanga dengan penuh kasih sayang, seolah Asoka sedang tunjukan begitu inginnya dirinya pada hati juga cinta Kenanga.
Yang ternyata disambut juga oleh lumatan hangat dari bibir Kenanga, yang sepertinya memang begitu menikmati cumbuan bibir Asoka, meski tadinya tak terfikir untuk ronde berikutnya.
Hingga kedua bibir yang baru berhenti sebentar, kini tampak saling beradu lumat lagi, saling mencumbu dari kecupan lumatan hingga hisapan lembut, yang jelas merangsang otak juga mendesirkan aliran darah keduanya.
Asoka kini membalik posisi, membuat Kenanga menjadi dibawahnya dan bebas ditindihnya, tak melepas ciuman karna keduanya semakin terlihat kembali sama bertemu hasrat.
Apalagi kala Asoka memposisikan dadanya menempel pada dada Kenanga, membuat kedua puting yang sudah sama mencuatnya itu saling menempel, bak bibir yang sedang saling bercumbu terus beradu.
Asoka sengaja mempermainkan puting didadanya pada puting Kenanga, yang juga membuat keduanya semakin terangsang tak karuan.
Kemudian Asoka kini menggunakan jemarinya meremas-remas dada Kenanga bergantian, bibirnyapun tak mau kalah karna kini nampak menggecupi dada Kenanga dengan intim.
"Aahhhsshh" desah menggelinjang keenakan Kenanga terdengar.
Kala Asoka menghisap bak menyusu diputingnya yang sudah tegap menegang itu.
Tak hanya menghisap, karna kini giliran lidah Asoka yang bermain-main didada Kenanga, berputar-putar lidahnya dengan begitu lincah memutari dada Kenanga, yang jelas membuat Kenanga blingsatan tak karuan menerima rangsangan mendesirkan.
Setelah dada, Asoka kini sedikit kebawah memciumi perut Kenanga dan sesekali menjilatnya, yang semakin membuat Kenanga terpejam menikmati.
Lalu lebih kebawah lagi sampai pada kewanitaan Kenanga, yang disana terlihat ada bulu kriting halus nan rimbun, karna Kenanga lebih suka seperti itu ketimbang mencukurnya habis seperti milik Asoka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Setaman (GxG)
Romance18+ Sekalipun tak kutanam, tapi cintamu tumbuh dan mekar dengan indah ditaman hatiku.