4

7.7K 589 116
                                    


Pagi dimana Asoka harus menerima permintaan tante Kenanga, pagi yang biasanya Asoka masih tertidur dikamarnya, tapi tidak untuk pagi ini sampai sebulan kedepan, dimana mau tak mau suka tak suka harus terbangun jauh lebih awal banget menurutnya.

Dengan setengah hati Asoka melajukan motornya kealamat rumah tante Kenanga, alamat yang sudah Asoka minta pada Kenanga.

Asoka seperti ogah-ogahan turun dari motornya, meski tak dipungkiri ada rasa ingin melihat seorang dia lagi.

"Pagi tante" sapa Asoka ramah.

Saat tante Kenanga membuka pintu rumahnya.

"Pagi, nama tante Widuri, jadi kamu panggil tante Duri aja" ucap tante Widuri pada Asoka.

"Iya tante Duri" jawab Asoka ramah.

"Terus nama kamu siapa?" tanya tante Widuri.

"Namaku Asoka tante" jawab Asoka dengan percaya dirinya.

"Udah siap bantu dikebun bunga tante?" tanya tante Widuri lagi.

"Disiap-siapin aja deh tante" jawab Asoka sok siap.

"Kamu lucu ya, sebenernya sudah ada 1 orang yang ngurus jadi nanti kamu bantuin dia aja" ucap tante Duri.

"Aku emang lucu tan, banyak kok yang bilang gitu, iya tante bereslah, tapi..Kenanganya dimana ya tante?" jawab Asoka percaya diri sekali.

Membuat tante Kenanga tersenyum sambil menggelengkan kepala, karna kepedean Asoka.

"Kenanga ada dibelakang kok" jawab tante Duri.

"Tinggal sama tante?" tanya Asoka mulai kepo.

"Iya, sekalian nemenin tante dirumah, dan kebun bunganya juga ada dibelakang rumah ini" jawab tante Duri.

Asoka hanya mengangguk-angguk tanda kalau dirinya mengerti dengan jawaban tante Kenanga itu.

Setelahnya Asoka mengikuti tante Duri menuju belakang rumah, dimana kebun bunga yang tante Duri bilang itu terletak.

Saat Asoka sampai dikebun bunga itu bersama tante Duri, ternyata Kenanga sudah ada disana juga.

"Kenanga, ini kamu yang ajarin Asoka ya apa saja yang harus dia lakuin" ucap tante Duri pada Kenanga.

"Kok aku sitante, kan ada pak Boja yang sangat tau tentang kebun bunga ini" jawab Kenanga.

Menatap heran pada Asoka yang sedari tadi terus tersenyum padanya.

" Sama Kenanga aja tante jangan pak Boja, masa aku kece gini sama bapak-bapak mainnya kan gak lucu" ucap Asoka tengil juga pede.

Yang membuat Kenanga sedikit heran tak percaya, akan kelakuan orang didepannya yang menurutnya terlalu kepedean.

"Kamu beneran lucu Soka, tante suka sama sifat humoris dan ramah kamu, beda banget sama Kenanga yang kadang kelewat pendiam" ucap tante Duri.

Boleh dibilang memuji Asoka, yang membuat Asoka semakin tersenyum lebar sambil menaik-naikan alisnya, menatap Kenanga yang kini nampak semakin sebal.

"Kenanga, kamu ga boleh protes sayang, ajarin Asoka ya, tante mau kedalam dulu" ucap tante Duri pada Kenanga.

Lalu langsung berjalan masuk kedalam rumahnya meninggalkan Asoka juga Kenanga.

Senyum Asoka langsung menggembang bak bunga-bunga disekitar mereka, kala Asoka menatap wajah jutek Kenanga.

"Ngapain senyum-senyum?" tanya Kenanga heran.

"Sama orang itu harus ramah bukan jutek" jawab Asoka.

"Liat-liat orangnya dong" jawab Kenanga.

Lalu berjalan menyusuri kebun bunga, mulai memeriksa bunga-bunga satu persatu kali-kali ada yang rusak atau layu.

Cinta Setaman (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang