22

7.8K 508 242
                                    


Ntah bagaimana rasa hati Asoka saat ini, dipagi hari yang sebenarnya masih jelas rasanya masih jelas bahagianya, tapi seketika rusak begitu saja, saat matanya menemukan seorang laki-laki tak asing berdiri disamping mobilnya.

Langkah Asoka seketika terhenti disana, jelas tak ada niat untuk melanjutkan lagi langkahnya, bahkan hatinya saja saat ini dirasa begitu sesak, saat gadis yang semalam baru saja dicumbunya kini dipeluk laki-laki yang meskipun adalah tunagannya.

Mata Asoka seperti biasa, selalu membuang jauh pandangannya kala melihat adegan mesra keduanya, meski hanya sekedar peluk atau cium pipi saja, tapi meski begitu siapa akan rela jika yang dicintainya melakukan itu dengan yang lainya.

"Hai Asoka" sapa ramah Krisan seperti biasa.

Tapi kali ini Asoka hanya mengangguk dan sedikit senyum palsu saja menjawabnya, jauh dilubuk hatinya jelas tak terima seketika saat melihat Krisan didepan Hotel.

"Krisan yang akan anter kita pulang" beritau Kenanga pada Asoka.

Krisan yang memang sedang berada dikota yang sama meski lebih jauh lagi, tapi mendengar yang diceritakan Kenanga, dirinya menawarkan diri untuk mengantar pulang meski harus bolak balik beberapa jam nantinya, tapi demi Kenanga akan dengan senang hati Krisan melakukan itu.

Asoka tak menjawab ucapan Kenanga, hanya tatapnya pada Kenanga mewakili apa yang sedang dirasa hatinya.

"Ayuk Asoka, kita jalan sekarang" ajak Krisan.

"Kalian duluan aja, aku ntaran" jawab Asoka.

Masih menatap Kenanga dengan luka, sedang yang ditatap ntah sedang merasakan apa.

"Kenapa gak bareng aja?" tanya Krisan.

"Gak usah, aku dijemput Camel" jawab Asoka ngasal.

Padahal gak ada yang mau menjemputnya, apalagi Camelia yang jelas tak tau keberadaan Asoka dimana.

Jawaban yang mampu membuat tatapan Kenanga berubah, dari yang biasa menjadi berbeda, Kenanga yang tak tertebak apa maunya, Kenanga yang bahkan mungkin tak peka dengan kemauan hati Asoka, hingga yang seharusnya hanya berdua harus terganggu karna Krisan, setidaknya begitulah yang ada difikiran Asoka.

"Ya sudah kalau begitu, kita duluan ya" pamit Krisan ramah.

Sedang Asoka hanya diam, tak ada sedikitpun niatnya menjawab ucapan Krisan, bahkan jelas tak peduli pada Krisan, karna tatapnya sedari tadi tak lepas dari Kenanga.

Krisan nampak lebih dulu memasuki mobilnya, setelah ntah Kenanga tadi mengucapkan apa yang tak didengar Asoka.

Kenanga melangkah pelan mendekati Asoka, menatap sedikit tajam pada Asoka yang masih menatapnya.

"Yakin gak mau bareng?" tanya Kenanga pelan tapi tajam.

"Hmm" hanya itu yang terdengar menjawab pertanyaan Kenanga.

"Ikut pulang, jangan ngebantah" perintah Kenanga lebih tajam.

Lalu menarik tangan Asoka lembut, untuk mengikutinya masuk kedalam mobil, tapi dilepaskannya oleh Asoka begitu saja.

"Aku bisa pulang sendiri" ucap Asoka kesal.

Kali ini menatap Kenanga tajam, seolah sedang tunjukan dirinya memanglah marah karna ulah Kenanga yang semaunya.

"Bukannya teman tapi mesramu itu yang mau jemput katamu" balas Kenanga tajam, seolah tersirat suatu hal.

"Hmm" hanya itu jawaban Asoka.

Sepertinya hatinya benar-benar sedang kesal saat ini.

"Berani hmm?" tanya Kenanga meski lirih tapi tajam.

Cinta Setaman (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang