Warning 18+Tak mau makin terlarut, Kenanga memaksa mengangkat tubuhnya dari atas Asoka, tatapnya tajam seolah terisyarat dilepaskan.
Tapi nyatanya tak semudah itu Kenanga melakukannya, karna nyatanya hanya dengan sedikit gerakan dari kaki kanan Asoka, membuat kaki Kenanga justru masuk dan terkunci dikedua kaki Asoka.
Yang jelas seketika membuat Kenanga seolah susah menghela nafasnya, kala pahanya dirasa menyentuh tepat disesuatu yang begitu intim.
Bahkan kedua tangannya kini dirasa tak sekuat tadi yang bisa mengangkat tubuhnya, karna kini mendadak rasa lemas dikedua tumpuannya itu.
Tatap sendu Asoka masih tak berkutik membalas tatap tajam Kenanga, seolah sama sekali Asoka tak merasa bersalah sedikitpun atas apa yang sudah dilakukannya.
Raut Kenanga nampak sekali tak tertebak, dilain sisi seolah ada yang ditahan-tahannya, sedang disisi lain masih tersisa rasa kesalnya, meski dirinya tau rasa apa yang kini mulai hendak merajai hati dan fikirannya.
Tangan Asoka terulur pelan menyentuh pipi Kenanga, membelainya dengan begitu lembut penuh kasih sayang, Kenanga tak menolaknya bahkan tatapnya kini mulai melembut pada Asoka.
Meski lagi, Kenanga coba mengangkat tubuhnya menarik satu kakinya yang dikunci kaki Asoka, yang justru membuat pahanya malah tampak menggesek dikewanitaan Asoka, yang seketika membuat jantung Asoka blingsatan tak karuan.
Sedang Kenanga yang juga merasa itu, seketika diam menatap Asoka yang juga menatapnya penuh mau.
Hingga lagi jemari Asoka membelai wajah Kenanga, diiringgi debar-debar yang kian ganas meliar, bahkan suhu ditubuhnya kini dirasa mulai memanas, menegang ditiap bagiannya yang sudah tak bisa lagi diajaknya biasa.
Tatapan Kenanga jelas kini mulai melembut, yang membuat Asoka merasa lebih nyaman walau mendebarkan, karna seketika jantungnya harus terpompa dengan liarnya, kala begitu saja Kenanga langsung mencium bibirnya.
Hangat tentu saja itu yang dirasakan Asoka karna bibir Kenanga, membuat bibir Asoka ikut tergerak menikmati, saling melumat bibir keduanya bergantian dari yang atas kebibir yang bawah.
Keduanya nampak sudah tak bisa menahan lagi yang harusnya tak boleh terjadi, yang kini justru semakin memanaskan tubuh juga hasrat masing-masing.
Sungguh hasrat yang sulit diredam apalagi dilawan melemahkan akal juga fikiran, karna terbukti kini lumatan keduanya semakin menjadi, semakin tak mau diberhenti meski jelas terlarang tuk terus dinikmati.
Tangan Kenanga sedari tadi juga nampak menyentuh bagian tertentu Asoka, seolah kedua tangannya sudah begitu faseh bagian mana yang harus dijamahnya dengan suka rela.
Begitupun Asoka yang jelas tak mau tinggal diam, membalas tiap yang Kenanga lakukan dibagiannya, tangan Asoka juga sangat tau bagian mana yang bisa disentuhnya dielusnya diremasnya.
Membuat keduanya kini jelas semakin terlarut dalam keinginan yang sama, keinginan didasar hati yang kini tak bisa dicegah lagi, kala waktu dan keadaan seolah berpihak tuk keduanya puncaki.
Cumbuan Kenanga mulai menyusuri leher Asoka, dikecupnya dijilatnya dengan begitu lembut menggoda, membuat tubuh Asoka langsung meremang menegang tentunya.
Begitupun Kenanga yang dibuat memejamkan matanya menikmati, kala tangan Asoka memasuki bajunya dan meremas gemas dadanya.
"Sshhhhh" satu desahan tedengar dari mulut Kenanga.
Desahan yang membuat Asoka bagai diminta tuk teruskan lagi.
Kala tangan Asoka terus bermain dikedua dadanya, yang terasa begitu hangat merangsang seluruh darah dalam tubuhnya, membuatnya begitu tak tahan akan yang selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Setaman (GxG)
عاطفية18+ Sekalipun tak kutanam, tapi cintamu tumbuh dan mekar dengan indah ditaman hatiku.