The Monster

13 2 0
                                    

"Keep knocking. Nobody's home. I'm sleeptalking"

Aku segera pulang saat Barel menjemputku.Dia ingin meminta maaf karena sudah terlalu berlebihan saat mengerjaiku tadi pagi.Dia bahkan membawaku untuk makan malam di luar bersamanya.Bukan di restoran terkenal, melainkan berburu.Sudah 20 tahun aku tidak melakukannya dan yang terakhir aku hisap darahnya yang masih segar adalah seekor rusa.Aku ingin sekali mencoba darah manusia segar namun aku tahu efek sampingnya.Sekali kau mencoba, kau akan terus ketagihan.Sehingga, Barel mengajakku berburu darah hewan.Siapa tahu kami akan mendapat darah ‘serigala’.

Kami pun turun setelah masuk jauh kedalam hutan dan aku baru menyadari kalau gadis bernama Ayra itu tinggal di sekitar sini.Entah kenapa aku bersemangat.
“Kau tersenyum ? “ ujar Barel.Aku menepis wajahnya kasar.
“Memangnya tidak boleh ? “ ujarku.
“Senyum itu berbeda Zoec.Aku tahu kau pasti memikirkan sesuatu.” ucapnya lagi yang terdengar seperti seorang psikolog.
“Kau tidak bisa membaca pikiran orang.” balasku santai.
“Hundred bucks. Aku berani jamin kau tersenyum karena perempuan.” ujarnya yang selalu serius soal taruhan.
“Pe – perempuan apa ? “ ucapku.Dia malah tertawa lalu merangkul pundakku.Barel memang sedikit lebih tinggi dariku.

“Sudahlah, jangan mengelak.Jadi, seperti apa rupanya ? “ ujarnya lagi.Ini hal yang selalu aku benci dari Barel.Tidak akan puas sampai semua keingin tahuannya terpenuhi.Aku pun menepis tangannya dan berjalan melaluinya.
“Sudah kukatakan bukan perempuan ! “
“Zoec…” sahutnya serius.Aku mengehela napas.Tidak ada gunanya melawan.
“Dia anak baru.Manis.Tidak terlihat ramah diawal namun ternyata sangat baik.”
“Hanya itu ? “ balasnya dan aku memutar bola mataku.
“Tingginya sekitar dua puluh dibawahku.Kulit dan wajahnya oriental.Rambut dan mata nya senada.Hitam gelam.Rambutnya panjang diikat satu.”
“Dengan sebuah kepang di sisi kanan atau kiri atau tengah ? “ ucapnya tiba – tiba dengan berjalan mendahuluiku.
“Aku tidak terlalu memperhatikan.Tunggu, kau mau menuduhnya sebagai – “
“Bukan menuduh.Siapa tahu ? “ potongnya dan saat dia mengehentikan langkahnya aku pun berhenti.
“Jangan mengada.Sebaiknya kita muali saja karena aku sudah lapar.” Yang benar saja.Werewolf memang masih ada dan kami meyakininya namun tidak bisakah dia menghilangkan kebiasaan buruknya untuk menuduh seseorang yang baru dikenali sebagai monster itu ?

Aku pun memulai perburuan di sisi kanan hutan.Barel di sisi kiri dan supir pribadinya menunggu kami dengan beberapa sandwich yang dibuatkan bibi Enna untuk perbekalan nya.Mr.Thomson dan bibi Enna juga vampir.Mereka sudah bekerja cukup lama pada keluarga kami dan mereka sudah menikah.Anak mereka masih kecil namun naluri vampirnya cukup kuat.Karenanya dia diberi pelatihan khusus oleh ayahku.Mr.Thomson sudah kuajak berburu namun dia memilih menunggu kami dengan alasan berjaga – jaga.Dia memang pria yang baik.Selain itu dia juga ramah dan pengertian.Salah satu aset terbaik keluarga Amphesyst.

Aku melangkahkan kakiku menyusuri hutan dengan sayapku.Keadaan sepi membuatku yakin tidak akan ada yang berkeliaran malam – malam begini.Aku merasa ada yang bergerak dibelakangku dan saat aku berbalik, aku melihat seekor kelinci.Mana tega aku menghisap darah mahluk lemah seperti itu.Namun, yang terjadi adalah kelinci itu sudah di terkam lebih dulu oleh ular.Tidak berperi kemanu – kehewanan.Aku pun berjalan lagi namun aku malah berhenti saat melihat desa yang terkenal angker.Aku kembali ke jalan depan.Sepertinya aku melamun.Karena penasaran, aku menyusuri desa dan mencari gadis itu.Aku melihat rumah – rumah kosong tak berpenghuni dan tidak terawat di sepanjang jalan.Tidak kutemukan satupun rumah berpenghuni sampai di ujung desa.

Aneh.

Satu – satunya desa dekat sekolah adalah desa ini.Namun, tidak ada tanda – tanda kehidupan disin.Benar – benar desa mati.Lalu, dimana sebenarnya gadis itu tinggal ? Apa dia berbohong ? Aku sedikit kecewa saat mengetahui dia berbohong.Tapi, mau bagaimana lagi ? Kemana aku harus mencarinya ?

Under The Moon We VowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang