No Frauds

9 3 0
                                    

" i don't need no frauds. I don't need drama when you call."

“Cari keseluruh tempat ! Mereka pasti bersembunyi di suatu tempat.” perintah Sacra yang sudah 4 jam lebih melakukan misinya.Ia menurunkan sebagian pasukan yang ia punya hanya untuk mencari keluarga yang paling ia benci.
“Mohon ampun tuan ! Kami sudah mencari ke seluruh tempat, namun mereka tidak terdeteksi juga.Para regu pelacak bahkan sudah kelelahan.” seru seorang paglimanya yang terlihat sedikit ketakutan karena sejak tadi Sacra tidak memberi mereka istirahat atau bahkan waktu untuk menarik napas.
“Bagaimana dengan regu yang lain ? “ tanya Sacra sedikit tidak suka dengan laporan panglimanya tersebut.
“Regu A sudah mencapai perbatasan kota namun tidak menemukan apa – apa dan regu B sudah mulai kehabisan tenaga sementara persediaan darah yang kita bawa mulai menipis untuk semua orang.” balas panglima itu.Tak berapa lama bawahannya datang dengan wajah ketakutan.
“Tuan ! Sebaiknya kita menyelesaikan misi ini untu sementara.Hamba mohon, sebelum DKP menangkap keberadaan kita.”
“Kau takut pada dewan keadilan yang hanya berisi penjilat itu ? “
“Mohon ampun tuan, namun – “
“Tuan ku ! Hamba menemukan jalan dibalik air terjun ! “ seru seorang prajurit.Sacra pun tersenyum miring.Hal itu membuat panglima dan bawahannya bergidik ngeri melihatnya.
“Bawa aku kesana ! “

Sacra dibawa oleh pemuda itu menuju sebuah air terjun.Tak lama, mereka masuk kedalam dan melihat sebuah goa yang sepertinya terhubung pada sesuatu.
“Disini ada jalan, hamba mengetahuinya karena ada cahaya dari lubanhg ini.Namun, hamba tidak dapat menembusnya karena seperti terhalang oleh sesuatu.Kita memerlukan sesuatu yang besar untuk menembusnya.” jelas pemuda itu sambil menunjukkan lubang udara pada pemimpin mereka untuk merasakan aliran udara yang mengalirinya.Sacra pun terkekeh pelan.
“Heh, Alpha itu ketakutan rupanya.”
“Baiklah, untuk hari ini, kita selesaikan sampai disini.Aku tidak ingin membuat kalian lebih lelah dari yang seharusnya.Kita pulang ! “ finalnya.Para pasukan itu pun bersyukur dalam hati masing – masing.
“Baik ! “ seru mereka bersemangat.Sacra yang berjalan dibelakang mereka terhenti saat merasakan kehadiran seseorang disampingnya.
“Apa kau yakin dengan semuanya ? “ ucap orang tersebut.
“Apa yang kau inginkan Leonard ? “ ujar Sacra yang tak melihat sosok itu menatapnya intens.Sosok tersebut tak lain dan tidak bukan adalah Leonard Vorstain.Kakak dari isterinya yang merupakan kakak ipar Sacra.Dulu mereka begitu akrab namun semenjak kematian Kastin, Sacra mulai menutup diri dan disaat Leonard hendak menghiburnya, dia selalu menolaknya hingga sekarang mereka berselisih dan tak terselesaikan.
“Aku tahu betul kalau Kastin tidak menginginkan semua ini.Aku juga tahu kalau kau sebenarnya sudah tergerak karena gadis waktu itu.Namun, apa yang mengubah pikiranmu Sacra ? “ sambung Leonard.Sacra pun tertawa sarkastik.
“Karena yang aku lihat, bukanlah pemimpin Werewolf yang seperti isteriku ceritakan.Melainkan pengecut besar yang selalu menutupi kelemahannya atas dasar orang lain.” ujarnya.Ia ingat betul bagaimana isterinya itu mencintai perdamaian dan mengagumi The Alpha yang bisa melindungi rakyatnya itu.Namun, suatu kejadian di masa lalu membuka mata Sacra.Keluarga bangsawan serigala itu bukan lah sesuatu yang pantas dibanggakan.Melainkan kumpulan hama yang harus dilenyapkan.
“Sacra – “
“Lagipula, aku tidak punya perhatian khusus pada werewolf lain.Tujuan utamaku hanya Whiteblood dan Alpha keturunannya.” ucapnya kemudian meninggalkan Leonard yang tidak mengejarnya.Padahal biasanya Leonard pantang menyrah untuk berdebat dengannya.Well, time changes, so does people.

Namun, Sacra tidak dapat menepis kenyataan kalau dia sekarang ingatannya diputar secara otomatis tentang isteri yang amat dicintainya.Isteri yang selalu menyadarkannya akan arti perdamaian.Isteri yang mengusulkan gagasan untuk menghentikan perang pada DKP.Isteri yang sekaligus teman baiknya.Teman hidunya yang sampai sekarang bahkan kata – katanya selalu mengahantui dirinya.
“Kau tahu Sacra, kita tidak seharusnya terus melakukan perang ini.Bukan karena aku tidak menyukai keributan melainkan karena aku mencintai perdamaian.Tidakkah kau kasihan pada darah mereka yang terbuang percuma hanya karena kesalahan masa lalu ? Aku tidak ingin hal ini terus berlanjut.Kau tahu, bahkan aku mengagumi The Alpha yang selalu berhasil melindungi rakyatnya.Hanya satu kelemahan Werewolf yang membuat mereka selalu ditangkap.Kau tahu itu ? “ ujar Kastin suatu waktu saat mereka sedang berdua saja diatas balkon mansion.Sacra hanya terdiam waktu itu karena ia tidak dapat membaca pikiran kekasih hatinya.Jadi, dia hanya menunggu perempuan itu untuk bicara terlebih dulu.
“Jumlah mereka tidak sebanyak kita.Aku berani bertaruh jika jumlah kita sama maka mereka akan menang.Kita mungkin mempunyai sayap namun bukan empat kaki dengan cakar tajam dan kuat.Kita hebat dalam meminum darah, namun mereka mencabik daging dan menelannya mentah – mentah.” balas Kastin dengan mata yang memancarkan kekaguman dan antusiasme tinggi.

Under The Moon We VowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang