Secret Love Song

11 3 0
                                    

"Why can't we be like that ? Wish we could be like that."

“Bagaimana ? Mereka sudah memasuki daerah kita ? “ ujar Ruke yang menduduki sebuah pohon saat melihat dua serigala mendekatinya.
“Berita buruknya, iya.Namun, berita baiknya, mereka masih belum bisa menembus pertahanan kita.” jawab serigala hitam yang berubah kembali menjadi sososk laki – laki.
“Apa yang akan kita lakukan Ruke ? Kenapa kau terlihat santai saja ? “ ucap rakan serigalanya yang satu lagi.Dia berubah dan menjadi perempuan.
“Kalian memiliki pemimpin bukan ? Mintalah perlindungan padanya.Aku hanya berniat melindungi adikku saja.” jawab Ruke santai.
“Bicara tentang adikmu, kenapa dia belum pulang ? Jangan – jangan dia tidak tahu jalan pulang ? “ ujar seseorang yang sedari tadi menemani Ruke.
“Ada satu jalan rahasia disini.Dia sudah tahu jalan itu dan kurasa tidak perlu untuk khawatir padanya soal hal itu.” balas Ruke.Temannya hanya mengangguk.
“Kuharap kau benar dan semoga saja dia tidak tertangkap vampir – vampir itu.”
“Tidak perlu khawatir, mereka sudah pulang.Namun, aku yakin mereka tidak akan menyerah.” ujar seorang yang bertengger diata pohon.
“Biarkan mereka datang.Kita lihat kekuatan Alpha yang kalian miliki.” jawab Ruke.

Sementara semua sibuk menyusun rencana masing – masing, Ayra masih terkejut dengan pertanyaan yang diajukan oleh Zoec.Apa pria itu sudah mengetahuinya ? Apa dia hanya berpura – pura ? Apa dia menjebaknya ?
“Kenapa kau bertanya seperti itu ? Apa aku terlihat seperti werewolf ? “ ujar Ayra dengan hati – hati.Zoec pun melepaskan pelukannya dan tersenyum, namun senyumnya hilang saat melihat wajah khawatir Ayra.
“Maafkan aku, aku tidak bermaksud membuatmu takut.Hanya saja, kepang rambut ini seharusnya tidak kau gunakan.” ujarnya yang kemudian membelai kepang rambut Ayra.Ayra pun semakin sedih.Tidak mungkin kepang rambut itu ia lepas.Belum lagi, waktu untuk Moon Howling semakin dekat.
“Kenapa ? Apa aku terlihat jelek ? “ tanya Ayra.Zoec pun terkejut.Ia tidak punya niat mengatakan hal seperti itu dari awal.
“Bukan, bukan.Aku hanya tidak ingin ada vampir lain yang salah paham dan mengira kau adalah werewolf.Kau tahu bukan kalau kepang rambut adalah identitas mereka ? “ ujarnya berusaha mendinginkan suasana.
“Lalu, kenapa aku harus takut ? Bukankah kau akan melindungiku ? “ jawab Ayra sambil mencubit pelan hidung kekasihnya itu.Zoec pun tersenyum lalu memeluk kembali gadis kesukaannya dan membelai lembut rambut hitamnya.
“Tentu saja.Aku hanya ingin kau berjaga – jaga.Karena, jika ada yang berani menyentuh ratuku.Maka aku tak ragu untuk membunuh mereka dengan cara paling menyakitkan yang pernah ada.” ujarnya mantap.Ayra pun tertawa lalu memukul pelan dada bidang sang kekasih.
“Kau berlebihan.Aku akan baik – baik saja.Lagipula, aku akan berusia tujuh belas dalam tiga bulan.Aku akan resmi menjadi dewasa.” ujarnya senang.Zoec pun melihat kebawah dan menemukan matanya pada Ayra lalu tersenyum licik.
“Kau masih kecil, kau tahu ? Usiamu masih delapan puluh tiga tahun dibawahku.”
“Oh God ! Lalu, kau lebih menginginkan aku terlihat seperti nenek tua ? “
“Bagaimanapun rupamu aku tak masalah.Karena aku tahu kau adalah kau.Bertopeng apapun, aku selalu melihat dirimu yang sebenarnya.” ucap Zoec yang kembali memeluk Ayra seakan tidak ada hari esok dalam kamusnya.

‘Kau tidak bisa melihatku.Kau tidak bisa menembus topengku yang satu ini Zoec.’ batin Ayra.Biarlah ia menunggu, hingga akhirnya Zoec benar – benar bisa menembus topengnya yang satu ini.

“Hari sudah gelap, bagaimana kalau kau kuantar pulang ? “ tawar Zoec.
“Tentu, tapi tidak sampai rumahku.Hanya sampai bukit dekat rumahku.” pinta Ayra yang tidak ingin merepotkan dan diketahui asal usulnya.
“Yang ada didalam hutan ? Tempat kau menemukanku waktu itu ? “ tanya Zoec berusaha meyakinkan.Ia hanya bingung, tempat itu tidak ditinggali siapapun.
“Yup ! “ ucap Ayra yakin.
“Baiklah, tapi kau yakin ? “
“Tentu saja, hutan itu sudah seperti dunia keduaku.Aku tahu seluk beluk dan semua lika – liku didalamnya.Setersesat apapun aku, aku pasti kembali ke rumah.”
‘Andaikan kata rumah itu berarti diriku.’ pikir Zoec.

Under The Moon We VowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang