+12 : Dara Nggak Bisa Jadi Pacarnya Mas El. Maaf.

134K 16K 633
                                    

"Teman?" Nendra mengulangi ucapan Dara dengan nada menghakimi, "Jangan bikin Mas kentutlah! Kamu pikir Mas udah lupa sama si kacrut itu?"

"Jelas-jelas Mas memang lupa," Dara menjawab sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada untuk menunjukkan kalau ia juga sedang marah, "Kalau Mas nggak lupa, kenapa waktu kemarin Dara kirimi pesan tentang David, balesannya malah ngawur?"

"Tapi Mas masih ingat kalau dia selingkuh dari kamu ya Dek!"

"Ya terus?" Balas Dara jengkel.

"Terus kenapa kamu malah ketemuan sama dia? Pakai pegang-pegangan segala lagi."

"Cuma nempelin kelingking nggak bisa disebut pegang-pegangan Mas," Dara hampir menjerit karena frustrasi, "Lagipula, memangnya kenapa kalau Dara ketemuan dengan David?"

"Kok kenapa lagi sih?" Nendra terdengar tidak percaya sekarang, "Kamu mau diselingkuhi sama laki-laki kacrut itu lagi?"

"Mas ini kok sumbunya pendek banget sih?" Dara bertanya sekaligus keheranan, "Memangnya Mas pikir Dara sebego itu sampai mau jadi pacarnya David lagi?"

Balasan telak Dara sempat membuat Nendra terdiam, namun pria itu tidak menyerah. Rugi menjadi anak kedua kalau ia sampai kalah pada adiknya sendiri, "Jadi kenapa kalian ketemuan? Mau saling minta maaf kayak anak alay? Berniat jadi teman, gitu?"

Dengan wajah merah padam karena dituduh alay, Dara mengangkat dagu tinggi-tinggi dan menyembur Nendra, "Kalau iya memangnya kenapa?"

"Kamu nggak bisa cari teman lain selain cowok kacrut itu?!"

"Udah," Setelah sedari tadi diam mendengarkan, akhirnya El angkat bicara untuk menenangkan kedua saudara yang sedang saling meneriaki itu, "Kita lagi di jalan, bisa kecelakaan kalau ribut kayak gini."

"Bukan Dara yang nyari masalah," Dara mencoba membela dirinya sendiri, "Mas Nenen aja tuh marah-marah nggak jelas."

"Mas benar-benar nggak habis pikir kenapa kamu jadi senaif ini," Nendra mengucapkan kalimatnya dengan rahang mengeras karena amarah, "Mas kecewa sama kamu."

"Mas pikir Dara nggak kecewa sama Mas?" Balas Dara yang sudah hampir menangis karena ucapan Nendra, tergesa-gesa gadis itu melepaskan sabuk pengamannya dan melanjutkan amarahnya, "Mas cuma cowok alay yang sok imut karena manggil Yang sama istri Mas sendiri. Mas juga jorok karena sering lupa ganti celana dalam, kalau bukan karena diingetin sama Mbak Nindy. Yang paling bikin Dara kecewa, Mas itu judgemental bastard yang berpikir kalau orang lain nggak bisa berubah! David berubah! Dia bersungguh-sungguh waktu minta maaf karena udah nyakitin Dara, dan dia berjanji nggak akan ngulangin kesalahan yang sama lagi dengan tunangannya, dan Dara percaya kalau dia benar-benar berubah. Dara benci sama Mas!"

Kemudian Dara keluar dari mobil yang sedang berhenti di lampu merah itu, membanting pintu sekuat tenaga, dan berlari menjauh dari kendaraan Nendra yang juga sedang ditumpangi oleh El yang tidak tahu harus prihatin atau justru tertawa melihat pertengkaran kedua saudara ini. Keluarga Bastiaan benar-benar penuh dengan drama.

*

28+ - JessJessica

*

Dara baru menghempaskan tubuh ke sofa ketika ada yang mengetuk pintu rumahnya. Berpikir kalau Nendra yang datang untuk mengajaknya melanjutkan pertengkaran, gadis itu membuka pintu dengan ekspresi garang hanya untuk mendapati sosok El yang terlihat tenang seperti biasanya. Untuk pertama kalinya sejak meninggalkan kendaraan Nendra, Dara tersadar kalau ia sudah mempermalukan dirinya sendiri di depan El.

28+ (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang