+28 : Dara Sayang Sama Mas

157K 14.7K 470
                                    

Mulmed : Ekspresi Dara sehabis disuntik di bokong 😂

**

"Kenapa harus disuntik?"

Dokter yang duduk di hadapan mereka, tersenyum ketika menjawab pertanyaan Dara yang terkesan menuduh, "Suntik Tetanus Toksoid, atau suntik TT, atau suntik calon pengantin, adalah tindakan memasukkan racun tetanus yang telah dinonaktifkan, untuk membuat tubuh lebih kebal terhadap tetanus, karena sudah 'belajar' membuat antibodi terhadapnya. Tetanus itu sendiri adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri, yang masuk ke tubuh melalui luka, lalu mengeluarkan racun ke tubuh orang yang telah diinfeksi," Kemudian dokter itu melirik Dara dan El bergantian sebelum menambahkan, "Lalu kenapa calon pengantin harus menerima suntik TT sebelum menikah? Karena setelah menikah, wanita dan pria akan melakukan hubungan suami istri. Saat pertama kali berhubungan intim, kelamin wanita akan mengalami luka akibat selaput dara robek. Luka ini bisa jadi jalan masuk bakteri tetanus, dan karena itulah calon pengantin harus menerima suntik TT."

"Jadi maksudnya, karena Mas El nggak punya selaput dara, Mas El nggak perlu disuntik. Gitu?"

Baik El maupun dokter sama-sama melongo karena pertanyaan itu, namun sang dokter tetap terlihat profesional ketika menjawab, "Vaksin TT bisa diberikan pada pria dewasa untuk melindungi si pria dari bahaya tetanus, tapi tidak ada kaitannya dengan pencegahan infeksi tetanus terhadap bayi."

"Loh? Kok jadi bayi?" Tanya Dara semakin panik, "Tadi katanya hanya untuk mencegah tetanus terhadap pengantin perempuan?"

"Vaksinasi tetanus pada perempuan yang hendak menikah, akan meningkatkan kekebalan tubuh dari infeksi tetanus. Kekebalan tubuh ini nantinya akan diwariskan kepada bayi di dalam kandungan, jadi bayi yang baru lahir akan aman dari infeksi tetanus," Melihat Dara masih memasang ekspresi keberatan, sang dokter menambahkan, "Bahaya akan tetanus bisa saja terjadi selama proses persalinan, misalnya dikarenakan oleh alat kesehatan yang tidak steril. Dan infeksi tetanus ini bukan hanya membahayakan nyawa bayi, melainkan juga membahayakan nyawa si Ibu sendiri."

Ekspresi Dara terlihat seperti orang yang kalah perang ketika bertanya, "Suntiknya di bagian tubuh mana, Dok?"

"Boleh di bagian lengan ataupun di bokong," Sang dokter terlihat berusaha keras untuk memahami kegalauan pasiennya dengan melanjutkan, "Dari pengalaman beberapa pasien, mereka lebih memilih disuntik di bagian bokong, karena waktu penyembuhannya terhitung lebih cepat dibandingkan dengan di lengan."

"Penyembuhan?" Dara terlihat semakin ketakutan sekarang, "Maksud dokter, saya akan sakit setelah menerima suntikan ini?"

"Seperti yang tadi saya katakan, suntik TT adalah tindakan memasukkan racun tetanus yang telah dinonaktifkan ke dalam tubuh. Proses ini bisa menyebabkan terjadinya demam, tapi pada umumnya, demam ini hanya terjadi selama semalam. Selebihnya hanya pegal akibat suntik saja."

Dara mengalihkan pandangan ke arah El dan langsung meminta pertolongan, "Maaaas."

"Nanti Mas antarkan pulang ke rumah," El mengatakannya dengan nada berjanji, "Supaya kalau kamu benar-benar demam, ada Tante dan Om yang bisa memeriksa keadaan kamu secara berkala. Ya?"

Dara meremas-remas tangannya ketika memberitahu, "Takut."

El jadi menghela napas, "Memangnya kamu nggak pernah disuntik selama ini?"

"Separah-parahnya Dara kalau lagi sakit, bisa sembuh dengan pijat ataupun minum obat," Gadis itu memberitahu, "Dara kan nggak mungkin ingat rasanya suntik imunisasi waktu masih kecil."

"Tapi ini demi kesehatan kamu," El berusaha membujuk gadis itu, "Dan calon anak kita."

Sadar kalau ia tidak memiliki pilihan selain menyerah, akhirnya Dara mengangguk juga, "Tapi Mas nggak boleh pergi ke mana-mana selagi Dara disuntik. Di sini aja."

28+ (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang