+6 : Kos Mas El Ngeselin Sih?

161K 17.7K 1.1K
                                    


"Masalahnya Dara nggak tahu apa-apa tentang Mas El. Jangankan kenal secara mendalam, makanan kesukaan Mas El aja Dara nggak tahu. Gimana mau nikah kalau hal sesederhana ini aja Dara nggak tahu?"

"Tempe dan tahu," El menyahuti sambil menyimpan ponsel ke dalam saku, "Kalau kamu?"

"Tempe dan tahu? Maksudnya?"

"Tadi kamu bilang kamu nggak tahu makanan kesukaan saya kan? Well, makanan kesukaan saya tempe dan tahu," Jawab El yang kemudian mengulangi pertanyaannya, "Kalau makanan kesukaan kamu?"

"Nggak bisa gitu dong Mas!" Seru Dara gemas.

"Apanya yang nggak bisa?" Balas El dengan kalem, "Kamu benar tentang kita yang belum saling mengenal, dan satu-satunya solusi yang bisa kita lakukan untuk mengatasi masalah ini adalah mulai belajar untuk mengenal satu sama lain kan?"

"Ini bukan saling mengenal, tapi tanya jawab!" Sungut Dara kesal.

"Tanya jawab yang bisa membuat kita saling mengenal."

"Ih! Kok Mas El ngeselin sih?"

El tersenyum saja sambil meraih butiran jagung berbalut karamel yang tadi mereka pesan untuk menemani kegiatan menonton. Semalam El mengajak Dara untuk menyaksikan film terbaru yang sedang ditayangkan di bioskop, dan secara mengejutkan Dara menerima ajakannya. Gadis itu beralasan sudah menunggu-nunggu film tentang kapten pemabuk yang ternyata adalah idolanya, dan sudah berencana untuk menontonnya sejak film tersebut dinyatakan tayang. Jadi ketika El mengajaknya menonton bersama, Dara tidak melihat adanya alasan untuk menolak tawaran tersebut.

"Kamu belum jawab pertanyaan saya."

"Pertanyaan apa?"

"Makanan kesukaan kamu apa?"

El pikir Dara akan menolak untuk memberi jawaban, namun gadis itu memang di luar dugaan, karena ia justru berkata, "Sereal."

"Really?"

Gadis itu mengangguk sambil mengulurkan tangan untuk meraih butiran jagung, "Sebenarnya Dara suka hampir semua jenis makanan, tapi sereal itu istimewa. Tiap kali sedang terburu-buru, Dara hanya perlu nuangin semangkuk sereal, tambahkan susu, dan taraaaa, siap beraktivitas sampai jam makan siang."

El jadi terkekeh karena penuturan gadis itu, "Udah kayak iklan aja."

Dara nyengir dan kembali meraih butiran jagung sambil bertanya, "Biasanya Mas El ngapain kalau lagi ada waktu luang?"

"Ngecek kos-kosan," Jawab El sambil mengulurkan tangannya yang memegang sebutir jagung.

"Kenapa popcorn-nya dikasih sama Dara?"

"Karamelnya banyak," Jawab El dengan ekspresi polos, "Dari tadi kamu milih yang banyak karamelnya kan?"

"Ketahuan ya?" Karena El tersenyum saja, Dara melanjutkan pertanyaannya, "Maksudnya bersih-bersih kos? Memangnya di kos Mas El nggak ada Mbaknya ya?"

"Saya punya kos-kosan di Nagoya," Jawab El, "Ada Mbaknya, tapi kan tetap harus diperhatikan. Kita nggak mau terseret kasus hukum karena menyewakan kamar pada pengguna obat-obatan terlarang kan?"

"Menyewakan? Maksudnya Mas El yang punya kos-kosan?" Tanya Dara yang harus berusaha keras untuk menutupi antusiasme di dalam suaranya, "Bukannya Mas El kerja di bank ya?"

"Memang."

"Terus?"

"Apanya yang terus?"

"Nggak," Ucap Dara yang kehabisan cara untuk menginterogasi pria lempeng di sampingnya ini, "Eh, kayaknya filmnya udah mau mulai Mas."

28+ (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang