LEAF..🍃[14]

1.1K 157 32
                                    

Semakin hari kedekatan Jungkook dan Sharon semakin lekat. Layaknya adik kakak, waktu mereka pun semakin sering. Dan dia juga sangat jarang bersama Taehyung sekarang, bukan berarti Jungkook menjauhi atau sebagainnya. Hanya saja kebahagiannya bertambah.

Setiap setelah bertemu dengan Sharon, Jungkook akan menceritakan semua yang ia lakukan tadi. Dan tanpa ia sadari Taehyung merasa iri akan hal itu, menurut Taehyung sahabat karibnya ini telah berubah. Tak lagi sedekat dulu, tak terlalu memperhatikan dia, tak mengomelinya lagi ketika ia melewatkan waktu makannya. Tapi bukankah ini yang Taehyung inginkan dulu? Berteman dengan normal tak ada kata kedekatan.

"Sebahagia itukah? " Jungkook menghentikan cerita nostalgianya ketika bersama Sharon kemarin, mereka berdua sekarang berada diatap menikmati senja sore hari di musim semi dengan secangkir teh hangat di tangan masing-masing.

"Maksud hyung? " seperti biasa Jungkook menanyakannya dengan pelan agar pemuda di sampingnya ini tak tersinggung.

"Ya... Kau sangat bahagia dengan Sharon. "

"Tapi tak lebih bahagia jika bersamamu hyung, kau orang yang menyenangkan. " Taehyung mendengus mendengar hal itu. Seolah ia bosan terus mendapat pujian dari pemuda yang lebih muda darinya ini.
"Bisakah aku sepertimu? "

"Ne??? "

"Bisakah aku mendapat adik perempuan sepertimu? "

"Hyung pasti bisa, bahkan banyak gadis yang menyukaimu bukan? Kau tak perlu susah payah mencarinya, kau sudah popular hyung. "

"Itu berbeda, seorang kekasih dengan adik sangatlah berbeda. " Jungkook meletakkan cangkir miliknya, beringsut lebih memperhatikan setiap kata yang Taehyung katakan.

"Lalu aku harus bagaimana? Aku akan mengabulkannya. " Taehyung mendengus mendengarnya.

"Baiklah, kalau begitu. Sudahi hubunganmu dengannya. " Sontak Jungkook menjatuhkan rahangnya, apa ini? Bukankah Taehyung sendiri yang menyuruhnya untuk menerima Sharon? Dan sekarang dengan mudahnya berkata seperti itu.

Jungkook mengerti hati manusia bukan sebuah mainan yang mudah di beli dan di abaikan begitu saja. "Ya... Kau bilang akan mengabulkannya kan?. " Taehyung melanjutkan perkataannya lagi.

"Hyung... Itu tidak mungkin. Dia pasti akan terluka nantinya, lagi pula kau yang menyuruhku bukan? "

"Kenapa? Kau tak bisa? Kau bilang akan mengabulkannya bukan? "

Seperkian menit, terbesit di benak Jungkook akan sesuatu. "Hyung bukankah kau ingin dekat dengan Song Hyemi, teman sekelas Sharon?  Aku sudah bilang padanya bahwa kau ingin dekat. " Taehyung memandangnya dengan wajah datar dan membuat Jungkook terdiam.

🍃

Perkataan itu masih terngiang di telinga Jungkook, seolah menjadi mimpi buruknya. Ini pilihan yang sangat berat, di sisi lain ia tak ingin Taehyung menjauhinya, tapi jika ia memilih menjauhi Sharon gadis itu pasti akan terluka.

Seokjin menggeser tempat duduknya, ketika melihat Jungkook berlaku datar tak seperti biasanya yang suka menjahili dan membuat orang tersebut tertawa pada akhirnya.Ruang belajar cukup ramai saat ini, tampaknya itu tak menggangu atensi Jungkook sama sekali.

"Kau baik saja?. " Jungkook mengalihkan pandangannya pada pemuda yang sekamar dengan hyungnya.

Jungkook tersenyum "Ne. "

"Bohong. " sergah Namjoon dengan bungkusan makanan ringan di tangannya.
"Katakan saja pada kami apa masalahmu" kini Jimin menginterupsi dari belakang dengan mencomot makanan ringan milik Namjoon.

LEAF [end] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang