Lea membelalakan matanya. Hati Lea seperti sedang ditusuk dengan benda tajam. Hati Lea sangat sakit mendengar perkataan singkat yang diucapkan Kyra tadi.
"HAHHH?!!" Ucap Eza sangat kaget.
Perlahan,Lea menjauhkan dirinya dari Eza dengan tatapan tidak percaya. Hal yang Lea takuti sekarang terjadi. Lea harus bagaimana sekarang?Lea memang istri sah dari Eza. Tetapi ada perempuan lain yang membutuhkan Eza dan dia sedang mengandung anak Eza.
Lea menuruni ranjang dan kemudian langsung berlari keluar dari kamar.
"Kok kamu kaget gitu?Harusnya kamu seneng dong. Akhirnya kam----" Eza pun mematikan panggilan nya bersama Kyra. Eza langsung mengejar Lea yang entah berlari ke arah mana.
Eza mencari sekeliling rumah ini tetapi Eza tidak melihat ke hadiran Lea dirumah ini. Eza sudah menanyakan ke semua asisten rumah tangga nya mereka pun tidak ada yang melihat kemana Lea pergi.
Eza mengacak acak rambutnya frustasi. Kenapa disaat Eza ingin bahagia bersama orang yang tulus mencintainya. Selalu saja ada masalah yang datang kepada hubungan mereka.
#####
Eza mengeluarkan mobilnya dari garasi. Tujuan utama Eza adalah rumah kedua orang tua Lea.
"Assalamualaikum." Ucap Eza dengan penuh ke khawatiran,Eza memberanikan diri untuk berkunjung ke rumah orang tuanya.
"Eh,Walaikumssalam nak Eza. Sini masuk dulu. Ohiya Lea nya mana?" Tanya Dinda.
"L-Lea ga ada disini,Ma?!" Ucap Eza kaget.
"Ngga ada,sayang. Kalian berantem lagi ya?" Ucap Dinda.
"Nanti aku jelasin,Ma. Aku cari Lea dulu ya. Makasih,Ma" Eza langsung berlari menuju mobilnya dan kembali mencari Lea.
Eza kembali mengavak acak rambutnya yang tidak gatal.
"Kamu dimanaaa,Leeeeee."
#####
Lea menaiki taksi menuju rumah Adel dengan tangisan yang cukup deras diwajahnya.
Tiba dirumah Adel Lea langsung mengetuk pintu rumahnya.
"Permisi." Ucap Lea dengan suara bergetar.
Tidak lama Adel pun keluar dari rumahnya.
"Lea! Lo kenapa?!" Tanya Adel.
Lea pun langsung memeluk Adel dengan tangisannya yang sangat deras.
"Sini masuk dulu yuk."
Adel membawa Lea ke ruang tamu nya.
"Ada masalah apa,Le?!" Ucap Adel khawatir.
Lea pun tetap menangis.
"Tenangin diri lo dulu,baru lo ceritain ke gue. Gue ambil minum dulu buat lo ya?" Ucap Adel yang dijawab anggukan dari Lea.
Adel pun kembali datang dengan membawa minuman untuk Lea.
"Cerita,Le." Ucap Adel.
"Lo inget gue pernah cerita soal pacar Eza hikss." Ucap Lea.
"Iya,kenapa?"
"Dia hiks. Dia hamil anak Eza hikss." Ucap Lea yang menahan tangisannya.
"Hah?Lo serius Le?!!" Uap Adel kaget yang dijawab angukan Lea.
"Kok bisa,Le?!" Ucap Dimas yang entah sejak kapan erada disamping Lea.
"Ceritanya panjang hikss hikss. Gue harus gimana,Del." Lea pun kembali menangis.
"Ayo gue anter lo temuin Eza. Gue mau kasih pelajaran buat dia!" Ucap Dimas.
"Gue ga mau ketemu Eza." Ucap Lea.
Adel pun mengangkat cari kelingking dan jempol nya ke arah mulutnya. Untuk memberi kode bahwa Dimas harus menelfon Eza sekarang. Dimas yang mengerti itu langsung menjauhkan diri dari Lea dan langsung menelfon Eza.
#####
Eza dengan kecepatan kilat menuju rumah Adel. Malam malam seperti ini jalanan juga sudah cukup sepi.
Eza pun memakirkan mobilnya dan langsung berlari memasuki rumah Adel tanpa permisi.
"Lea!!" Ucap Eza yang melihat Lea sedang menangis.
Ketika Eza ingin menghampiri Lea. Tangan Eza ditarik oleh Dimas menuju tempat yang cukup luas. Dan
BUKKK
Satu pukulan berhasil mendarat di wajah mulus Eza.
"Lo tuh ga pernah berubah ya,Za! Lo harus nya sadar kalo Lea tuh sayang banget sama lo!" Ucap Dimas penuh emosi.
BUKK
"Gue ga akan biarin orang yang udah bikin Lea kaya gini. Walaupun lo sahabat gue,tapi lo salah dan lo pantes dapetin ini semua!!" Ucap Dimas penuh emosi.
Eza hanya pasrah menerima pukulan demi pukulan yang dilontarkan oleh Dimas. Eza kembali emnatap Dimas dengan tatapan sendu.
"Gue tau gue salah,lo boleh pukulin gue sesuka lo. Tapi izinin gue bicara sama Lea,Dim." Ucap Eza.
Dimas pun melepaskan cengkramannya dari tubuh Eza.
Eza duduk dihadapan Lea dengan wajah yang sangat merasa bersalah.
"Maafin aku,Le.Maafin." Eza menatap Lea sendu dengan wajahnya yang masih berlumur darah.
"PERGII ZA!!!" Teriak Lea.
"Za,Besok lo dateng lagi aja ya?Biarin Lea tinggal disini dulu buat nenangin perasaan nya." Jelas Adel.
Perlahan Eza pun pergi dari hadapan Lea.
________________________________
Minggu ini lebaran ya? Minal Aidzin walfaidzin readerss^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny [END]
Teen FictionCewek baperan ketemu cowok kasar? #681 dalam teen fiction (04/03/2018) #847 dalam teen fiction (04/10/2017) #983 dalam teen fiction (04/12/2017) Baca aja ya:') --TYPO AREA--