Part 12

6.2K 217 8
                                    

Har ini Lea hendak megunjungi orang tuanya,karena hari ini adalah hari Minggu. Eza pun juga libur kerja.

"Za," Lea mengetuk pintu kama Eza.

"Ezaa." Lea kembali mengetuk pintu kamar Eza.

"Apaan?" Teriak Eza dari dalam kamar.

"Kerumah mama yuk?Aku seminggu ga ketemu mama nih." Ajak Lea.

Eza pun membuka pintunya.

"Kerumah Mama yukkk." Ajak Lea kembali.

"Lo aja,males."

"Kamu rapi banget,mau kemana?"

"Bukan urusan lo."

"Yaudah kerumah Mama yukk."

"Ga."

"Ihh sebentar aja,Za. Anterin aku,aku ga bisa nyetir mobil." Pinta Lea.

"Yaudah cepet."

Lea pun berteriak 'yes'. Lalu Lea langsung mengganti baju nya dengan baju yang sangat sederhana. Hanya kaus oblong dan celana jeans saja. Karena Lea tidak suka berdandan.

"Bisa cepet ga sih?" Ucap Eza.

"Sabar dong,Za."

Lea pun memasuki mobil,untuk pertama kali nya Lea 1 mobil bersama Eza setelah mereka sah menjadi suami istri. Eza begitu terlihat tampan mengenakan kemeja yang tidak dikancing dan pomade yang membuat Eza semakin tampan.

"Kok kesini,Za?Kan mau kerumah Mama?"

"Ga usah banyak tanya."

Lea pun mengangguk pelan. Eza mau ajak Lea kemana sih?Apa Eza mau kasih surprise buat Lea?Ah tidak mungkin sepertinya.

Eza memberhentikan mobil nnya disalah satu rumah mewah,Lea tidak tahu ini rumah siapa tapi Lea tidak ingin menanyakannya kepada Eza karena takut membuatnya marah.

Ada seorang wanita yang keluar dari rumah itu, Dia adalah Kyra.

Ngapain Eza menjemput Kyra?Padahal Eza kan ingin bertemu dengan orang tua Lea. Bagaimana jika orang tua Lea menilai bahwa Eza bukan cowok baik baik?

Kyra pun membuka pintu depan mobil  Eza.

"Lo ngapain?" Ucap Kyra.

"Lo yang ngapain. Kamu ngapain kesini sih,Za?" Akhirnya Lea memberanikan dirinya untuk menanyakan hal ini.

"Minggir lo." Ucap Eza.

"Maksud kamu?"

"Pindah. Ini tempat Kyra."

"Enak aja!Aku ga mau! Emang siapa dia?"

"Tunangan gue." Eza menunjukkan cincin di tangannya,cincin pertunangannya. Kemana cincin  pernikahannya bersama Lea?

"Cincin pernikahannya mana?"

"Kalo lo masih banyak tanya mending lo naik taksi." Tegas Eza.

Lea pun mengalah,Lea pindah ke kursi belakang. Dan sekarang Lea hanya butuh kesabaran dengan melihat kemesraan mereka didepan mata Lea. Rasa nya Lea hendak menangis,tapi tidak pernah bisa.

Tiba dirumah Mama nya,Lea memasuki rumah orang tua nya itu. Lea membalikkan badannya.

"Za,kamu kok ga turun?"

"Tadi lo bilang cuma nganterin kan?Yaudah. Gue mau jalan dulu." Eza pun langsung menutup jendelanya,dan melanjutkan perjalannanya bersama Kyra.

Lea hanya bisa menghembuskan nafas melihat tingkah mereka berdua yang tidak bisa meng hargai orang.

Destiny [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang