Part 23

7.3K 233 7
                                    

A-APA?!!" Ucap Lea dengan sangat kaget.

Bram pun hanya terdiam ketika mendengarkan kata demi kata yang di ucapkan oleh Eza.

"Aku ga ngerti maksud kamu apa." Ucap Lea.

#####

Eza membawa Lea dan Bram menuju restoran di Mall ini. Kini mereka hanya saling membuang muka satu sama lain. Lea yang masih bingung dengan apa yang terjadi. Mengapa tidak ada satu orang pun yang memberi thu Lea tentang ini?

"Kalian hutang penjelasan sama aku. Aku mau hutang itu lunas sekarang juga." Ucap Lea dengan menatap Bram dan Eza secara bergantian.

"Iya. Eza memang adik aku,Le." Ucap Bram.

"Terus maksud perkataan Eza tadi apa?" Ucap Lea yang sedikit meninggikan nada bicara nya.

"Aku minta maaf,Le." Ucap Bram yang langsung menundukan kepala nya.

Lea tidak menyangka jika Bram adalah kakak dari Eza. Tapi jika dilihat secara berdampingan seperti ini. Mereka memang sangat mirip dari bola matanya yang berwarna cokelat. Hidungnya yang mancung. dan bibirnya yang berwarna merah muda.

"Kak,mau lo tuh apa sih? Udah cukup lo rusak kebahagiaan gue sama katty. Lo jangan ngerusak kebahagiaan gue sama Lea juga!" Ucap Eza.

"Gue juga gatau kalo ternyata Lea itu istri lo! Lea juga ga pernah cerita kalo dia udah punya suami." Ucap Bram.

Eza pun menatap tajam ke arah Lea. Lea hanya bisa menundukkan kepalanya.

"Dan jangan salahin gue kalo gue jatuh cinta sama Lea." Sambung Bram.

Lea pun mengangkat kepala nya kaget. Hingga saat ini Bram masih mencintai Lea?

"TUTUP MULUT LO KAK!!" Ucap Eza.

"Gue ga akan biarin itu terjadi. Lea udah masuk dalam perangkap singa. Gue ga akan biarin singa itu menerkam Lea juga." Lanjut Eza.

Lea hanya bisa terdiam mendengar perdebatan antara mereka.

"Jangan pernah gangguin kehidupan gue lagi kak. Gue pamit." Ucap Eza.

Eza pun langsung menarik tangan Lea dengan kasar. Eza berjalan dengan cukup cepat hingga membuat Lea kesakitan menahan cengkraman tangan Eza.

Eza pun membukakan pintu mobil kiri untuk Lea ,lalu Eza membantingnya dengan cukup kasar.

Diperjalanan hanya ada keheningan diantara mereka. Lea tidak ingin membuka suaranya,Lea takut itu akan memuat marah Eza.

"Awas sampe kamu masih berhubungan sama kak Bram!" Benar saja,Eza masih terbawa emosi dengan keadian tadi.

"M-mm-maaf." Ucap Lea yang tetap menundukkan kepalanya.

Mereka pun berjalan untuk kembali menuju perusahaan Eza.

Diruangan Eza pun Lea hanya bisa menundukkan kepala di sudut ruangan Eza. Lea tidak berani membuka suaranya,Lea hanya tidak ingin menangis di tempat seperti ini.

Eza merasa tidak tega melihat Lea yang hanya bisa duduk di sofa dengan menunduk seperti itu terus menerus. Eza mengampiri Lea dengan perlahan. Eza berjongkok dihadapan Lea sambil menggenggam tangan Lea.

"Maafin aku udah kasar sama kamu." Ucap Eza.

Lea pun tetap tidak menjawab. Lea menutup rapat rapat kedua matanya untuk menahan tangisnya.

"Aku cuma ga mau kamu terluka,sayang." Ucap Eza kembali. Kini Lea tidak bisa menahan tangisnya. Leea menangis namun Lea tidak ingin suara tangisan nya terdengar oleh siapa pun.

"Jangan nangis. Aku bakal jagain kamu disini. Please,Jangani nangis lagi ya?" Ucap Eza.

"Maafin aku." Ucap Lea penuh rasa bersalah.

"Ini bukan salah kamu kok sayang. Udah jangan nangis. Kamu mau makan?Aku pesenin makanan ya?" Ucap Eza yang diakhiri dengan senyum paling tulus yang pernah Eza kasih untuk Lea.

"Iya." Lea pun menghapus air mata nya.

#####

Lea dan Eza akhirnya tiba dirumah mereka. Lea membaringkan tubuhnya di ranjang yang disusul oleh Eza.

Eza yang tengah sibuk merasa terganggu dengan dering ponsel milik Eza.

"Siapa?" Tanya Lea penasaran.

"K-kyra yang." Ucap Eza.

"Angkat,tapi aku mau kamu lost speak." Tegas Lea.

Eza pun akhirnya mengangkat panggilan tersebut dengan ragu ragu.

"Hai sayang. Kamu kok ga ngabarin aku sih?" Ucap Kyra dari balik telfon.

"Aku sibuk." Ucap Eza singkat.

"Pasti kamu capek ya?" Ucap Kyra

"Hmm."

"Biar kamu ga capek. Aku punya kabar bahagia buat kita berdua." Ucap Kyra.

Lea dan Eza pun saling bertatapan.

"Apa?" Tanya Eza.

"Aku hamil!" Ucap Kyra senang



Destiny [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang