Eza berjalan mengikuti langkah kaki yang lain sembari mengangkut semua keranda sebagai tanda hormat kepada istri yang sangat ia cinta, istri yang selama ini mendampingi hidupnya selama hampir 5 tahun. Sekarang hanya ini yang bisa Eza lakukan untuknya.Kesedihan menghampiri Eza dan keluarganya. Hati nya sangat teriris ketika buah hati nya, Agle, menanyakan mengapa Lea tertidur lama sekali.
Inilah balasan dari apa yang Eza perbuat dahulu?
Apa sesakit ini rasanya ditinggalkan oleh seseorang yang sangat disayangi?
Eza menaruh keranda lalu memindahkan jenazah Lea ke peristirahatan terakhirnya.
Usai semua pergi. Kini tinggalah Eza, Angle, kedua orang tua Lea dan kefua orang tua Eza.
Eza menangis sejadi jadinya setelah mengingat kembali rasa sakit yang telah ia berikan kepada Lea. Eza belum sempat memberikan kenangan manis kepada istri yang sangat dicintainya itu. Tapi mengapa Lea sudah dahulu meninggalkan kami disini di alam yang berbeda?
"Lea. Makasih udah jadi bidadari sekaligus malaikat buat keluarga kecil kita."
Eza mendengus sejenak, kemudian melanjutkan kalimatnya.
"Maaf ya aku ga bisa bawa Agle kesini. Karna aku ga kuat liat Agle ngerasain sakit. Tapi aku janji. Aku bakal ajak Agle kesini kalo dia udah ngerti."
Glenn melihat menantunya yang tengah bersedih ia merasa sangat iba. Bagaimana pun ia harus menguatkan Eza agar tidak sedih berlarut larut seperti ini.
"Za. Udah ya. Jangan sedih lagi buar Lea juga tenang disana."
"Eza sayang Lea, Paaa." Ucap Eza sembari menangis.
Glenn langsung merangkul Eza agar Eza bisa lebih kuat dan tabah.
"Sabar ya. Allah lebih sayang sama Lea. Makanya Lea dipanggil duluan. Kamu jangan sedih gini ya." Ucap Glenn.
"Iya, sayang. Lea udah tenang disana. Kamu ga boleh nyerah. Kamu diamanahin buat Agle dan Arlea. Kalo kamu kangen sama Lea. Inget. Kamu masih punya darah daging Lea dan kamu." Ucap Dinda.
Orang tua mana yang tidak merasa kehilangan ketika melihat anak semata wayangnya pergi meninggal kan alam dunia. Tetapi ini takdir yang telah di rancang oleh Tuhan dengan sebaik mungkin.
"Udah, Za. Kita pulang yuk? Kasian Agle sama Arlea ga ada yang jaga nanti."
Eza menatap nanar batu nisan yang bertuliskan nama 'Azalea Anastasya Loulerd' itu. Ia masih tidak menyangka bahwa istrinya telah tiada.
Perlahan Eza mulai pergi meninggalkan makam Lea bersama keluarganya.
"Lea,"
"Apa kamu udah bahagia sekarang? Apa kamu udah bertemu dengan Pangeran surga disana? Apa pun itu. Aku bakal jagain anak kita sesuai amanah kamu. Aku bakal wujudin kemauan kamu yang belum tercapai. Aku bakal sering dateng kerumah baru kamu, Le. Kamu jangan takut sendirian ya, ada aku dan anak kita yang akan nemenin kamu disini.""Good Bye and Rest In Peace. I love you from your Prince, My Girl My Destiny."
♡•♡•♡•♡•♡•♡•END•♡•♡•♡•♡•♡•♡
●●●●●
Wahhh akhirnya story ini bener bener ending!
Gimana nih perasaan kalian setelah baca story ini sampe ending?😂
![](https://img.wattpad.com/cover/98254243-288-k483602.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny [END]
Teen FictionCewek baperan ketemu cowok kasar? #681 dalam teen fiction (04/03/2018) #847 dalam teen fiction (04/10/2017) #983 dalam teen fiction (04/12/2017) Baca aja ya:') --TYPO AREA--