Part 7

7.4K 240 4
                                    

Lea berlari di trotoar. Memang Lea mudah sekali sakit hati. dan memang benar kata Eza,Lea terlalu berlebihan kepada Eza. Tapi beginilah sikap Lea.

Lea mencari taksi disekitar itu. Tapi Lea tidak menemukan taksi. Sekarang Lea harus apa? Tidak ada satu pun taksi disini. Handphone dan barang barang Lea tertinggal di mobil Eza. Lea berdiri di trotoar sambil melihat ke arah kiri dan kanan,barangkali Lea menemukan taksi atau bertemu dengan orang yang Lea kenal. Sampai akhirnya ada seseorang yang berhenti dihadapan Lea dengan menggunakan motor Trail miliknya.

"Hai".

"Ee- iya." Pria ini siapa? wajahnya seperti tidak asing

"Lo yang waktu itu di Resto kan?"

Oh,ternyata pria ini adalah pria yang waktu itu bersama Katty!

Lea mengangguk.

"Lo kenapa dijalan sendirian kaya gini?"

"Gapapa" Jawab Lea singkat.

"Oh ya kenalin gue Alfi. Gue kesini lagi liburan. Lo siapa?"

"Emm gue Lea."

Pria itu mengangguk.

"Mau gue anterin pulang ga?daripada lo nunggu taksi panas anas begini?Itung itung permintaan maaf gue karena kejadian waktu itu. Gimana?"

Tawaran bagus nih. Tapi Lea kan baru saja kenal dengan Alfi. Apa Lea harus langsung percaya begitu saja kepada Alfi?

"Tapi gapapa kalo gue nebeng lo?"

"Santai aja,yuk naik."

Baru saja Lea ingin melangkah menaiki motor Alfi. Tiba tiba ada mobil BMW datang menghampiri Lea. Ya,itu adalah mobil Eza.

Eza menghampiri Lea dengan sedikit berlari.

"Le,bareng gue aja ya??" Tanya Eza dengan suara sedikit terengah engah.

Lea tidak ingin menjawab pertanyaan Eza,karena jujur, Lea masih sangat kesal dengan Eza.

"Udah ayo jalan,gausah urusin cowo ga penting kaya dia." Ucap Lea.

Tunggu,sepertinya Eza mengenal wajah pria ini. Tepat!dia adalah Alfi!

"Lo alfi kan?turun lo!" Tanya Eza.

Alfi menoleh ke arah Eza.

"Ngga usah nyari ribut disini."

"Siapa yang mau cari ribut?gue cuma perlu ngomong sama lo."

"Ngomong tinggal ngomong."

"Ngga disini tempatnya."

     #####

Lea,Eza,dan Alfi berada disuatu cafe. Entah apa yang ingin Eza bicarakan kepada Alfi saat ini.

"Ngomong apaan sih?" Tanya Alfi.

"Lo siapa nya Katty?"

Eza ngapain sih masih membahas tentang ini?padahal ia tau itu akan membuat Lea sakit hati.

"Sahabat,kenapa?" Dengan nada yang sedikit nyolot.

"Sahabat?" Eza terkekeh.

"Mana ada sahabat yang pengen sahabatnya cepet putus sama pacarnya?Mana ada sahabat yang berani berciuman ditempat umum seperti itu?"

"Emang kenapa?suka suka gue lah. Toh,Katty juga sepakat."

"Sepakat apa?"

"Sepakat kalo dia mau mutusin lo demi gue. Karna gue tau sebenernya Katty lebih sayang ke gue dari pada ke lo."

Destiny [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang