Setelah semalam berbincang bincang ditelfon sore ini jieun akan bertemu dengan seungjae namja yang menawarinya pekerjaan kemarin.
Jieun bersiap menggunakan pakaian serapih mungkin kemudian pergi ke taman yang dimana kemarin jieun dan seungjae bertemu.
Saat jieun sampai di taman itu seorang pria mengenakan kemeja tengah duduk "itu dia" ujar jieun sambil melangkah mendekati seungjae.
"Annyeonghaseyo, sudah lama menunggu?" Tanya jieun sopan.
"Ah annyeonghaseyo, tidak baru saja sampai." Jawab seungjae.
"Kalau begitu kau bisa ikut aku ke rumahku ? Untuk bertemu adikku." Pinta seungjae yang hanya dibalas anggukan oleh jieun.
Seungjae mempersilahkan jieun masuk ke dalam mobilnya "jadi..jieun berapa umurmu?" Seungjae yang tengah menyetir sesekali melirik jieun yang tengah menatap lurus jalanan didepannya.
"23 tahun, kau sendiri?" Jieun balik bertanya. "Woah umurmu sama seperti adikku dan umurku 25 tahun" seungjae tersenyum menampakan deretan rapi gigi putih miliknya.
"Eoh kau lebih tua dariku" jieun menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Ah gwaenchanha" ucap seungjae.
"Walaupun umurmu lebih tua dariku tapi wajahmu terlihat seperti orang yang seumuran denganku, ngomong ngomong apa....aku bisa memanggilmu....oppa?" Jieun tampak ragu mengatakan kata "oppa"
"Oppa?" Tanya seungjae yang dibalas anggukan jieun "ah tapi jika tidak boleh tidak..."
"Baiklah kau boleh memanggilku oppa" potong seungjae. Jieun menyunggingkan senyumannya.
_____Akhirnya mereka sampai dirumah seungjae kemudian membuatkan jieun minuman.
"Kau duduk dulu saja, aku akan panggilkan adikku dikamar" seungjae berjalan menuju kamar baekhyun tapi baekhyun tidak ada dikamarnya.
"ah kau bisa menunggu sebentar? Adikku sedang dalam jalan pulang" ujar seungjae.
Benar saja tidak berapa lama seorang namja datang. "Ah itu dia" kata seungjae.
Jieun membulatkan matanya terkejut ketika melihat baekhyun yang datang. Begitupun baekhyun yang terlejut atas keberadaan jieun.
"Ah seungjae oppa? Tolong jangan katakan kalau orang ini adalah adikmu?" Ucap jieun.
"Yak! Aku memang adik kandung dari hyungku byun seungjae!" Jawab baekhyun.
"Kau keberatan?" Tanya seungjae menatap mata jieun yang tengah berfikir.
Jika dia keberatan dan menolak pekerjaan ini dia tidak akan dapat uang dan tidak tau pekerjaan apa yang bisa didapat lagi setelah ini kemudian uangnya semakin hari semakin menipis saja.
"A-ani, aku sama sekali tidak keberatan, akan aku coba" jieun melirik malas ke arah baekhyun.
Sejujurnya jieun memang agak keberatan tapi apa boleh buat, ia sangat membutuhkan uang.
"Baiklah tunggu sebentar aku harus bicara dengan adikku, silahkan minum minumannya" seungjae membawa baekhyun ke kamarnya.
"Jadi kau akan menerima yang satu ini?" Tanya seungjae. Baekhyun tengah berfikir.
"Jika yeoja itu tetap disini, aku bisa mengerjainya disini sepuasnya" batin baekhyun.
"Ah baiklah aku akan menerimanya" ujar baekhyun bersemangat.
"Kau yakin?" Ulang seungjae yang dijawab anggukan oleh baekhyun.
Setelah perbincangan mereka selesai Seungjae dan baekhyun keluar dari kamar.
Seungjae berdehem "kau diterima" jieun memblablakan matanya kaget karna ia tidak menyangka kalau baekhyun akan menerimanya , awalnya ia menyangka baekhyun akan menolaknya tapi nyatanya kenapa dia malah menerima jieun?
"A-aku?" Jieun tetap tidak percaya.
"Apa disini ada orang lain yang bernama lee jieun selain kau?" Jieun menggeleng mendengar pertanyaan seungjae.
"Kau mulai bekerja besok saja, aku akan mengantarmu pulang karna sebagai majikan aku harus tau dimana rumahmu dan mengetahui lebih jauh darimu" ucap baekhyun lalu pergi keluar.
Jieun hanya menganga mendengarnya "kamsahamida seungjae oppa, aku pamit pulang" ujar jieun lalu pergi menyusul baekhyun.
Seungjae hanya tersenyum "Semoga kau bisa merubah anak itu" lirih seungjae.
______"Lewat mana?" Tanya baekhyun.
"Belok kiri lalu berhenti disana" jieun menunjukkan arahnya pada baekhyun.
"Apartemen itu?" Tanya baekhyun lagi.
"Isssh iya kau dari tadi banyak bertanya!" Pekik jieun.
"Untuk apa kau mengantarku pulang?" Tanya jieun sambil menatap baekhyun.
"Aku ini majikanmu jadi harus tau dimana kau tinggal" jawab baekhyun.
"Kau seharusnya bangga menjadi seorang asisten pribadi idol terkenal sepertiku!" Baekhyun menyombongkan diri pada jieun yang hanya dibalas dengan tatapan malas.
"Terserah" Jieun memutar bola matanya.
"Sampai! Turun!" Ucap baekhyun. Jieun membuka pintu mobil tapi ketika hendak keluar tangan jieun ditahan dan ditarik baekhyun.
Yang membuat wajahnya sangat dekat dengan wajah baekhyun, hanya beberapa cm jarak antara mereka.
"besok kau akan dikejutkan dengan beberapa kejutan dariku jadi bersiaplah, dandan yang cantik ya yeoja manis" bisik baekhyun seraya mencubit pipi jieun gemas.
Jieun membulatkan matanya pipinya serasa terbakar pasti sekarang wajahnya memerah seperti kepiting rebus, ia menarik wajahnya kemudian pergi keluar mobil dan berlari menuju apartemennya.
Baekhyun tersenyum geli melihat jieun yang salah tingkah kemudian melajukan mobilnya kembali ke rumah.
To Be Continue
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secret cinderella
FanfictionSeorang idol bernama byun baekhyun tidak sengaja bertemu gadis bernama lee jieun. Awalnya mereka sering bertengkar tapi seiring dengan berjalannya waktu, benih benih cinta mulai tumbuh diantara mereka. Disatu sisi baekhyun mempunyai cinta masa kecil...