#14

1.1K 151 12
                                    

Baekhyun pov

Hyung keluar dari kamarku yang berjalan menghampiriku aku yang tengah berbaring disofa dengan cepat membalikkan tubuhku dan menutup mataku dan wajahku dengan bantal.

Aku merasakan ia menyentuh pundakku " Itu tidak seperti yang kau fikirkan" lirihnya, Aku tidak membalas ucapannya.

"Yak! Aku tau kau sedang tidak tidur" ucapnya sambil tertawa dan menggelitikku. Aku membalikkan wajahku ke arah wajahnya dan menatapnya dengan mata menyipit dan bibir mengerucut.

"Ah..ya aku salah karna mendekatinya, aku membawa pizza dan kebetulan jieun belum makan malam itu saja aku tidak tau jika dia akan mengelap bibirku." Jelas hyung dengan ekspresi wajah yang mulai meyakinkanku.

"Benarkah?" Hyung mengangguk.

"Tidurlah dikamar jangan disofa" kata hyung yang kemudian berjalan pergi ke arah kamarnya.

Rumah ini memang  luas dan memiliki banyak kamar lalu kenapa aku tidur disofa ya? Ah dasar bodoh.

Klek

Aku membuka pintu kamarku tampak disana jieun yang tengah meringkuk diranjang empuk nan Nyaman kesayanganku

Aku berfikir ingin mengagetkannya ketika bangun tidur aku berada disampingnya. Tidak apa bukan jika hanya tidur saja tidak melakukan hal hal terlarang.

Aku menaiki ranjang kemudian berbaring diatasnya menutupi tubuhku dengan selimut yang juga dipakai jieun dan mulai memejamkan mata untuk tidur.
.........

Jieun pov

Entah hanya perasaanku atau apa aku merasakan hembusan nafas diwajahku dan juga tangan yang melingkar dipinggangku.

Perlahan aku mulai membuka mataku awalnya memang silau karna sinar matahari yang memancar masuk kedalam kamar lewat ventilasi kamar tapi lama kelamaan aku dapat melihat objek apa yang berada sangat dekat didepanku.

Ah ternyata itu baekhyun...
Ah tunggu baekhyun? Bukankah dia tidur dikamar lain semalam?
Kenapa dia disini?

Aku tau ini pasti hanya mimpi.
Jika dilihat dari dekat wajahnya memang tampan.

Bolehkah aku menyentuh rambutnya?  Bolehkah? Ah sepertinya tidak apa jika aku menyentuhnya sehelai lagipula inikan hanya mimpi.

Aku mencubit pipiku sendiri ternyata memang sakit aku rasa ini bukan mimpi.

walaupun bukan mimpi tidak apalah dia sedang tidur dia pasti tidak akan sadar.

Setelah meyakinkan diri aku memberanikan diri untuk menyentuh sehelai rambutnya.

Rambutnya yang berwarna hitam ternyata lembut aku fikir rambutnya kasar seperti sapu injuk ternyata tidak.

Satu helai aku rasa tidak cukup bagaimana dengan dua helai? Ah tidak tidak itu tidak cukup. Aku sentuh saja sebanyak mungkin.

Aku mulai menyentuh rambutnya mungkin lebih dibilang mengusap kepalanya.

Wajahnya terlihat lelah dibalik sifatnya yang periang diatas panggung wajah ini menyimpan kesedihan aku tau itu.

Aku terus memperhatikan wajahnya sampai aku melihat sebuah  senyuman yabg tersungging dibibirnya.

Ah tunggu...
Apa? tadi senyuman?
Dia..dia tersenyum?
Apa dia tidur sambil tersenyum?

"Apa sudah cukup mengagumi wajahku yang tampan ini?" Kata baekhyun tiba tiba tanpa membuka matanya.

"Kyaaaa....." aku berteriak karna tadi itu mengejutkanku.

"Sssst..." baekhyun membungkam mulutku dengan telapak tangannya.

"K-kau..."

"Ya aku tau, aku ini tampan" potongnya.

"Ani! Kau itu jelek sangat...sangat...jelek" ejekku.

"Ah...jangan pura pura..." goda baekhyun sambil mencolek pipiku

"Iya! Kau sangat jelek" kataku lagi.

"Ya sudah" baekhyun beranjak dari ranjang kemudian pergi ke kamar mandi.

Huh tadi itu hampir saja. Kenapa ini? Ada apa dengan jantungku? Apa aku menyukainya?

Ah entahlah lupakan saja.

TBC

Sesuai janji ya :v author update dua setelah sekian lama ga update.

My Secret cinderellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang