My Secret cinderella

#07

Sudah 4 kali jieun bertemu dengan baekhyun yang setiap pertemuannya menyebabkan jeun dipecat dari pekerjaannya.

Bagi jieun baekhyun itu seperti parasit yang menempel dan selalu mengganggu kehidupannya yang berawal dari saling bertemu karna tidak kesengajaan.

Dan hari ini jieun berniat untuk mencari pekerjaan lagi tapi sekarang hari sudah mulai sore dan jieun masih belum dapat juga.

Jieun duduk disebuah bangku taman dan Dengan berderetan lampu lampu jalan mulai dinyalakan karna hari mulai gelap.

"Aargh semua gara gara baekhyun si idol gila itu, coba saja waktu itu aku tidak bertemu dengannya, pasti saat ini aku masih tetap bekerja ditempat yang sama." Jieun mendecak kesal.

"Tapi? Kenapa dia selalu mengangguku? Padahal aku hanya mengerjainya sekali tapi dia berkali kali. Dia jahat!" Pekik jieun.

"Oy! Yeoja gila!" Panggil seseorang. Siapa lagi selain baekhyun yang memanggilnya. Baekhyun terlihat muncul di kaca mobil.

"Hari sudah mulai gelap, kenapa kau berkeliaran? Huh jangan jangan kau menjadi wanita malam karena tidak ada pekerjaan lain?" Ujar baekhyun

"Aaah yeoja manis kemarilah ahjussi akan menyewamu..." ejek baekhyun.

"Yak!" Jieun mengambil batu dan hendak melemparnya. Tapi baekhyun cepat cepat menancap gas mobilnya pergi dari sana. Jieun mendengus kesal.

Jieun memandang jalanan yang sepi oleh kendaraan lampu rambu lalu lintaspun berubah warna secara bergantian.

Jieun hanya ditemani rembulan yang kebetulan sedang bersinar cerah ditambah beberapa bintang walaupun tidak begitu banyak. Itu mengingatkannya pada keluarganya.

Jieun sering melihat bintang bintang bersama keluarganya terutama ibunya. Jieun menghembuskan nafas berat "apa kabar eomma? Appa? Eunji?" Lirihnya sambil mengadahkan kepalanya menatap bintang dilangit.
_____

Seungjae berjalan disebuah taman dekat pinggir jalan ia masih memikirkan calon calon yang nanti nya menjadi asisten baekhyun syarat syaratnya memang sulit, ya walaupun seungjae sudah memilik calon nya 2 orang tapi siapa tau baekhyun nanti akan menolak keduanya.

Tiba tiba perhatiannya tertuju pada seorang yeoja manis yang juga cantik tengah duduk sendiri di sebuah bangku taman.

Seungjae menghampiri sang yeoja.
"Silyehabnida?" Ucap seungjae
Jieun mendongakan kepalanya.

"Apa aku boleh ikut duduk disini?" Lanjut seungjae. "Eoh, silahkan" jawab jieun sopan.

"Apa kita bisa berkenalan? Namaku byun Seungjae"tanya seungjae karna sedari tadi suasananya hening. Seungjae mengulurkan tangan kanannya.

"Eoh, namaku Lee Jieun salam kenal." Jawab jieun memberikan senyumnya sambil menerima uluran tangan seungjae.

Seungjae memperhatikan penampilan jieun, ia membawa beberapa berkas "eoh, apa kau sedang mencari pekerjaan?"

"Ne, tapi aku belum mendapatkannya, zaman sekarang susah sekali mencari pekerjaan" jieun menghembuskan nafas beratnya.

Sepertinya ini kesempatan bagus untuk seungjae menawarkan pekerjaan baginya "apa kau mau bekerja untukku? Ah maksudku untuk adikku tenang saja ini pekerjaan sebagai asisten pribadi"

Jieun terlihat berfikir "baiklah aku mau, kapan aku bisa bekerja?" Tanya Jieun bersemangat.

"Besok kita bertemu disini lagi saja, aku akan membawamu ke rumahku bagaimana? Bisa aku meminta no telfonmu?"

"Ah, baiklah" jieun memberikan no telfonnya pada seungjae

"Kalau begitu aku pamit, sampai ketemu besok" pamit seungjae yang dibalas anggukan oleh jieun menandakan jieun mengerti.

Jieun menghentakan kakinya keras "aw...yes!" Pekiknya kesakitan ditambah kesenangan karna mendapat pekerjaan baru, ya walaupun hanya sebatas asisten tapi siapa tau majikannya itu tampan.

"Aaaah...aku tidak sabar menunggu besok..." ujarnya kegirangan.

TBC