#18

1.2K 139 5
                                    

Malam ini jieun memutuskan untuk menginap di rumah baekhyun entah kenapa hatinya memilih untuk tetap menemani baekhyun malam ini.

Pukul 23.45 malam sebentar lagi tepat tengah malam dan kini jieun sedang memandang wajah pucat baekhyun yang sedang tidur setelah makan dan minum obat tadi.

"Ah panas" pekik jieun setelah menyentuh kening baekhyun yang panas.

Jieun pergi keluar kamar dan tak lama ia kembali dengan nampan berisi mangkuk berisi air dengan beberapa buah es batu kecil didalamnya dan tidak lupa dengan lap kecil disampingnya.

Ia mencelupkan lapnya kedalam air dimangkuk kemudian memerasnya dan meletakkan lap basah itu dikening baekhyun yang panas.

"Cepat sembuh ya" ujarnya dengan lirih.

Rasa kantuk mulai menyerang jieun sekarang ia mengambil sebuah kursi dan meletakkannya disamping ranjang baekhyun.

Tangannya ia lipat diranjang dengan menenggelamkan kepalanya dilipatan tangannya itu kemudian jieun mulai menutup matanya perlahan sampai benar benar dirinya terbawa dengan alam mimpinya.

Tidak lama setelah jieun tertidur larut dalam mimpinya baekhyun membuka matanya perlahan dan melirik ke arah jieun yang sedang tertidur disampingnya "tenang saja, aku akan sembuh besok" lirih baekhyun dengan senyuman dibibirnya.

...........

Fajar mulai terbit begitupun sinarnya yang mulai masuk ke dalam kamar baekhyun melalui celah celah jendela kamar. Baekhyun mulai membuka matanya lalu melirik ke arah jieun yang masih tertidur pulas disampingnya.

Baekhyun mengangkat tangan kanannya yang berada dekat dengan kepala jieun. Baekhyun menggerakkan tangannya ke arah kepala jieun rupanya baekhyun ingin mengelus kepala jieun tapi ua mengurungkan niatnya karna jieun terbangun dari tidurnya.

"Hoam...selamat pagi" ucap jieun sambil meregangkan otot ototnya yang pegal sehabis tidur.

"Pagi" ucap baekhyun singkat sambil memalingkan wajahnya sebal karna jieun terbangun.

Jieun mengambil lap yang tadi semalam basah dan sekarang kering dikening baekhyun kemudian meletakkan tangannya dikening baekhyun, baekhyun menepisnya cepat

"Woah panasmu sudah turun" jieun tersenyum lebar menampakkan deretan gigi putih miliknya yang rapih.

"Memangnya suhu tubuhku panas semalam?" Tanya baekhyun. Jieun mengangguk "memangnya kau tidak tau? Aku beri tau ya, semalam itu suhu tubuhmu sangat....panas sekali sampai sampai aku bisa menggoreng telur didahimu itu"  ejek jieun sambil tertawa kecil.

"Yang benar saja" baekhyun memajukkan bibirnya.

"Berhenti memajukkan bibirmu atau nanti biburmu akan berubah menjadi seperti selang penyedot debu" ucap jieun.

"Yak!" Pekik baekhyun.
"Aku mau ke agensiku, kau mandi setelah itu siapkan sarapan" titah baekhyun.

Jieun pov

Saat ditengah sarapan suasana hening seperti biasa hingga baekhyun yang mulai berbicara duluan.

"Yak! Menurutmu hal yang seperti pendekatan pada seorang yeoja itu bagaimana saja?" Tanyanya. Apa dia berusaha mendekati seorang yeoja?

"Eum..makan malam romantis" jawabku.

"Apa hanya itu pelajaran yang kau dapat dari membaca tumpukan buku tebal yang aku beli huh?" Kata baekhyun sambil tetap mengunyah sarapan.

"Entahlah aku lupa lagi, mungkin.......mengajaknya menonton ke bioskop" jawabku asal.

Brukh

Baekhyun memukul meja dan itu mengagetkanku "aaaah aku tau....aku ajak saja dia menonton ke bioskop" apa dia tuli?  Atau penyakit teling semacamnya? Baru saja aku mengatakannya dan dia......ah sudahlah lupakan.

"Baru saja aku mengatakan dasar idol gila" pekikku pelan.

"Memangnya siapa yeoja yang kau dekati?" Tanyaku.

"HEO-SOL-JI" aku terbaruk tersedak makanan saat mendengarnya.

"Kau? Menyukai solji?" Ulangku.
"Ne, memangnya kenapa?"

"Ani! Hanya saja kau menyukai yeoja yang lebih tua darimu"

"Cinta itu tidak memangdang usia tau....lagi pula dia cinderellaku"

"Mwo? Cinderella?" Ulangku, baekhyun mengangguk.

"Maksudku apa maksudmu dari kata cinderella itu?" Tanyaku.

"Rahasia....tapi nanti aku beritahu, sekarang aku harus pergi ke agensiku." Balas baekhyun.

Apa maksudnya? Jangan jangan itu sebabnya dia menjadi gila karna terlalu sering menghayal dan sangat menyukai  cinderella jadi hayalannya itu tidak bisa terwujudkan dan dia jadi gila. Kasihan sekali.

"Apa lihat lihat?" Tanya baekhyun ketus sambil mengunyah potongan buah apel.

"Tidak" jawabku singkat.

Kenapa aku harus mengetahui rahasia cinderellanya? Lagi pula itu tidak penting buatku. Tapi aku ingin tau......

TBC

My Secret cinderellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang