#28

2K 143 15
                                    

"Jieun...." panggil baekhyun sambil berloncat loncatan.

"Ada apa? Kau seperti kelinci jadi jadian jika loncat seperti itu" ledek jieun dengan cengirannya.

"Aisssh, kau ingin bersepeda ditepi sungai han?" kata baekhyun sambil memajukan bibirnya gemas.

"tidak nanti saja" jawab jieun singkat.

"Hufft baiklah" baekhyun keluar dari kamar jieun masih memajukan bibirnya.

Sedangkan jieun hanya menggeleng gelengkan kepalanya melihat tingkah gemas kekasihnya.

Malam harinya

"Jieun?" lagi lagi baekhyun menghampiri jieun dengan  berjalan pelan menghampiri jieun yang tertidur pulas dikamarnya.

Sedangkan jieun hanya ber"hm" sambil tetap memejamkan matanya.

"Apa kau sudah tidur?" Tanya baekhyun.

"Menurutmu?" Lirih jieun tanpa membuka matanya.

"Masa iya? baru pukul 18.30 kau sudah tertidur?"

"karna aku lelah aku bisa tidur kapanpun"  jieun mengubah posisi tidurnya memunggungi baekhyun.

"Kalau begitu bangunlah aku ingin mengajakmu jalan jalan malam ini" ajak baekhyun sambil menarik tangan jieun.

"Kau jalan sendiri saja..." balas jieun

Baekhyun mendekatkan wajahnya ke wajah jieun "bangun? atau aku cium!?" ancam baekhyun

Jieun membuka perlahan matanya lalu tersentak ketika melihat wajah baekhyun sangat dekat dengan wajahnya "a-aku akan bersiap!" ucapnya kemudian berlari ke kamar mandi.

Baekhyun tersenyum miring tanda ia menang, ia kemudian beranjak pergi dari kamar.

.......

jieun keluar dari kamarnya menggunakan celana jeans dan jaket nya

Ia berjalan menghampiri baekhyun "ayo! Nanti kita pulang larut malam" Kata jieun yang kemudian menarik tangan baekhyun menuju mobil.

Ditengah perjalanan baekhyun sesekali menengok ke arah jieun yang sedang memainkan ponselnya "kau!" Pekik baekhyun langsung merebut ponsel ditangan jieun, membuat jieun menoleh ke arahnya "yak! Kembalikan ponselku!"

"Tidak! Kau tidak boleh terpaku pada ponsel ketika sedang kencan denganku!"

"Lalu, aku harus apa?"

"Menatap wajah tampanku juga tidak masalah" goda baekhyun,
Jieun mendengus sebal kemudian menatap lurus.

......

Baekhyun ternyata membawa jieun ke sebuah karnaval. Cukup lama mereka bersenang senang disana, mereka memilih beristirahat sebentar di sebuah bangku taman "apa kau mau permen kapas?" Tanya baekhyun.

Jieun mengangguk "dan juga itu! rasa stroberi!" Ia menunjuk ke sebuah kedai es krim.

Baekhyun tersenyum "baiklah, tunggu sebentar disini aku akan segera kembali tuan putri" baekhyun kemudian berlari menghampiri kedai permen kapas.

Tidak beberapa lama baekhyun kembali dengan dua es krim dan dua permen kapas di kedua tangannya "Ini dia pesananmu tuan putri" ia menyodorkan satu es krim dan satu permen kapas ditangannya.

"Terima kasih" kata jieun yang langsung memakan permen kapas dan es krimnya sampai sampai ia tidak sadar kalau es krimnya menempel sudut dibibirnya. Baekhyun tersenyum gemas melihat kekasihnya yang bertingkah imut saat ia sedang makan.

Tapi senyumannya mendadak hilang ketika ia menyadari kalau sedari tadi pria pria yang berjalan memperhatikan jieun dasar pria hidung belang memperhatikan wanita lain saat kencan dengan kekasihnya ck  batin baekhyun

Jieun yang menyadari wajah baekhyun cemberut langsung mencium pipinya dengan bibirnya yang berlumuran es krim "ada apa?" Tanyanya.

Baekhyun menyentuh pipi bekas ciuman jieun tadi dan merasakan sesuatu yang cair, lengket dan juga beraroma stroberi menempel dipipinya "apa ini es krim?"

Jieun tersenyum lebar menampakkan deretan gigi putih dan rapih miliknya "aku rasa begitu"

"Kau...kenapa melamun tadi? apa ada yang salah?" Tanya jieun.

Baekhyun menatap jieun lekat "bisakah kau berdandan tidak cantik?"

"Huh?" Jieun memiringkan kepalanya.

"Memangnya aku cantik? A-apa kau cemburu karna banyak lelaki yang memperhatikanku?" Lanjutnya. baekhyun hanya menunduk lalu mengangguk pelan.

"Dengar ya...aku tidak semurah itu! Apalagi dengan pria pria hidung belang seperti itu. Kau tidak perlu cemburu pada pria seperti itu, jika kau mau cemburu, cemburulah pada orang yang setara dan selevel denganmu atau bahkan lebih darimu. Mereka itu...tidak ada apa apanya dibanding denganmu. Mereka hanya sekedar pria hidung belang yang mempermainkan perasaan wanita" kata jieun manangkup pipi baekhyun dan menatapnya.

"Cinta itu saling percaya! Jika kau benar benar mencintaiku, maka percaya kata kataku tadi" lanjut jieun.

Baekhyun mengangguk lalu mendekap jieun ke pelukannya.

"Jangan tinggalkan aku lagi" kata baekhyun yang dibalas kekehan dan anggukan pelan jieun.

Baekhyun mengambil sapu tangan dari saku celananya yang kemudian mengelap sisa es krim yang menempel di bibir jieun "bibirmu penuh dengan es krim yang bercampur dengan permen kapas"

"Benarkah?"

Cup

Jieun membulatkan matanya ketika baekhyun dengan sekejap mengecup bibirnya "yak! Ini diluar!" Jieun memukul dada bidang baekhyun pelan.

"Memangnya tidak boleh? Lagi pula kau sendiri yang membuatku gemas dengan tingkah lucu cara makanmu itu membuat....''

"Apa?" Tanya jieun yang merona sambil menatap wajah baekhyun.

Baekhyun mendekatkan wajahnya ditelinga jieun "membuat aku ingin lebih dari sekedar menciummu" bisiknya mesum.

Jieun langsung mendorong baekhyun menjauh darinya, jieun mengalihkan pandangannya, wajah nya sekarang semakin merona.

Baekhyun tersenyum melihat jieun yang memegangi kedua pipinya dengan tangannya "a-aku ingin pulang" jieun terkekeh sambil berdiri lalu berjalan meninggalkan baekhyun.

TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Secret cinderellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang