"Permisi" solji masuk kedalam rumah baekhyun yang sebelumnya sudah diberi izin oleh satpamnya tidak apa jika langsung masuk lagipun solji adalah sahabatnya baekhyun.
Satpamnya tadi bilang pada solji agar langsung masuk saja ke kamar baekhyun karna baekhyun yang bilang sendiri pada satpam rumahnya kalau ia sedang istirahat dikamarnya.
Tok tok tok
Solji mengetuk pintu kamar baekhyun.
"Masuklah" setelah diperbolehkan masuk soljipun masuk kedalam kamar baekhyun.
"Eoh solji cepat sekali kau datang" baekhyun mengubah posisinya menjadi duduk. Solji berjalan mendekat sambil tersenyum melihat baekhyun.
"Ya kebetulan jalanannya tadi tidak macet tadi" solji berjalan mendekat kemudian duduk disamping ranjang baekhyun.
"Oh iya ini aku bawakan kau bubur" baekhyun melirik kantong plastik yang solji bawa
"gomawo, maaf aku merepotkanmu" ucap baekhyun dengan cengirannya.
"Ani, kau jangan merasa seperti itu lagi pula ini tidak seberapa, kita bersahabat sudah lama kan..."
Baekhyun tersenyum sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Sebentar aku ambilkan mangkuk dan minum" solji keluar kamar untuk mengambil mangkuk dan minum untuk baekhyun.
Jieun pov
Huh merepotkan sekali minumannya tadi habis dan aku juga yang harus membelinya ke toko terdekat maksudku bukan terdekat tapi jauh sangat sangat jauh, toko terdekat itu masih tutup jam segini, dan aku harus tetap pergi, jika aku pulang dengan tangan kosong bibir bebek miliknya itu akan bicara tanpa henti yang terkadang membuatku ingin menyumpal mulutnya dengan tisu toilet. Huufft ini sangat melelahkan.
Klek
aku membuka pintu kamar baekhyun.
"A..." ucapanku terhenti karna melihat yeoja bernama solji itu sedang menyuapi baekhyun.
Mereka menoleh ke arahku sepertinya karna suara pintu terbuka.
"Jieun?" Panggil solji
"Hah? Aku? Ah mwo?" Entah kenapa aku jadi gelagapan menjawabnya.
"Masuklah" kata solji.
Aku masuk kemudian menaruh minuman dan cemilan dimeja. "Aku permisi" kataku.
Aku menepuk dadaku entah kenapa tiba tiba terasa sesak dan sulit bernafas.
"Gwenchanha?" Tanya solji yang sepertinya melihatku menepuk dada.
Aku menarik nafas berat "Ne" lirihku kemudian menutup pintu kamar.
Apa aku menyukai baekhyun? Kenapa dadaku terasa sesak saat melihat mereka dekat? Aku sendiri bingung dengan perasaanku sendiri.
Semakin lama perasaan ini semakin tidak bisa dimengerti rasa kebencianku pada seorang idol juga mulai menghilang. Apa aku mulai menyukainya? Sepertinya begitu Apa yang harus aku lakukan?
Author pov
"Baekhyun? Dia terlihat aneh?" Tanya solji yang menyodorkan air putih pada baekhyun.
"Biasa saja, dia memang seperti itu" jawab baekhyun sepele.
"Apa....dia menyukaimu? Ekspresi wajahnya berubah menjadi datar ketika melihat aku menyuapimu"
"Mana mungkin" kata baekhyun lagi lagi sepele. Solji memiringkan kepalanya seolah olah bertanya
"kenapa"
"Kau tau dia itu membenci idol, tapi entahlah aku sendiri tidak tau alasan mengapa dia sangat membenci seorang idol" jawab baekhyun.
Solji hanya ber"oh" lalu kembali menyuapkan buburnya kedalam mulut baekhyun.
Klek
Seseorang membuka pintu kamar baekhyun yang ternyata adalah seungjae.
"Oppa?" Lirih solji.
"Ah mian mian, aku kira.."
"Gwaenchanha oppa" potong solji sambil tersenyum.
"Ah ne." Seungjae kembali keluar dan menutup pintu kamar tapi tidak pergi dari sana ia berdiri di depan pintu kamar baekhyun ingin mendengarkan apa saja yang baekhyun bicarakan dengan solji.
Baekhyun berdehem "apa...kau sedang menyukai seseorang?"
Solji membulatkan matanya terkejut mendengar pertanyaan baekhyun "ah maaf jika aku lancang mengatakannya" ujar baekhyun sambil menatap wajah solji yang mulai merona.
"Eum gwaenchanha, kita sudah bersahabat lama jadi tidak apa jika saling terbuka dan saling bertukar rahasia" jawab solji.
"Aku akan mengatakannya tapi tidak jika harus memberi tau namanya...
....Sejak dulu aku menyukai seorang namja yang dekat denganku tapi aku rasa dia tidak menyukaiku......
.......eum.... itu saja yang bisa aku jelaskan sampai sekarang perasaanku sulit berubah untuk tidak menyukainya" jelas solji dengan wajah merona.
Baekhyun tersenyum lebar karna salah satu orang terdekat solji adalah dia siapa tau itu adalah dirinya sendiri
"Kenapa kau berfikir kalau namja itu tidak menyukaimu?"
"Entahlah, jikalaupun dia memang menyukaiku dan malu untuk mengungkapkannya aku akan setia menunggu namja itu untuk mengungkapkan cintanya padaku" kata solji dengan raut wajah berharap.
Seungjae yang sedari mendengarkan merasa dadanya sesak ia meremas jas dibagian dadanya.
'Sudah aku duga, cintanya bukan untukku' batin seungjae
"Oppa?"
TBC
Mumpung libur update ah :v

KAMU SEDANG MEMBACA
My Secret cinderella
FanfictionSeorang idol bernama byun baekhyun tidak sengaja bertemu gadis bernama lee jieun. Awalnya mereka sering bertengkar tapi seiring dengan berjalannya waktu, benih benih cinta mulai tumbuh diantara mereka. Disatu sisi baekhyun mempunyai cinta masa kecil...