Pagi ini Jieun tidak terlambat lagi ia takut jika ia terlambat lagi baekhyun akan memotong gajinya.
"Jieun!!" Panggil baekhyun berulang kali.
"Ne! Bisakah kau memanggilku cukup sekali dengan suaramu yang merusak gendang telingaku itu!" Pekik jieun saat datang ke kamar baekhyun.
"Ah ya ya ya, dimana kemejaku yang warna hitam kotak kotak?" Tanya baekhyun sambil menoleh kiri dan kanan.
"oh kemeja itu aku baru mensetrikanya" jawab jieun.
Baekhyun menepuk keningnya "mana? Berikan padaku!" Titahnya.
Jieun kembali ke bawah untuk mengambil kemeja baekhyun.Tidak lama jieun kembali dengan membawa kemeja yang baekhyun mau. "Ini!"
Baekhyun mengambil kemejanya ditangan jieun "keluarlah, kecuali jika kau ingin melihatku telanjang" ucap baekhyun.
"Yak!" Jieun cepat cepat keluar kemar baekhyun dan menutup pintu kamarnya rapat. Sedangkan baekhyun hanya tertawa dengan sikap jieun tadi.
Jieun kembali ke dapur untuk menyiapkan sarapan. "Woah..kau masak apa?" Tanya seseorang yang ternyata seungjae. "Eoh oppa, aku sedang memasak telur dan ramyun" jawab jieun semangat.
"Boleh aku bantu?" Kata seungjae
"Ah ani oppa ini tugasku" jieun terkekeh."Tugasmu pada baekhyun, lagi pula jika aku ikut membantukan tidak apa baekhyun juga adikku" jieun hanya mengangguk mengalah.
Jieun pov
Seungjae oppa baik sekali sifatnya dingin tapi ramah dibandingkan dengan adiknya yang seperti cacing kepanasan huh mereka jauh berbeda. Apa benar mereka adik kakak? Tapi aku rasa mereka tidak cocok dipanggil adik kakak.
"Jieun!!!" Tiba tiba suara itu muncul lagi memanggilku, sekarang apalagi masalahnya?
"Oppa, bisa kau jaga masakannya agar tidak..."
"Ah, ne baekhyun memanggil, pergilah" potongnya. Aku mengangguk lalu bergegas pergi ke kamar baekhyun karna suaranya ketika bernyayi berbeda ketika memanggil.
Klek
Aku membuka pintu kamarnya
"Ne?" Tanyaku."Kancing kemejaku lepas, bisa kau pasangkan lagi?" Aku menganga mendengarnya.
"Itu hanya kancing lepas, kau pasti bisa membetulkannya lagi" jawabku.
"Ani! Cepat pasangkan" titah baekhyun. Akupun akhirnya mengalah dan lebih memilih menuruti perintahnya.
Aku mengambil jarum dan benang dilaci mejanya. "Cepat buka kemejanya" kataku.
Baekhyun melepas satu persatu kancingnya "yak! Jangan lepaskan didepanku! Aku tidak mau melihatmu telanjang dada! Aku akan keluar!" Pekikku.
"Kau tidak usah keluar, aku tidak akan melepas kemejanya" ucap baekhyun.
"Jika kau tidak melepasnya bagaimana aku memasangkan kancingnya" tanyaku heran.
"Seperti ini" baekhyun menarikku dalam posisi berada dipangkuannya.
Aku menelan ludahku kasar "nah sekarang kerjakan" ucapnya.
Aku tidak pernah segugup ini sebelumnya saat berada disamping seorang namja tapi ini? ini terlalu dekat bahkan aroma mintnya sangat tercium olehku. Mungkin wajahku sekarang sudah benar benar merah terbakar.
"Yak! Apa kau gugup?" Tanya baekhyun tiba tiba menganggu kosentrasiku yang tengah memasangkan kancing.
"A-ani!" Jawabku singkat. Sejujurnya aku memang gugup bahkan bukan tanganku saja yang gemetar tapi seluruh tubuhku ikut bergetar karna gugup.
"Aah...jinjja?" Ucapnya dengan nada menggodaku. "Ne!" Jawabku.
"Tapi tanganmu gemetar bahkan..."
"Ah, diamlah!" Potongku, sepertinya baekhyun merasakan getaran tubuhku
Klek
Aku dan baekhyun menoleh cepat ke arah pintu karna pintu terbuka ternyata seungjae oppa.
"Sarapannya sudah si....."
Aku dan baekhyun cepat cepat mengubah posisi "ne?" Ucap kami berbarengan.
"Sarapan?" Tanya seungjae oppa sambil mengerjapkan matanya beberapa kali.
kami hanya mengangguk lalu cepat cepat turun ke ruang makan mendahului seungjae oppa.
Author pov
Saat sarapan suasananya sangat hening hanya ada suara gesekan piring dengan sendok.
"Hm" deheman seungjae membuat Jieun dan baekhyun refleks menoleh ke arahnya.
"Kenapa hyung?" Tanya baekhyun heran.
"Ani, aku sudah selesai sarapan, aku harus pergi ke restoranku" seungjae beranjak dari meja makan.
Jieun menatap sinis baekhyun "wae!?" Tanya baekhyun tak kalah sinis.
"Seungjae oppa pasti melihatnya tadi" jawab jieun.
"Biarlah" ucap baekhyun singkat membuat Jieun terbatuk batuk tersedak makanannya.
"Jika oppa berfikir negatif bagaimana?"
"Ah tidak apa, jangan khawatir..." baekhyun mengibas ngibaskan tangannya. Sedangkan jieun menatapnya malas sambil menguyah sarapannya.
"Hari ini kau ikut ke agensiku lagi" kata baekhyun, jieun hanya mengangguk menuruti perintah baekhyun.
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
My Secret cinderella
Fiksi PenggemarSeorang idol bernama byun baekhyun tidak sengaja bertemu gadis bernama lee jieun. Awalnya mereka sering bertengkar tapi seiring dengan berjalannya waktu, benih benih cinta mulai tumbuh diantara mereka. Disatu sisi baekhyun mempunyai cinta masa kecil...