Kemarin aku baru saha mendapatkan pekerjaan tapi sayangnya aku dipecat dari pekerjaanku karna aku terlambat bekerja dan melakukan kesalahan (lagi)
Jadi pagi ini aku berniat untuk mencari pekerjaan. Jika aku tidak mendapatkan pekerjaan hari ini aku akan menahan lapar dan berpuasa.
Masa iya aku harus mengemis dijalanan? Atau menjadi wanita malam? Ah tidak tidak Buang pikiran kotormu itu jieun, masih banyak pekerjaan yang lebih baik dari pada itu.
Aku berhenti disebuah pemakaman umum. Ya itu pemakaman eomma, appa dan adiku.
Aku berjongkok disamping makam
"Eomma? appa? Eunji? Apa kalian baik baik saja disana? Kalian pasti bahagia karna sudah tidak ada yang menjadi beban hidup bukan? Kalian tidak usah khawatir aku disini baik baik saja, maaf aku tidak bisa membeli bunga untuk kalian." aku mengusap batu nisan, dan tidak dapat membendung air mataku lagi.Aku mencabuti rumput liar yang mulai tumbuh dimakam eomma, appa, dan eunji.
Air mataku turun begitu deras membasahi pipiku "aku pergi dulu ya, jangan khawatirkan aku" aku beranjak dari pemakaman tapi perhatianku teralihkan pada seorang namja yang memakai masker hitam dan memakai tudung jaket hitamnya.
Ia berjalan mendekati sebuah pemakaman. Namja itu melepas masker dan tudungnya. Dia...mirip namja yang aku temui di mall, ya itu memang dia namja itu, namja idol gila.
Sedang apa dia disini? Aku melihatnya menangis di dua buah makam sambil menaruh dua kuntum bunga warna warni.
Tidak lama ia meninggalkan pemakaman, aku berjalan menuju makam yang ia lihat. "byun" itu lah marga yang tertulis dibatu nisannya dan tunggu tanggal kematian mereka 15 April 2011 sama seperti eommaku.
Mungkin hanya kebetulan saja.
Ah aku baru ingat kalau nama namja itu byun baekhyun, mungkin kisahnya hampir sama denganku tapi keberuntungan berpihak padanya sedangkan aku tidak.Ternyata dibalik senyuman seorang idol ada juga tangis dan kesedihan yang mendalam. Ah sudahlah tidak usah aku fikirkan, seharusnya aku memikirkan diriku sendiri dasar lee jieun...
Baiklah seharusnya aku mencari pekerjaan Sekarang. Aku pergi meninggalkan pemakaman.
Jalan demi jalan aku susuri untuk mencari sebuah lowongan pekerjaan.
Huh zaman sekarang mencari perkejaan itu rasanya sulit sekali. Lagi pula aku tidak punya siapa siapa lagi didunia ini bahkan saudaraku pun entah dimana keberadaanya. Bahkan mereka tidak mencariku benar benar jahat, dunia memang kejam.
Disini aku harus bertahan hidup sendirian kisah hidupku ini benar benar seperti dongeng cinderella, tapi cinderella yang berada di dongeng memiliki kisah hidup yang bahagia bersama sang pangeran.
Sedangkan aku? Hah lucu sekali namjachingu pun bahkan aku tidak punya. Hidupku ini benar benar malang.
Pandanganku tiba tiba tertuju pada sebuah kafe. Ah mungkin aku bisa melamar pekerjaan disana.
Ting...
Bel yang berada diatas pintu berbunyi ketika aku membuka pintu dan masuk kedalamnya."Silyehabnida...ahjumma" ucapku sambil membungkuk pada seorang ahjumma.
"Ne, ada apa?" Tanyanya.
"Apa ahjumma pemilik kafe ini?" Ucapku sambil melihat sekeliling isinya.
"Ne" jawabnya singkat.
"Ah, ahjumma apa aku bisa bekerja disini? Aku sangat membutuhkan pekerjaan saat ini, aku janji aku akan bekerja dengan giat" ucapku penuh semangat sambil membentuk jari seperti huruf v.
"Eum arraseo, kau diterima, kau bisa mulai bekerja sekarang" ucapnya.
Hufft akhirnya aku dapat pekerjaan baru...semoga aku bisa lama dengan pekerjaan ini karna setiap aku bekerja pasti tidak akan tahan lama.
"Apa yang harus aku kerjakan ahjumma?" Tanyaku bingung.
"Ah kau bisa mulai dengan membereskan piring dan gelasnya" jawabnya.
"Baiklah" balasku.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secret cinderella
FanfictionSeorang idol bernama byun baekhyun tidak sengaja bertemu gadis bernama lee jieun. Awalnya mereka sering bertengkar tapi seiring dengan berjalannya waktu, benih benih cinta mulai tumbuh diantara mereka. Disatu sisi baekhyun mempunyai cinta masa kecil...