Si Bocah yang Jatuh Cinta
Masa kecil di selokan
mencari sepat yang berlarian
kami berlomba seolah mencari berlian
tubuh kecil berbalut parfum khas selokan
Pasukan bersepeda datang
kami para laki-laki menghitung hasil perang
seorang perempuan cantik datang
seorang nelayan mabuk kepayang
Rerumputan berubah menjadi bunga
khayalan liar yang tak pernah terlupa
meski kuingat saat itu masih kelas lima
tapi tak bisa kuhindari rasa
Entah terlalu dini dewasa
atau memang sewajarnya
Entah terlalu dini menafsirkan cinta
atau salah persepsi tentang rasa
Achmad Aditya Avery
(Tangerang, 23 Agustus 2016)
KAMU SEDANG MEMBACA
Anggap Saja Kucing Liar
PoetryIni hanyalah aku yang suaranya mungkin terdengar tapi tak ada artinya. Layaknya mereka, kucing liar berserakan di jalan raya, di halaman rumah, di tempat makan yang seringkali kamu usir begitu saja. Masih untung ada yang berbaik hati memberi whiskas...