Untukmu, Anak Pertama
Aku anak pertama termalas, mungkin saja
Melihat mereka yang berjuang dengan pundak baja
Menopang diri, adik-adiknya, serta keluarga
Sungguh, jauh sekali aku dengan mereka
Anak pertama, di pundaknya terdapat beban
Juga sepercik harapan
Bagi keluarga untuk masa depan
Tak peduli apa, dia harus bertahan
Anak pertama, menangis inginnya
Senyum tak boleh lepas dari wajahnya
Membawa semangat hidup untuk mereka
Mengenalkan indahnya dunia
Untukmu, anak pertama
Semoga mudah selalu jalan hidup ke depannya
Semoga hatimu tetap lembut layaknya sutra
Meski keras dunia, melunturkan impian dan bahagia
Untukmu, anak pertama
Mungkin sukses tak selalu menyapa
Memoles pelajaran dan pengalaman hidup, pilihan pertama
Itulah mengapa, permata begitu berharga
Achmad Aditya Avery
(Tangerang, 18 Oktober 2016)
Picture link: http://images6.fanpop.com/image/answers/3111000/3111075_1356479823447.76res_500_281.jpg
KAMU SEDANG MEMBACA
Anggap Saja Kucing Liar
PoesíaIni hanyalah aku yang suaranya mungkin terdengar tapi tak ada artinya. Layaknya mereka, kucing liar berserakan di jalan raya, di halaman rumah, di tempat makan yang seringkali kamu usir begitu saja. Masih untung ada yang berbaik hati memberi whiskas...