Jatuh Cinta, Katanya
Jatuh cinta
Aku terhempas serendah-rendahnya raga
Setinggi-tingginya khayal semesta
Puisi menjulang tajam
Menukik pun tertanam
Aku berada di dalamnya
Menatap bisu wajah indah di sana
Aku telah liar, menatap manja mawar penuh pesona
Memeluk durinya tak peduli luka
Aku melayang bersama indahnya
Tak peduli darah meresap masuk dalam tanah, memberi warna
Merah, tanda cinta membara, katanya
Sudahlah mau bagaimana?
Sudah terlanjur jatuh cinta
Terjerat bersama rasa berbalut asa
Sudahlah apa pun namanya
Insan tak sempurna
Pun tak kuasa tergoda melihat keindahan nan sempurna
Begitulah adanya.
Achmad Aditya Avery
(Tangerang, 3 April 2017)
Picture Link: https://pbs.twimg.com/profile_images/883488602356940801/KtOHLUql_400x400.jpg
KAMU SEDANG MEMBACA
Anggap Saja Kucing Liar
PoesíaIni hanyalah aku yang suaranya mungkin terdengar tapi tak ada artinya. Layaknya mereka, kucing liar berserakan di jalan raya, di halaman rumah, di tempat makan yang seringkali kamu usir begitu saja. Masih untung ada yang berbaik hati memberi whiskas...