Mampukah Kita
Detik demi detik kujalani
Namun tetap tak ada yang menemani
Hingga waktu mulai beranjak pergi
Kumasih sendiri
Saatku berada dalam kegelapan
Kau tak pernah berhenti memberi harapan
Dan semua yang telah kau berikan
Kan kujadikan kenangan
Mampukah kau mengukir cinta
yang ada di setiap jiwa dan hati manusia
Mampukah kau menerima cinta
yang terpendam sejak lama
Hari demi hari kuakhiri
Namun tetap tak ada yang menemani
Hingga saat kau terimaku di sini
Kumasih tetap tak mengerti
Kaulah pelita
Yang memberiku cahaya
Hingga saat waktuku tiba
Kuberanikan diri berkata
Achmad Aditya Avery
Tangerang, sekitar 2009
(Ditulis ulang pada Tangerang, 18 Oktober 2016)
Picture link: https://1.bp.blogspot.com/-ImwtoyDY0DI/VQKRTVk0hxI/AAAAAAAB9e0/GgvHH_vXyM0/s1600/Anime-lonely-manga-sad-Favim_com-406526.jpg
KAMU SEDANG MEMBACA
Anggap Saja Kucing Liar
PuisiIni hanyalah aku yang suaranya mungkin terdengar tapi tak ada artinya. Layaknya mereka, kucing liar berserakan di jalan raya, di halaman rumah, di tempat makan yang seringkali kamu usir begitu saja. Masih untung ada yang berbaik hati memberi whiskas...