00:14
Diary harian menatap tajam
Baru saja hujan datang dengan canggung
Malu-malu
Lukis air mata tak terbendung
Sebenarnya
Apa langit mengerti rasa
Seolah pasrah dipeluk derasnya
Datar sudah wajah, menenggak air matanya
Hampir saja, waktu menelanku
Ditambah senyummu
Hadirkan tenang juga pilu
Tapi syukur serta harap tak ingin kulenyapkan hal terindah itu darimu
Badai kecil hari ini membawa semua
Luka-luka kecil yang berserakan
Mewabah
Hati, mungkinkah masih berfungsi
Diary kecil pengingat hari
Diary mutakhir penuh radiasi
Temani dia lagi
Kirimkan pesan ini
Diary kecil penyambung hari
Sampaikan salam untuknya
Barang sekali
Diary kecil pelantun mimpi
Sudah bukan rahasia semua
Apa yang kurasa
Mungkin saja hanyalah ilusi
Lebih pedih dari mimpi
Tapi nikmatnya, asik sendiri
Diary kecil bak merpati
Penyampai pesan tak berhati
Cipta beragam persepsi
Mungkin saja dia salah mengerti
Achmad Aditya Avery
(Tangerang, 8 April 2017)
Picture Link: http://pm1.narvii.com/6048/bb75466b7ea318cae06eb98264b3ab56f3c344fd_hq.jpg
KAMU SEDANG MEMBACA
Anggap Saja Kucing Liar
PoetryIni hanyalah aku yang suaranya mungkin terdengar tapi tak ada artinya. Layaknya mereka, kucing liar berserakan di jalan raya, di halaman rumah, di tempat makan yang seringkali kamu usir begitu saja. Masih untung ada yang berbaik hati memberi whiskas...