Pulau Seberang
Selamat pagi, pulau seberang
lautan memisahkan kedua tulang
aku dengan kopi hitam mengarang
kamu dengan teh hangat mengenang
Selamat siang, dia yang selalu mengadang
kisah kita yang tak kunjung tenang
takut diri akan bayanganmu yang hampir menghilang
ditelan kisah semu dirimu di pulau seberang
Selamat sore, apa yang kamu lakukan di sana?
Aku takut luar biasa, posesif tak bisa berdusta
Ingin rasanya menyeret pulau seberang
meletakkannya di halaman rumah, tak perlu lagi kumengerang
Selamat malam, rindu tak bertuan
cerita darimu tentang dirinya begitu menyebalkan
tak perlu palsu kuberi senyuman
cemburu lebih cepat meracun daripada rindu yang beterbangan
Achmad Aditya Avery
(Tangerang, 29 Agustus 2016)
Picture link: http://2.bp.blogspot.com/-bsiBx2lzyF8/UfV2RYbXbhI/AAAAAAAAAsc/ims_j7EcHSI/s1600/Free%20download%20Natural%20Wallpaper%20Background%20Love-Island.png
KAMU SEDANG MEMBACA
Anggap Saja Kucing Liar
PoetryIni hanyalah aku yang suaranya mungkin terdengar tapi tak ada artinya. Layaknya mereka, kucing liar berserakan di jalan raya, di halaman rumah, di tempat makan yang seringkali kamu usir begitu saja. Masih untung ada yang berbaik hati memberi whiskas...