Sebelum Aku Mati
Maaf telah bicara seenaknya
Aku hanya bingung untuk mengungkapkannya
Kamu tahu, aku tidak pernah menyelesaikan apapun
Impian selalu berhenti di tengah jalan nan rabun
Aku pernah bermimpi untuk menjadi komikus
Mengubur setiap gerak yang tak pernah usai kurebus
Karya yang tak pernah lahir karena kurangnya keyakinan
Kurangnya ketekunan, untuk membuktikan
Menyakitkan, berbicara pada teman
Tentang proyek yang terdengar hebat dan berkesan
yang hanya karena secercah keterbatasan dan penolakan
Membiarkan mereka menanti proyek yang telah terabaikan
Aku ingin punya mimpi
Bersamanya aku ingin mengubah diri
Aku ingin punya cita-cita
Bersamanya aku ingin mengubah dunia
Terdengar bodoh memang, bagi mereka
Aku pun berulang kali terjebak dalam pemikiran yang sama
Lihat, kita meraih impian untuk apa?
Aku ingin, mereka tak merendahkan kita, menatap seolah kita tak berguna
Aku ingin, mereka melihat kita sama, kesempatan yang kita punya
Sebelum aku mati, setidaknya ingin tulisanku berguna
Aku ingin beramal, menabung untuk kehidupan setelah dunia
Aku ingin beramal, dengan segenap yang kubisa
Meski kutahu selalu ada yang tak sempurna
Achmad Aditya Avery
(Tangerang, 17 Oktober 2016)
Picture link: http://pa1.narvii.com/6371/c6ff9dc5ef49a686f2965a2e3da9d96826ab15f7_hq.gif
KAMU SEDANG MEMBACA
Anggap Saja Kucing Liar
PoésieIni hanyalah aku yang suaranya mungkin terdengar tapi tak ada artinya. Layaknya mereka, kucing liar berserakan di jalan raya, di halaman rumah, di tempat makan yang seringkali kamu usir begitu saja. Masih untung ada yang berbaik hati memberi whiskas...