Terima Kasih
Sebelas sepuluh, sudah menemui senjanya
aku masih ingin menjadi bayi tak berdosa
polos, tak peduli bagaimana sulitnya
aku ingin tetap melanjutkan impian penuh rahasia
Bersama mereka, pujangga dunia
mewarnai tiap pulau dan benua
menyusup tiap hati penuh asa
mereka yang memandang langit dengan saksama
Apa yang aku bicarakan?
Tak ada diksi indah selain terima kasih, bukan?
Mewakili dekapan, aku tidak tahu di mana kalian
Namun, kita bertemu dalam maya, hancur kesepian
Terima kasih atas ucapannya
Doa yang sama semoga untukmu juga
Mari tetap bermimpi dan ceria
lembaran adalah dunia, kita adalah pena
Achmad Aditya Avery
(Tangerang, 11 Oktober 2016)
Picture link: http://66.media.tumblr.com/c29bfc26eb5fe912c9f15598d12b5818/tumblr_obd63x13Rd1vctqxpo1_500.gif
KAMU SEDANG MEMBACA
Anggap Saja Kucing Liar
PoetryIni hanyalah aku yang suaranya mungkin terdengar tapi tak ada artinya. Layaknya mereka, kucing liar berserakan di jalan raya, di halaman rumah, di tempat makan yang seringkali kamu usir begitu saja. Masih untung ada yang berbaik hati memberi whiskas...