Ketika persahabatan berakhir, karena salah satu dari mereka pergi untuk meraih mimpi di kota Seoul, kota yang merupakan pusat hiburan Korea dan mereka bertemu lagi, saat Min Yoongi sudah menjadi Idol dari sebuah Grup boyband BTS. Dan dia adalah cint...
Hari ini adalah hari dimana aku menjadi salah satu murid di sebuah sekolah cukup terkenal di Seoul. Entah apa yang akan aku lakukan sesampainya di sana. Aku hanya bisa berharap dan tetap berpikir positif thinking saja, agar semua berjalan sesuai rencana.
Sekretaris Park pun sudah menunggu di bawah. Beliau merupakan orang kepercayaan ayahku bisa di kanan tangan ayahku yang selalu ada untuk membantu ayahku. Sekretaris Park sekarang akan mengantarkanku untuk beberapa hari, supaya aku bisa mengingat jalan ke sekolah, jika aku ke sekolah nanti.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ketika aku berjalan memasuki sekolah, tiba-tiba semua siswi berteriak histeris dan berlarian berlawanan arah denganku, aku seakan seperti seekor ikan yang berlawanan arus di sungai yang deras. Semua berlarian tanpa mempedulikan seseorang di sekitarnya. Aku hampir saja jatuh, akibat mereka yang berlarian menyenggolku.
Aku menoleh ke belakang apa yang membuat mereka berbondong datang ke sana. Aku tidak bisa menghampirinya karna sudah banyak orang berkumpul di sana.
Aku hanya bisa melihat wajahnya sekilas, dan sepertinya lebih dari 1 orang.
'Aku hanya menatap heran Sepertinya dia bukan murid biasa, atau mungkin dia artis?'batinku.
Entahlah mereka itu siapa, yang terpenting sekarang aku harus ke ruang guru, untuk bertemu guru Song.
Setelah bertemu dengan guru Song menyuruhku mengikutinya menuju kelas baruku. Sekarang aku duduk di kelas 3-5. Guru Song masuk kelas terlebih dahulu lalu menyuruhku masuk untuk memperkenalkan diri.
Aku mulai memperkenalkan diriku pada mereka semua. "Annyenghaseyo, perkenalkan namaku Jung eun ji imnida. Senang berkenalan dengan kalian." ucapku dengan membungkukkan badan. (Hallo)
"Ne, sekarang kau silahkan duduk di bangku yang kosong itu." ucapnya dengan menunjukkan bangkuku.
Aku berjalan menuju bangkuku, dan aku melihat seseorang yang membuat keributan tadi, yang membuatku hampir terjatuh. Aku sebenarnya sedikit kesal dengan kejadian tadi dan ingin memarahinya, tapi aku tidak ingin merusak hari pertamaku ini.
Seseorang itu menatapku lekat-lekat. Saat aku sudah sampai di bangkuku. Dia berdiri dari bangkunya. "Yaa, kau kan tetangga baru yang tinggal di apartemen yang sama dengan kami."lelaki berpostur tinggi dan wajah baby facenya menunjuk jarinya ke arahku.
Aku hanya bisa menatapnya bingung, sebelumnya aku belum pernah melihatnya di apartemen.
Aku segera duduk di bangkuku. Saat aku ingin meletakkan tasku di mejaku. Ada setumpuk kado di atas mejaku sepertinya pemberian dari fans. Lalu aku baca surat di atas kado itu, dan itu di tujukkan untuk seseorang bernama jimin.
Aku pun melihat sekeliling ku, untuk mencari pemilik kado ini, aku melihat name tag seorang laki-laki di samping kananku, bernama jimin.
Aku beranjak dari tempat dudukku. "Maaf, sepertinya ini milikmu, mungkin seseorang salah menaruhnya di mejaku." aku mengembalikan kepadanya, dia tidak berkata apa-apa setelah ia menerimanya dan tidak menatapku.