Crush

608 41 6
                                    

Please support dengan memberikan vote dengan tanda⭐   
                                  °
                                  °
And spread your love yeorobun!!💜
                                  °

Ku rasakan mataku begitu sembab terlebih kantung mataku layaknya zombie yang mencari mangsa.
Jangan salah paham!!

Mataku sembab bukan karena menangis melainkan aku tidak bisa tidur semalam. aku bahkan bisa menyadari bagaimana mataku  terpejam hingga mulai terlelap, namun ambang sadarku seketika lenyap.

Aku bahkan sengaja untuk tidak menghidupkan alarmku. Sialnya! Ponselku terus berbunyi meski sempat aku menjawab panggilannya namun yang ku dengar suara berisi ancaman yang aku anggap hanya bualan konyol yang ku sambut bergeming dan memilih melanjutkan tidurku.

Ponselku yang ku biarkan tersambung—suaranya terus saja menggusikku sampai akhirnya aku dibuatnya kalap dan mengaku kalah!

Kali ini aku benar-benar melakukan kemauannya.

Aku terpaksa melakukanya karena dia bilang dia akan menunggu ku di depan pintu dan lebih parahnya lagi jika aku tidak segera mengiyakan dia akan membunyikan bel ku tanpa ampun dan berteriak seperti orang gila!

Sepanjang perjalanan kami hanya terdiam sejak dia berhasil menyeret ku masuk ke dalam mobil Palisade besutan perusahaan otomotif ternama Hyundai.

Sungguh aku terkesan dengan isi mobil ini yang tampak elegan dan mewah. Selagi aku melihat di setiap sisi ku—mataku terhenti pada spion yang tergantung di atas dekat kursi kemudi.

Ada sesuatu yang menarik dari pantulan spion itu hingga akhirnya mata kami bertemu.

Seketika suasana begitu canggung sampai kini pun masih terasa setelah kami keluar dari mobil dan menunggu di parkiran.

Mulut ku terasa gatal jika kami dihadapkan situasi layaknya orang asing.

Aku berdehem menatapnya gusar, " Ya-a! Setidaknya kita bisa naik taxi ataupun subway..."kata ku tersendat saat menemui dia memperhatikanku sepenuhnya, "mak-sudku bukankah itu terlalu berbahaya menyentir sendiri..." Aku memalingkan wajahku memejamkan mata sambil mengulum bibir ku menahan malu tentang fakta bahwa apa yang keluar dari mulut ku tak sesuai dengan instruksi otakku.

Aku pasti sudah gila!

Aku menghadap ke arahnya sigap," Ani! Maksudku..." Jelasku terpotong saat balasannya membuatku dibuatnya bungkam.(tidak)

"Ani...aku sengaja melakukannya agar bisa bersamamu."

Sorot matanya sukses menelusup masuk melalui retinaku— jangan lupakan jantung ku yang mulai bergemuruh di dalam sana.

Aku mengerjapkan mataku dan menegakkan tubuhbku untuk berdiri sempurna, " Yaa! Min Yoongi!" geram ku tertahan— ralat ku mengatakan di tempat yang salah," berhentilah membual tuan Min!"

Aku melipatkan kedua tangan ku ke dada dan menoleh angkuh.

Suara kikikkan tawanya seakan menusuk telinga ku. " Apanya yang lucu!" jengah ku beralih menatapnya kesal, " Yaa! Apa kau selalu berpergian keluar dengan pakaian seperti itu? menyebalkan! melihatnya sudah membuatku tak nyaman." makiku  terlampau pelan di dua kata terakhir.

" makiku  terlampau pelan di dua kata terakhir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My friend is idol [FF Suga] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang