AUTHOR POV
*Ciit...cit* suara decitan roda trolly yang berisi tumpukan buku yang menggunung itu menggema di antara rak buku yang mengapit mereka.
"Permisi.."terkesan datar dan dingin bibi petugas perpustakaan mengatakannya.
Bibi itu seakan tak peduli dan melajukan trolly yang berhenti tepat dihadapannya.
Sontak Eun ji terkejut bukan karena keberadaan sang bibi namun tubuhnya seolah mendapat dorongan hingga punggungnya membentur rak buku.
Eun ji tertegun tak kala seseorang di depannya menghimpitnya seakan hembusan napasnya menyapu wajah mungilnya.
Sungguh bukankah posisi seperti ini terlihat nyaman?
Pastinya tidak! Untuk Jung Eun ji.
Eun ji harap ini tidak akan bertahan lama.
'bibi, bisakah kau cepat pergi dari sini? Kau tidak mau melihatku wajahku membiru karena menahan napas bukan?'batin Eun ji menggumam sambil menunduk dan menggigit bibir bawahnya cemas.
Bibi itu terlihat sudah merapikan tumpukan buku dan mulai melanjutkan jalannya.
Namun seakan roda trolly itu tau isi hati Min Yoongi yang masih ingin berlama-lama memandangi seluk beluk pemilik wajah di depannya.
Aku rasa bukan waktu yang tepat untuk tersenyum seperti orang gila Min yoongi!
Kau tau ada seorang yang mulai gila setelah ini.
Bibi itu mencoba mendorongnya hingga membuat roda itu berbelok ke arah mereka hingga membuat Yoongi terpaksa terdorong ke depan yang semakin mempersempit jarak diantara mereka.
Eun ji berjengit menatap wajah Yoongi terkejut saat dadanya mulai menyentuh dada bidangnya.
Yoongi merasa tak nyaman mulai menumpukkan satu tangannya pada rak buku di atas kepala Eun ji setidaknya ada sekat diantara mereka.
Matanya saling bertukar pandang mengirim sinyal tersirat diantara mereka.
Hampir saja Eun ji terhanyut dalam pandangan mematikan itu.
'oh tidak! Hampir saja aku terbuai oleh tatapannya. Baiklah, Tenangkan dirimu Jung Eun ji'batinnya
Tepat saat itu sebuah ide melintas dipikirannya, Eun ji lalu mengalihkan pandangannya yang mengarah ke tangan Yoongi yang masih menggenggam ponselnya.
Dia hanya butuh waktu yang tepat untuk mengambilnya lalu melenyapkan foto yang Yoongi ambil dari tangan tak berdosa itu!
Eun ji memperhatikan bibi yang sedang berusaha mendorong trolly bahkan bibi itu seakan tak peduli melihat posisi mereka berhimpitan.
Kau tahu jika Eun ji tidak dihadapkan situasi ini pasti dia akan segera membantu sang bibi tapi bagaimana lagi..
Cukup memakan waktu memang tapi sang bibi bisa mengatasinya dan melaju pergi–setidaknya Eun ji bisa bernapas lega lalu melanjutkan misinya.
Yap! Dapat!
Min yoongi begitu tersentak takkala ponselnya Raup dibawa pergi oleh gadis bermarga Jung itu.Hingga terlalu bersemangatnya Eun ji tak menyadari jika ada benda melayang pergi entah kemana.
Eun ji berlari menjauhinya,"Yap! Aku mendapatkannya" Eun ji begitu bersemangat dan mulai mencari foto tersebut.
"Yaa!apa yang kau lakukan pada ponselku!" Nadanya meninggi namun terdengar berbisik.
"Kembalikan padaku!"Yoongi mencoba meraihnya, sayang tubuh mungilnya sukses membuatnya dia kewalahan.
Seakan ada laser di matanya, Eun ji mencarinya begitu teliti bahkan harus berjinjit dan menaikkan kedua tangan yang menggenggam ponsel Yoongi ia tetap fokus.
KAMU SEDANG MEMBACA
My friend is idol [FF Suga] [END]
FanfictionKetika persahabatan berakhir, karena salah satu dari mereka pergi untuk meraih mimpi di kota Seoul, kota yang merupakan pusat hiburan Korea dan mereka bertemu lagi, saat Min Yoongi sudah menjadi Idol dari sebuah Grup boyband BTS. Dan dia adalah cint...