Apa yang harus aku katakan. Sekarang aku tidak bisa berfikir untuk mencari jawabannya.
Aku berpikir untuk menjawab pertanyaan dengan jujur. Aku membayangkan jika aku berada di posisi yang sama dengan temannya.
Aku menarik nafasku panjang.
"Menurutkuu...sebaiknya dia harus mengungkapnya isi hatinya. Aku kira akan lebih baik jika di ungkapkan dari pada hanya menyimpannya seorang diri."ucapku sedikit terbata-bata." Tapi bagaimana, jika dia menolaknya?"tanyanya dengan ingin tahu.
Apa yang harus kukatakan lagi, aku kehilangan kata-kata.
Aku menggigit bibir bawahku,"Eeem... Mungkin dia nyaman dengannya hanya sekedar teman tidak lebih."aku lalu memberikan pendapat yang positif untuknya."Tapi, tidak semuanya akan berpikir seperti itu. Banyak kok orang yang awalnya sahabatan lalu saling jatuh cinta bukan?"ucapku dengan menyangkal.
Dia hanya terdiam mendengar aku bicara. Tapi dia mulai berbicara serius padaku.
"Tapi jika kau jadi temanku, apa kau akan berkata seperti itu?" Tanyanya penasaran.
Aku menjadi tidak bersemangat seketika.
" Entahlah, mungkin aku hanya diam tanpa memberitahunya atau aku akan mengatakannya tapi membuat hatiku hancur."jawabku dengan lesu.
Aku lalu bangkit dan berdiri.
Aku menarik napas,"Kajja kita pulang sekarang, sepertinya malam semakin dingin."ucapku dengan tersenyum.Aku berjalan mendahuluinya.
Nam joo hyuk POV
Kenapa kau tidak mengerti maksudku?
Aku ingin kau tahu perasaanku sebenarnya.Aku harap kau segera menyadari perasaanku dan hubungan kita ini hanya sebatas apa.
Saat kami ingin sampai di dekat halte. Dia menghentikan jalannya.
"Joo hyuk." tanyanya.
Aku menoleh dan menghampirinya.
"Wae?" jawabku. (kenapa)"A..aku pulang sendiri saja, kau tak perlu mengantarku. Aku bisa naik taksi."ucapnya sedikit terbata-bata.
" Wae? Kita kan sudah sampai sini. Kenapa kau ingin naik taksi."tanyaku kebingungan.
Lalu tiba-tiba taksi datang
"Aku harus membeli sesuatu. Aku pulang dulu." ucapnya lalu masuk ke mobil."Yaa, Eun ji." teriakku.
Aku kan ingin mengantarmu pulang tapi kenapa kau malah meninggalkanku sendirian.
Dia juga belum memberitahu tempat tinggalnya.
Aku mendengus kesal dengan menaikkan daguku,"wah."Ucapku sambil mengacak-acak rambutku.
••••
Maafkan aku Joo yuk harus meninggalkanmu sendiri. Aku merasa canggung sejak pembicaraanmu tadi.
Aku berharap perasaan ini hanya sebatas sahabat saja, karna ada seseorang yang sudah menempati ruang hatiku.
Aku memutuskan untuk berhenti di minimarket dekat apartemen.
Aku ingin membeli koyo, setelah seharian ini melakukan hal yang sangat banyak, hingga aku merasa badanku terasa pegal-pegal.
Setelah aku menemukan barang yang aku cari, aku segera menuju kasir untuk membayar.
Saat aku meletakkan di meja kasir, aku melihat seseorang di samping yang membuatku curiga akan penampilannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My friend is idol [FF Suga] [END]
FanfictionKetika persahabatan berakhir, karena salah satu dari mereka pergi untuk meraih mimpi di kota Seoul, kota yang merupakan pusat hiburan Korea dan mereka bertemu lagi, saat Min Yoongi sudah menjadi Idol dari sebuah Grup boyband BTS. Dan dia adalah cint...