Part 7

3.9K 201 13
                                    

Setelah kesadaran Nara mulai pulih.Diapun memperhatikan sekelilingnya,Ternyata tempat ini bukan rumah Ahjussi.Ia patut bersyukur tapi dia lebih bingung siapa yang membawanya kesini. Hingga seorang anak laki-laki seumurnya berjalan mendekati sambil membawa nampan yang berisi makanan dan minuman.

Anak laki-laki itu duduk ditepi ranjang tersebut.Nara yang melihat diapun langsung bertanya.
"Kau siapa?".
                      Kata Nara sambil menunjukkan anak laki-laki itu.

"Aku tadi melihatmu sendirian dijalan setapak sekitar gubukku.Aku sempat melihat cahaya senter jadi aku  menghampirimu namun saat ituku lihat ada orang yang sedang mengendap-endap memegang senjata dan memanggil nama seorang dia terus memanggil Nara...., Narraaaaa Jadiku pikir itu namamu makanya aku langsung membekapmu dengan saputangan hehehe".
                Katanya sambil memandang Nara.

"Oh,Iya memang namaku Nara terima kasih telah menolongku".
                  Ucap Nara sambil memandang Anak laki-laki itu penuh harapan.

"Sama-sama dan maaf kalau aku banyak omong aku terlalu terbiasa banyak omong.Mmmm...sebaiknya kau makan saja sepertinya kau lapar".
                Katanya sambil menyodorkan semangkuk Ramen.

"Baiklah".
               Kata Nara mengambil mangkuk tersebut.

***

Setelah selesai memakan semangkuk ramen,Anak laki-laki itupun menanyakan kenapa Nara bisa berjalan sendirian diJalan setapak itu yang memang jarang dilewati orang atau bisa dikatakan tidak ada orang yang lewat jalan itu.Akhirnya Narapun menceritakannya,Namun saat Nara masih ingin melanjutkan cerita tiba-tiba ada suara teriakan seseorang dan suara gedoran pintu yang sangat keras.

"HAI APAKAH DIDALAM GUBUK INI ADA ORANG,BUKALAH PINTUNYA SEBELUM AKU MENDOBRAK?".
                Ucap seseorang yang ada diseberang sana.

Nara dan anak laki-laki itu mengintip dijendela,Alangkah terkejutnya Nara bahwa diantara orang berbaju hitam itu ada Suho Ahjussi.Nara sudah senang ada harapan bisa bebas dari Suho Ahjussi namun harapan itu pupus sudah.
Anak laki-laki itupun bingung ingin membukakan pintu atau tidak iapun bertanya pada Nara.
"Nar apakah aku buka pintunya,Sepertinya mereka orang-orang yang tadi dihutan?".
                 Kata Anak laki-laku itu bingung.

"Jangan kumohon jangan buka pintunya".
                 Ucap Nara agak sedikit nyaring menyebabkan Suho mendengar suara Nara.

"NARA APAKAH KAU ADA DIDALAM".
                  Kata Suho ahjussi berteriak.

Nara yang sudah kalang kabut langsung melepas gelang yang dipakainya dan langsung memegang pergelangan tangan Anak laki-laki itu dan berkata.

"Aku berharap banyak padamu,Semoga diMasa depan kau bisa menyelamatkanku walaupun kemungkinan itu kecil".
                          Kata Nara dengan pasrah.
Anak laki-laki itu hanya menatap Nara dengan menyimak perkataan Nara.
Sampai mereka berdua tidak sadar bahwa pintu berusaha didobrak.

Brukk...

Brukkk...

Brukkkkkkk.....

Akhirnya pintu itu terbuka dengan cara yang tidak baik.Suho yang melihat Nara memegang Tangan Anak laki-laki itupun geram dan langsung menarik tangan Nara yang lain.Hingga menyebabkan Nara meringis kesakitan.Nara berusaha menahan agar tangan tidak terlepas dari anak laki-laki itu namun apa daya kekuatan Nara tidak sebanding dengan Suho.

Anak laki-laki itu ditarik oleh 2 orang Bodyguard Suho. Sedangkan Nara diseret keluar.Narapun meronta dengan sedikit meringis kesakitan.

"Akkhhh.... Sakkkitttt...lepassssskannnnn.......ahjussi?".
                        Kata Nara berusaha melepaskan tangan Suho yang memegangnya.

"SETELAH KITA SAMPAI DIRUMAH AKU AKAN MENGHUKUM GADIS KECIL".
                           Kata suho dengan dingin dan ekpresi yang sepertinya menahan Amarah.

***

Sampai Nara tidak mempedulikan sakit ditangannya karena gubuk anak laki-laki itu terbakar oleh api,Nara yang melihatnyapun menangis.Tadi ia melihat pengawal Ahjussi menariknya pasti ia masih didalam gubuk itu bagaimana nasibnya ucap Nara didalam batin.Nara berusaha melepaskan pegangan tangan Suho ahjussi berusaha menyelamatkan anak laki-laki itu, bahkan namanya saja Nara tidak tau.

Sampai api melahap habis gubuk tersebut.Yang hanya tinggal puing-puingnya saja.Narapun dipaksa untuk berjalan padahal Nara masih ingin mengetahui Nasib anak laki-laki itu.Semoga ia selamat ucap Nara dalam hati sambil memperhatikkan gubuk yang hanya tinggal puing itu dan langsung dibawa masuk kedalam Mobil.

Anak laki-laki itu selamat walaupun sedikit ada luka ditangannya yang disebabkan oleh pisau lipat yang digunakkan untuk memotong tali.Ia memperhatikkann Nara hingga Nara masuk kedalam mobil dan mobil itu jalan dan hilang ditelan gelapnya malam.

Anak Laki-laki itupun mengelus gelang yang diberi Nara kepadanya.
"Aku janji dimasa depan aku pasti akan menyelamatkanmu Nara,Tunggu aku".
Ucap anak laki-laki itu.






TBC





Akhirnya kelar juga part 7nya
Sebenarnya part ini paling panjang yang author ketik#ga tanya thor 😂

Mmm.... Author nanya aja deh pendapat kalian bahasa yang author pakai ini formal atau informal kaya mana gitu atau lebay
Mohon dijawab ya dengan comen.

Dan satu lagi author minta maaf kalau bahasa yang author pake masih sering bertele-tele dan ga sesuai EYD.

Oke segitu dulu deh cuap" ga jelas author.Dan jangan lupa vote hehehe:v😂.Sampai ketemu dipart berikutnya

Bye 🙋

Psikopat Cinta 💦[COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang