Part 34

1.6K 80 12
                                    

"Tunggu saatnya Kim Nara". Ucap Suho sambil tersenyum smirk memandang pemandangan didepannya. Setelah itu dia memilih masuk kedalam kamarnya untuk mengistirahatkan badannya.

+++Part 34+++

Setelah Acara Sarapan, Nara dan Aldan memilih untuk berjalan-jalan di weekend ini.

Mereka memutuskan untuk ke Kedai Ice Cream yang letaknya lumayan jauh dari rumah Nara. Sesampainya disana mereka memutuskan untuk menikmati Ice Cream bersama.

Sambil menikmati Ice Cream Si kecil Suran kembali bercerita pada Aldan dan Nara.

"Papa tau tidak, Eomma itu  melarang Sulan makan es krim. Padahal kan Sulan suka".

"Tapi kalna Papa yang mengajak Sulan, jadi eomma tidak malah Sulan makan es krim". Ucap Suran sambil memakan Es Krimnya.

"Benarkah, Oh rupanya dari dulu anak Papa ini ingin sekali ya makan Es Krim. Kenapa tidak bilang pada Papa". Ucap Aldan menatap Suran dengan tersenyum.

"Sulan takut Eomma malah. Pelnah dulu Sulan makan Es krim, besoknya Sulan sakit. Sejak saat itu Eomma melalang Sulan makan es krim". Ucap Suran sambil tetap memakan es krimnya.

"Memangnya Suran makan berapa banyak Es Krim?". Ucap Aldan bertanya.

"Saat itu Sulan makan es krim sampai 4 bungkus".

"Hmm Pantes saja Eommamu melarang kamu makan Es krim Suran. Kamu terlalu banyak makan". Ucap Aldan.

"Tapi kan Es krimnya enak". Ucap Suran tetap menyuap Es krim kedalam mulutnya.

"Ya Sudah lain kali jangan diulangi lagi ya". Ucap Aldan sambil mengelap bibir Suran yang berepotan Es Krim.

"Siap Kapten". Ucap Suran mengangkat tangannya seperti memberi hormat pada Aldan. Aldan pun membalas dengan mengelus puncak kepala Suran.

Sejak tadi Nara hanya diam saja tanpa ada niatan untuk ikut berbicara. Dan sejak tadi pula Nara perang batin dengan dirinya sendiri.

Dari tadi dia memikirkan betul-betul keputusan yang akan dia ambil. Setelah berpikir lumayan lama, Akhirnya Nara memilih untuk mengambil keputusan itu. Dia berdoa semoga keputusan yang Nara ambil tidak salah.

"Aldan". Ucap Nara. Aldan yang mendengar bahwa Nara memanggil namanya lengkap tanpa disingkat pun dapat mengetahui pasti Nara ingin berbicara serius dengannya.

"Ya Nar ada apa?". Ucap Aldan bertanya pada Nara.

"Aku ingin berbicara serius denganmu". Ucap Nara menatap Aldan.

"Berbicara lah Nar, Tidak ada yang mendengar perbicaraan kita semua orang disini sibuk". Ucap Aldan menatap Nara sambil tersenyum.

"Kuharap Nara tidak meminta sesuatu yang ku takutkan selama ini". Batin Aldan.

"Aldan,  Aku ingin kitaaa....". Ucap Nara terpotong karna dia masih terlalu gugup untuk membicarakan hal ini pada Aldan.

"Ingin kita apa Nar". Ucap Aldan penasaran.

"Ya Tuhan tolong jangan sampai meminta sesuatu yang sangat aku takutkan ini". Batin Aldan.

"Aku Ingin kita menjalin hubungan Serius". Ucap Nara final.

Aldan yang mendengar Nara mengucapkan sendiri dari bibirnya pun sontak terkejut. Perasaannya saat ini campur aduk antara senang dan terharu.

Akhirnya perjuangannya selama ini mencintai Nara dan menunggunya sampai bisa menerimanya pun terjawab.

"Terima Kasih Tuhan akhirnya doa-doa ku selama ini terkabul". Batin Aldan.

"Benarkah Nar". Ucap Aldan dengan mata berkaca-kaca.

Psikopat Cinta 💦[COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang