Dua Tahun berlalu.....
Tepat dihari ini Suho Ahjussi akan bebas dari Masa Tahanannya.Bahkan Sekarang Nara berkutat dengan puluhan pakaian didalam lemarinya.Ia ingin tampil perfect dihari Suho bebas.
Dari tadi bahkan tidak ada pakaian yang menurutnya bagus,Semua pakaiannya terkesan Sederhana.Sampai akhirnya ia memilih sebuah dress berwarna Biru maroon sepanjang lutut menurutnya tidak terkesan terlalu terbuka.
Setelah itu ia merias wajahnya dengan sedikit make-up Natural.Jangan Sampai Nara mengenakan dandanan yang terlalu menor.Setelah menurutnya dandanannya Sudah natural segeralah ia beranjak keluar menuju tempat tahanan Suho ditahan.Selama perjalanan Nara terus tersenyum betapa akan bahagianya ia kembali bertemu Suho.
***
Sesampainya ditempat Suho ditahan.Alangkah terkejutnya Nara saat Melihat Suho sedang berpelukkan mesra dengan Seorang Wanita dengan pakaian yang bisa dikatakan terbuka.
Apakah ini balasan dari perbuataan Nara,Akibat dia tidak membalas perasaan Suho dahulu.Kenapa Saat Nara sudah mulai membukakan hatinya untuk Suho,Tuhan kembali memberinya cobaan lagi.
Tidakkah bolehkah Nara diberi kesempatan Kedua.Hingga Satu hal yang membuatnya tercengang adalah Saat Wanita itu Mencium Suho tepat dibibirnya.Hal itu membuat Nara betul-betul Sakit hati.Nara langsung berlari sambil meninggalkan hadiah yang dibawanya.Suho yang terkejut akan Suara benda jatuh langsung menoleh.Namun,Ia hanya melihat sebuah tas berwarna merah yang terjatuh.Mungkin benar kata Nayeon,Nara Mungkin Mempunyai kesibukkan Sendiri Jadi,Dia belum datang.
***
Sudah hampir seharian ini Nara mengurung dirinya didalam kamar.Ia memikirkan keputusaannya matang-matang.
Apakah keputusan yang ia ambil benar atau Salah.Ia lebih memilih mengemasi barang-barangnya kedalam koper,Setelah Semua siap ia turun kebawah menemui Minho Oppa.Minho yang melihat Nara turun,Menatap Sedih pada Nara.
"Oppa,Aku putuskan keinginanku itu sudah bulat".
"Nar,Sebaiknya kau pikirkan lagi keinginanmu itu?".
Tanya Minho berusaha membujuk Nara."Buat Apa Oppa.Orang yang kucintai bahkan tidak mencintaiku juga.Mungkin ini karma".
"Lebih baik kau menunggu Nar?".
Ucap Minho tetap berusaha membujuk Nara."Aku lelah harus selalu menunggu lebih baik aku pergi saja"
"Baiklah kalau memang itu keputusanmu,Oppa akan mendukungmu.Malam ini kau akan berangkat".
Ucap Minho setelah itu menghela napas,Ia pasrah akan keputusan adiknya.***
Di Lain Tempat.
Suho sedang berdiri dibalkon kamarnya,lebih tepatnya kamarnya dengan Nara.Dari tadi Siang ,Setelah bebas dari tempat tahanannya.Suho menunggu Nara,Namun hingga sekarang Sosok Nara tidak muncul.
Suho bahkan sudah mengirim ribuan chat,Serta menelpon Nara.Namun,Satu pun panggilan tak diangkat oleh Nara.Bahkan Sekarang ponsel Nara tidak dapat dihubungi.Dia sangat khawatir,Namun hendak dikata apa ia takut untuk mendatangi rumah Minho.Sebab Minho memang tidak menyukai Suho dari dulu.
Saat Suho memikirkan tentang kemana Nara,Tiba-tiba ada yang memanggilnya.
"Oppa".
Segeralah Suho berbalik melihat siapa yang memanggilnya."Nayeon, Ada apa?".
Tanya Suho mendekati Sosok Nayeon."Oppa,Kau bilang istri mu akan menemuimu tapi mana?Sampai Sekarang dia tak datang juga.Aku lelah menunggu".
Ucap Nayeon sambil melipat tangannya didada."Sudah tidur saja Sayang,Mungkin dia lupa atau Sibuk jadi tidak ada waktu menemui Oppamu yang Tamvan ini".
Kata Suho dengan percaya diri."Kau tidak Tamvan Oppa,bahkan kau lebih mirip Seekor bekantan yang kurang belaian.hahaha".
Jawab Nayeon sambil tertawa setelah itu ia berlari keluar kamar Suho."Untung Kau Adik ku,Kalau bukan sudah ku cicang kau seperti sayuran".
Ucap Suho berteriak agar Nayeon mendengarnya."Tapi Sayangnya aku adikmu".
Jawab Nayeon sedikit mengintip dipintu,sebelum ia pergi dia memeletkan lidahnya Ke Suho.
Suho yang melihat kelakuan Adiknya hanya diam,Ia sudah hapal kelakuan adiknya yang satu ini.Mungkin Sebaiknya Suho Tidur,Besok ia akan menanyakan kabar kepada Anak buahnya dimana Nara berada.***
Kembali Ke Nara.
Malam Ini Minho mengantarkan Nara Ke bandara.Ia mendukung keputusan Nara untuk meninggalkan Korea Selatan Malam Ini Juga.Sebenarnya sejak dari tadi Minho membujuk Nara,agar jangan pergi.
Ini bukan cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah. sebaiknya,Nara menemui Suho meminta penjelasan,Bukan dengan Cara salah satu dari mereka pergi.Tapi Minho baru ingat bahwa Nara punya sifat Keras Kepala,Yang susah sekali untuk diluluhkan.
Saat Nara sudah siap masuk untuk Cheak In,Minho memanggilnya.Minho sedikit berlari untuk menghampiri Nara.
"Nar,Oppa Mohon Sekali Lagi?".
Bujuk Minho Kepada Nara agar ia membatalkan Niatnya."Oppa Aku sudah memikirkannya dan aku tak akan mengubah keputusanku lagi".
Ucap Nara Matang."Tapi,bukan dengan Cara ini Nara?".
Kata Minho bersikeras membujuk Nara."Tidakk Oppa".
Ucap Nara setelah itu ia beranjak akan masuk untuk Check In,Hingga sebuah tangan menahan gerak tubuhnya."Oppaa.....".
Saat Nara Menoleh kebelakang,Alangkah terkejutnya Nara saat melihat siapa orang tersebut."Suho".
Ujar Nara masih belum percaya."Mau melarikan diri,Hemm".
Kata Suho dengan Smirk."Bagaimana Ahjussi bisa diSini?".
Tanya Nara masih Tak percaya."Bukan Urusanmu,Ikut denganku".
Kata Suho,Segeralah Ia menarik pergelangan Tangan Nara.Sebelum Ia pergi Suho mengucapkan Terima Kasih Kepada Minho.
-TBCMaaf Ya baru Up lagi
Gantung banget ya part ini.
Kemarin Niat mau Up tapi Mager,belum lagi wp suka error.
Mian kalau masih ada typo
Malas ngedit lagi.Udahlah author lagi banyak tugas segini dulu ya,Diusahain part selanjutnya ada NC nya#dasar otak Yadong😂 tapi mungkin engga terlalu berlebihan,Eh engga tau juga dilihat aja part Selanjutnya.
Sekian
Dan
Terima kasih
Assalamualaikum wr'wb
Sampai berjumpa dipart berikutnya
Pai-pai
KAMU SEDANG MEMBACA
Psikopat Cinta 💦[COMPLETE]
FanfictionSeorang Gadis bernama Choi Nara yang berusia 13 tahun menghilang secara tiba-tiba setelah selesai Mendatangi acara ulang tahun salah satu temannya yang bernama Song Hyebin. Jejak gadis itu hilang secara misterius. Seluruh kepolisian Korea Selatan...