Lebih baik dia tanyakan nanti saja saat mereka telah tiba dirumah Nara. Saat ini yang menjadi perhatian utamanya adalah menjemput Suran dari rumah Minho Oppa.
+++Part 36+++
Setibanya di rumah Minho Oppa, Nara mengetuk rumah Oppanya dengan terburu-buru.
Setelah ketukan ketiga, Pintu rumah Minho terbuka. Nara langsung berlalu masuk kedalam mencari Suran.
"Suran, Suran". Teriak Nara dirumah Minho.
Minho yang baru membukakan Pintu untuk Nara terkejut dengan Perubahan Sifat Nara. Tidak biasanya dia seperti ini, Bahkan dia tidak memberi salam pada Oppanya.
Minho yang saat itu masih berdiri didepan pintu menatap kelakuaan Aneh Nara. Dikejutkan dengan seseorang yang menepuk Pundaknya."Hai, Kakak Ipar". Ucap Aldan memeluk Minho.
"Hai Juga Calon Ipar". Ucap Minho seadanya.
"Kok Calon Ipar sih, Kan aku ini mau jadi Suaminya Nara". Ucap Aldan menatap Minho dengan kerutan dialisnya.
"Baru Calon belum resmi, Nanti kalau sudah resmi baruku sebut kau Iparku". Ucap Minho menyusul Nara masuk kedalam rumahnya.
"Hei Kenapa aku di tinggal, Dasar Kakak Ipar". Ucap Aldan menutup Pintu rumah setelah itu ikut menyusul Minho dan Nara.
Nara berlari menuju Kamar Minho, Saat membuka Pintu Kamar Nara dapat bernafas lega. Rupanya Suran tertidur dikamar Oppanya.
"Syukurlah dia tidak menganggu Suran". Ucap Batin Nara menghampiri Suran.
Nara memilih duduk dipinggir ranjang, Sambil mengelus rambut Suran. Nara memikirkan kejadian tadi saat dia bertemu dengan Suho.
Kenapa disaat seperti ini dia harus kembali bertemu dengan Suho. Disaat, dimana dia ingin memulai hidup baru.
Kenapa seakan takdir memainkannya, Setelah berpisah hampir dua tahun lamanya. Dia kembali dipertemukkan dengan Ahjussi Penyebab masalah dalam hidupnya selama ini.
Tapi kenapa dengan Perasaannya, Bahkan saat Suho mencumbuinya tadi dimobil. Kenapa dia tidak berteriak saja memanggil Aldan.
Kenapa seakan-akan tubuhnya merindukkan Sosok Suho. Nara benci ini dimana Perasaan itu kembali hadir. Dua tahun dia mengubur dalam-dalam rasa Cintanya Pada Suho kenapa harus kembali hanya karena Kejadian tadi.
Kenapa harus kembali, Di Saat dia berusaha untuk menerima Aldan.
Saat sudah menerima Aldan, Dia datang menghancurkan semua yang telah dipersiapkannya dengan Aldan.
"Ya Tuhan Tolong lindungi Diriku ini dengan Aldan dan Suran. Aku takut dia akan bertindak terlalu jauh dan membahayakan keselamatan kami.Amin". Ucap Nara berdoa didalam hatinya. Bersama-samaan dengan selesainya Nara melamun.Aldan dan Minho memasuki Kamar milih Minho. Minho Sempat bingung kenapa dengan Perubahan Sifat Nara tadi.
Tapi Karna tidak ingin membuat Suran terbangun, Minho memilih diam tidak jadi bertanya.
"Al lebih baik kita Pulang Sekarang". Ucap Nara mengangkat Suran kedalam gendongannya.
"Tidak Sebaiknya Kalian menginap Saja dulu Semalam disini, Sudah tengah Malam ini". Ucap Minho melihat Jam dinding yang sudah menunjukkan jam 11 malam.
"Iya Nar lebih baik Kita menginap Saja untuk Malam ini, ini sudah Tengah Malam". Ucap Aldan menyetujui pendapat Minho.
"Tidak bisa Al besok kita harus Foto Prewedding Kita". Ucap Nara bersiap Menuju Pintu Kamar.
"Tapi Nar... ". Ucap Aldan, Namun sebelum selesai berbicara. Nara lebih dulu memotong Pembicaraan Aldan.
"Kalau Kau tidak Mau Aku bisa Pulang Sendiri". Ucap Nara berlalu begitu saja keluar dari Kamar Oppanya.
Minho tambah dibuat kebingungan ada apa ini, Setaunya Nara tidak Pernah mengabaikan Omongan Minho. Kenapa untuk Kali ini Omongan Minho tidak dihiraukan Nara. Pasti ada sesuatu dibalik Perubahan Sifat Nara ini.
"Aku Harus mencari tau ada apa dibalik Perubahan Sifat Nara ini". Ucap Batin Minho.
Sesampainya didepan rumahnya. Minho melihat Aldan yang masih berdiri didepan teras rumahnya menunggu dirinya.
"Kakak Ipar aku Pulang dulu ya, Jaga dirimu dengan Baik". Ucap Aldan setelah itu menuju mobilnya.
Setelah Mobil Aldan menghilang dari Pandangan Minho. Minho menatap Penuh tanda tanya. Secepatnya dia akan tau dibalik semua yang disembunyikan Nara.
*.*.*
Keesokan Harinya.
Nara dan Aldan berangkat menuju Studio Foto tempat mereka akan melakukan Foto Prewedding.
Suran, Jangan ditanya dia sudah kembali dititipkan kepada Minho. Kalau kalian Bertanya memangnya Minho tidak bekerja. Minho Sudah memiliki Perusahaan Sendiri di New York, Karna dia CEO nya dia bisa mengajak Suran ke kantornya.
Memangnya Suran tidak menganggu Minho bekerja. Tentu Saja tidak Suran itu Anak yang Penurut, Jadinya gampang saja Minho menjaga Suran.
Sesampainya di Studio Foto, Nara dan Aldan langsung melakukan Sesi Foto Prewed. Setelah selesai Nara dan Aldan memilih untuk mampir makan disebuah Restoran.
Saat sedang asik-asiknya menikmati makanan. Tiba-tiba Nara melihat Seseorang yang duduk agak jauh dari tempat mereka duduk. Seperti memperhatikan mereka, Acara makan Nara bahkan sampai terhenti akibat ulah orang itu.
Aldan yang melihat Nara berhenti memakan makanannya pun menegur Nara.
"Nar Are U Fine". Ucap Aldan mengikuti tatapan mata Nara, Tapi saat Aldan melihat apa yang ditatap Nara dia hanya melihat sepasang kakek Nenek yang sedang duduk menikmati makanan mereka.
"I'm Fine Al". Ucap Nara melanjutkan acara Makanannya.
Dia Sempat kesal sebelum Aldan menoleh orang itu sudah lebih dulu Pergi, Dari Gerak-geriknya Nara yakin orang itu Pasti adalah Anak Buah Suho. Dia yakin 100%.
"Kenapa Kau melihati Kakek dan Nenek itu Nar". Ucap Aldan sambil menyuap Makanannya kedalam mulutnya.
"Hmm, Aku Ingin Pernikahaan Kita sampai Kakek-Nenek Seperti mereka". Ucap Nara sambil tersenyum.
"Aku Juga ingin Kita Seperti mereka Kelak". Ucap Aldan.
"Sebaiknya Kita Makan dulu Nar". Ucap Aldan memilih untuk melanjutkan Makannya, begitu juga dengan Nara.
-TBC
Segitu dulu Ya Update Pc nya😇
Fitri Malas ngetik Panjang-Panjang, biar pada Penasaran Kelanjutannya. Maaf kalau Part ini kek kurang nyambung dari Part sebelumnya🙏Sekian
Dan
Terima Kasih
Assalamualaikum wr'wb
Sampai Berjumpa dipart berikutnya
💙💚💛💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Psikopat Cinta 💦[COMPLETE]
FanfictionSeorang Gadis bernama Choi Nara yang berusia 13 tahun menghilang secara tiba-tiba setelah selesai Mendatangi acara ulang tahun salah satu temannya yang bernama Song Hyebin. Jejak gadis itu hilang secara misterius. Seluruh kepolisian Korea Selatan...