Part 33

1.6K 85 6
                                    

Akhirnya Nara, Suran dan Aldan terlelap ke alam mimpi mereka masing-masing. Tanpa mereka sadari seseorang sejak tadi mengawasi aktivitas mereka.

+++Part 33+++

Berbeda dengan Nara, Suran dan Aldan yang masing-masing terlelap ke alam mimpinya.

Suho sejak tadi berusaha menahan emosinya. Dia sangat marah saat melihat interaksi antara Suran anaknya dengan Aldan.

Dia merasa gagal menjadi Ayah untuk Suran, Bahkan Suran tidak tau Ayah Kandungnya. Ia yakin Nara pasti tidak memberitahu Suran siapa Ayahnya.

Dan yang membuat kemarahan rasanya meletup-letup adalah ketika Suran anaknya meminta Nara mencium Aldan.

Bahkan yang lebih parahnya adalah ketika Nara Mencium Aldan tepatnya dibibirnya. Nara dan Aldan saling menikmatin ciuman mereka berdua.

Suho sudah kehabisan stok kesabaran. Dia sudah yakin akan keputusannya. Ia akan ke New York dan memberikan sedikit kejutan untuk Nara. Dan akan menjalankan semua rencananya.

"Nara kau yang menyebabkan stok kesabaranku habis. Jadi kau harus menanggung resikonya. Aku akan menjemputmu sayang dengan paksa lebih tepatnya,Sebelum itu aku akan memberimu sedikit kejutan kecil. Sampai bertemu Nara". Ucap Batin Suho sambil menatap Nara yang sudah tertidur dilayar komputernya.

***

Nara terbangun karna Suara Alarm yang berasal dari ponselnya. Saat bangun Nara melihat Aldan dan Suran saling memeluk. Nara yang melihat pemandangan itu pun tersenyum.

"Apa tidak sebaiknya aku menjalani hubungan yang lebih serius dengan Aldan". Batin Nara.

Dia mengingat semua kenangan manis anaknya Suran bersama dengan Aldan yang membuat Nara tersenyum. Mungkin sudah waktunya untuk berusaha menerima Aldan walaupun itu Sulit.

Nara yang tidak mau menggangu tidur Aldan dan Suran pun beranjak bangun dan menuju dapur. Dia berniat memasak omelet untuk sarapan hari ini.

Tidak membutuhkan waktu lama akhirnya Omelet buatan Nara telah siap. Setelah selesai menata Omelet diatas meja, Nara pun segera menuju ruang tengah. Dia berniat membangunkan Aldan dan Suran.

Namun setibanya di ruang tengah Nara terkejut karna tidak melihat Aldan dan Suran. Nara pun berubah menjadi panik, Dia berusaha menenangkan pikirannya.

"Pasti mereka sedang mengerjaiku".Batin Nara.

Nara pun memilih untuk berpura-pura seakan panik karna hilangnya mereka.

Sedangkan Aldan yang memeluk Suran tertawa bersama didalam selimut yang berada dikamar Nara.

Saat Nara membuka Pintu kamarnya. Nara terkejut karna ranjangnya berantakan tapi ada hal yang membuat Nara tertawa kecil.

Terlihat Selimutnya menggunung tinggi, Dia bisa menebak bahwa Aldan dan Suran bersembunyi didalam selimut itu.

Nara mengambil bantalnya dan memukul secara tiba-tiba Selimut itu. Membuat Aldan dan Suran yang berada didalam selimut tertawa bersama.

Nara semakin memukul selimut membuat Aldan dan Suran keluar dari Selimut. Nara yang tidak tau bahwa Aldan dan Suran keluar dari Selimut tiba-tiba, Membuat keseimbangannya tidak terjaga. Akhirnya Nara terjatuh keranjang.

Suran yang melihat Eommanya terjatuh langsung tertawa khas anak-anak.

"Hahaha....Papa Coba lihat kasihan Eomma terjatuh". Ucap Suran sambil tertawa.

"Iya sayang ini akibat kita". Ucap Aldan sambil mencubit kedua pipi Suran.

Nara yang tidak terima menjadi bahan tertawaan Aldan dan Suran. Langsung menarik kerah kaos Aldan.
Namun, tanpa disangka Aldan menindih Nara dibawahnya. Nara yang terkejut hanya mati kutu ditempat melihat Aldan berada diatasnya.

Psikopat Cinta 💦[COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang