Pagi harinya.
Narapun terbangun karena seorang asisten rumah tangga disini membangunkan.Narapun terkejut langsung bangun dan memandang Wanita didepan yang mungkin usianya sudah 40 tahun keatas.
Narapun menyapa sang asisten."Selamat pagi Ahjumma".
Kata Nara dengan Senyum yang mengembang."Pagi Nona".
Kata Sang Ahjumma.Narapun mengerutkan dahinya dan memandang ahjumma dengan heran."Apakah ada yg salah,Nona?".
Kata Ahjumma itu lagi.Narapun menemukan keganjalan dalam penyebut untuk panggilannya."Ahjumma bisakah kau memanggilku dengan namaku saja, tidak usah Nona aku tidak enak dengan panggilan itu?".
Kata Nara dan membuat Ahjumma itu kembali bertanya."knp Nona?".
Tanya sang Ahjumma."tidak apa-apa aku asing dengan panggilan itu,Lebih baik ahjumma memanggilku Nara saja.Sedangkan Nama Ahjumma siapa?".
Tanya Nara dengan penasaran.
"Baiklah,Non...salah maksudnya Nara.panggil saja saya Jung Ahjumma!".
Kata Jung Ahjumma dengan Sopan."Baiklah Ahjumma?".
Kataku dengan Tetap tersenyum."Nar tidak sebaiknya kau mandi dan turun kebawah untuk sarapan?".
Kata Sang Ahjumma."Baiklah".
Yang diJawab Nara dan langsung melesat kekamar Mandi.***
Saat Nara selesai Mandi,Ia bingung sedangkan pakaian yang dipakainya sudah basah.Apakah ada pakaian lagi.
Nara yang berpikiran positif berjalan kelemari saat tiba didepan lemari dan membukanya.Saat membuka lemari itu isinya hanya kosong.Dia bingung kenapa lemari ini tidak diisi baju kalau khusus untuknya.
Sampai Ia menemukan sebuah kemeja berwarna putih Dan sebuah hotpans berwarna Hitam.Ia pun memutuskan memakainya daripada ia memakai handuk terus sampai Ahjussi pulangkan ga mungkin.+++
Saat ia turun kebawah,Yang ia liat hanya sebuah meja makan yang sudah banyak makanan tersedia diatas.Namun dia lebih bingung kenapa rumah ini sepi,bahkan rumah ini terlalu besar kalau hanya ditempati oleh 2 orang.Nara yang tak ambil pusing memakan makanan diatas meja tersebut.
Setelah selesai makan.Ia pun berpikir mengapa saat seperti ini tidak ia manfaatkan,Seharusnya dia kabur saja.Mengapa ia malah duduk manis dikursi ini.
Segera ia berlari menuju kekamar yang dia tidurin semalam.Mengambil Jaket serta memakai sepatu yang kemarin ia pakai.Sebenarnya itu adalah kecerobohan terbesar yang dilakukan oleh CHOI NARA karena tanpa ia sadari sebenarnya dikamar itu telah terpasang cctv bahkan Kamar mandi sekalipun.Orang yang menyaksikan aksi gadis itu didepan layar komputernya hanya menyerigai.
Setelah urusannya selesai segera gadis itu berlari menuruni tangan.Saat ia menemukan ruang tamu segera ia menuju pintu dan bagusnya lagi pintu itu tidak terkunci sehingga memudahkan aksinya.UNTUK KABUR 🏃
***
Saat ini Nara hanya menyesuri jalanan setapak yang ada didepannya.Hari mulai larut malam,Sejujurnya Nara sudah mulai ketakutan karena jalan setapak yang dilewati tidak ada penerangan ia hanya mengandalkan penerangan senter kecil yang ada dikantung jaketnya.
Namun semakin jauh ia berjalan makin banyak terdengar suara hewan" malam dari dalam hutan.Berhubung Kanan kiri jalan setapak ini adalah Hutan.
Sampai senter yang digunakan meredup hingga mati.Narapun kalang kabut bukan main disini tanpa pencahayaan benar-benar gelap.Hanya mengandalkan cahaya bulan diatas sana.Nara tidak tau kapan jalan setapak ini membawanya kejalan raya sepertinya jalanan ini tidak akan habis.Hingga sebuah tangan membekapnya,Narapun memberontak namun lama kelamaan kesadarannya menghilang.
TBC
kelar juga😅
Author sebenarnya lagi malas banget ngetik tapi berhubung ide mengalir terus diotak author ya udah ketik ajakan sayang dibuang 😂Oke buat kalian tolong dong vote sama comen author pengen tau pendapat kalian itu apa sama Cerita yang author ngetik:v
Jadi tolong🙏 vote ama comen ya:v
Bye all🙋
KAMU SEDANG MEMBACA
Psikopat Cinta 💦[COMPLETE]
FanficSeorang Gadis bernama Choi Nara yang berusia 13 tahun menghilang secara tiba-tiba setelah selesai Mendatangi acara ulang tahun salah satu temannya yang bernama Song Hyebin. Jejak gadis itu hilang secara misterius. Seluruh kepolisian Korea Selatan...