Part 43(End)

2.1K 67 15
                                    

"Suran jangan pergi temanin Eomma disini". Batin Nara.

Suho masih setia menatap kedepan dengan dingin dan tajam. Mereka berdua terdiam dalam keheningan.

Hingga tiba tiba....

+++Part 43+++

Suho langsung memeluk Nara dengan erat. Nara yang mengira Suho akan mengamuk Padanya terkejut dibuatnya.

Disaat Suho masih setia memeluk Nara. Nara merasakan bahunya basah, Nara sadar bahwa Suho menangis sambil memeluknya.

Sepontan Nara langsung membalas pelukkan Suho sambil mengelus punggungnya.

"Kenapa Kau menangis Oppa". Ucap Nara bertanya Pada Suho. Suho masih menangis tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

Nara bingung apa penyebab Suho sampai menangis seperti ini. Suho menangis tanpa suara hanya tetesan air matanya yang terus membasahi bahu Nara.

"Sudahlah Oppa".

"Berhenti Menangis".

"Cerita Padaku ada apa". Ucap Nara sambil merenggakan pelukannya.

"Ada apa cerita padaku". Ucap Nara sambil menghapus air mata yang membasahi Pelupuk mata Suho.

"Tidak".

"Kau bilang tidak dengan mata sembab begitu. Kau hanya bilang tidak, Cerita Oppa ada apa". Nara membujuk Suho berbicara.

"Tapi Kau janji tidak marah padaku habis aku jujur".

"Baiklah, Ceritakan saja semua".

"Dan satu lagi jangan memotong saat aku cerita". Dan dibalas anggukan oleh Nara.

"Aku menangis karena aku merasa gagal Menjadi Appa untuk Suran. Dan aku gagal menjadi Suami siaga untukmu Nar".

"Saat Kita bercerai Pasti saat itu kau sudah mengandung Suran. Suran sudah ada didalam rahimmu".

"Kejadian dua tahun yang lalu membuatku sangat menyesal Nar. Andai aku tau kedepannya seperti ini aku tidak akan pernah mau menceraikanmu".

"Aku menjadi lelaki paling brengsek. Dengan lebih memilih mantan kekasihku di SMA ketimbang dirimu yang sudah mulai menerimaku". Ucap Suho menjeda dulu.

"Setelah Kita bercerai aku baru menyadari bahwa hidup tanpamu itu susah Nar. Aku berusaha mencari Informasi tentangmu tapi kau bagai hilang ditelan bumi. Aku frustrasi, Sampai aku sempat meninggalkan pekerjaanku".

"Disaat itu Xiumin membujukku untuk bangkit dari keterpurukkanku. Dia berjanji akan membantuku mencarimu Nar. Hingga pada akhirnya aku menemukanmu, disitu aku sangat bahagia, Aku ingin langsung menjemputmu. Tapi yang membuatku terkejut adalah kau memiliki seorang anak. Saat itu pula aku menyuruh orang mencari informasi anak itu".

"Saat ku ketahui Bahwa Suran adalah anakku, disitu aku merasa gagal menjadi seorang Appa dan Suami. Aku memikirkan bagaimana rasanya kau sendirian berjuang saat hamil Suran dan Melahirkannya pasti sangat menyakitkan".

"Aku...". Ucap Suho tidak dapat meneruskan kata katanya. Nara hanya bisa menangis dalam diam.

Dia teringat saat mengandung Suran dulu. Perjuangannya serta penderitaan yang dia tanggung sendiri sangat menyakitkan. Tapi demi Suran dia melawan semua rasa sakit itu. Memang ada Aldan saat itu, Tapi tidak mungkin bukan Aldan Siaga 24 jam untuk Nara, Kan Aldan bukan suami Nara hanya sebatas sahabat saja.

Psikopat Cinta 💦[COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang