Detik ini juga keadaan seperti semula tidak ada lagi yang menjauhi tidak ada lagi yang akan menangis. Semua baik-baik saja seperti saat ini mereka masih saja melepas rindu.
Bahkan mereka menghabiskan waktu satu jam pelajaran untuk berdua. Dan saat ini sudah waktunya untuk istirahat, tetapi dua sejoli itu belum menyadari bahwa kini mereka sudah menjadi pusat perhatian orang yang berlalu-lalang.
"MEREKA BALIKAN?"
"Emang mereka pernah putus? Perasaan gak."
"Pernah udah lama sih terus balikan lagi, bukannya akhir-akhir ini kak Gabby sama kak Gerald lagi gak baik ya? Kok sekarang pelukan?"
"Sakit hati gue, liat mereka pelukan."
"Makannya lo cari pacar, malu dong jomblo mulu udah lumutan noh!"
"Aku tuh gak bisa digini'in."
Karena banyak yang berbisik tentang Gabby dan Gerald, Gabby menjauh dari tubuh Gerald. Yang membuat Gerald cemberut.
"Kenapa?"
"Malu," balas Gabby dengan bersemu merah.
"Kantin aja yuk Rald," bisik Gabby, mereka langsung meninggalkan halaman belakang tak lupa dengan tangan Gerald yang memeluk pinggang Gabby dengan possesive. Gabby meninggalkan halaman belakang dengan perasaan malu, jika Gerald ia hanya datar-datar saja.
"Lu pada sih berisik, jadi aja adegan live nya udahan."
"Ah lo juga keless,"
"Lo pada miris amat, kaya yang gak pernah liat orang pelukan. Eh lupa lo pada kan jomblo!"
Itulah bisikan terakhir yang Gabby dengar, Gabby makin saja merona di pipinya.
"Pipi kamu kenapa merah? Kepanasan?" sadar Gerald saat sudah sampai di kantin.
"Hah? Eng- eh iya panas hehe," gugup Gabby.
"Kok bisa? Ini kan masih jam 10 pagi dan di kantin juga ada AC." heran Gerald dan memandang sekitar kantin.
"Iya gak kok, udah gak yaudah pesen makanan yuk Rald." ajak Gabby sekalian mengalihkan pembicaraan.
"Kamu mau makan apa?" tanya Gerald sambil berjalan menuju tukang jus.
"Seblak boleh?"
"Gak."
"Mie?"
"Jangan, masih pagi."
"Baso aja yaaa?"
"Nanti aja istirahat kedua pas jam makan siang,"
"Ya terus apa?" sebal Gabby.
"Bubur aja ya,"
"Gak mau Gerald, enek!"
"Siomay aja ya Rald, boleh yaaa." mohon Gabby, dengan pasrah Gerald mengiyakan kemauan Gabby. Gerald gak suka kalau Gabby sudah memohon kepadanya.
Mereka langsung saja membeli jus dan siomay, setelah membeli mereka kembali menuju bangku yang awalnya sudah mereka tempati. Ternyata sudah di tempati oleh Arvan, Gio, Nata, Gia dan tak lupa ada Keyla.
Gabby dan Gerald berjalan menuju bangku yang sudah di tempati oleh para sahabatnya.
"Gab lo dari mana elah? Dicari-cari malah di kantin berduaan." cerocos Gia.
"Hehe, maaf." tak enak Gabby dan langsung duduk disebelah Gia, dan Gerald duduk di sebelah Keyla dan di depan Gabby.
"Dari mana aja lo berdua gini?" kepo Arvan.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSESIVO (COMPLETED✔)
Teen FictionBaru saja masuk sekolah barunya, Gabby sudah di klaim saja oleh seseorang sebagai pacarnya? Aneh? Tentu, Gabby sendiri aneh dengan orang itu yang ia sendiri tidak tahu siapa. Rank? : #117 in teen fiction (16-05-17) #85 & 90 in (19-05-17) #38 in tee...