AUTHOR POV
"Si posesip kemana kok gak ada?" tanya Gio.
"Yalah gak ada, orang lagi ngukir namanya di hati minceu." ucap Arvan dengan alay.
"Najis muka lo van, kaya tante girang!" Ucap Gio dengan mimik muka yang jijik?
"Gini-gini gue adik ipar lo yang paling ganteng." sahut Arvan.
"Gak akan mau gue punya adik ipar setengah bences gini." ucap Gio.
"Yaudahlah hayati nurut kata kakak ipar yang cetar membahana." balas Arvan.
"Tapi kayaknya si Gerald cinta banget ya sama si Gabby?" tanya Gio.
"Hmmm...tapi besaran gue lah!" balas Arvan.
"Apanya yang besar kok gue ambigu." balas Gio dan cengengesan
"Ish kakak ipar gue mesum banget gi-" ucap arvan terpotong.
"Hayohhh!! Ngomongin apa?" ucap Gia dan mengagetkan Arvan dan Gio yang sedang bergosip?
"Eh ada yayangnya Arpan." genit Arvan dan mengedipkan satu matanya.
"ARVANN!!!" kesal Gia karena Arvan alay bin lebay.
"Hehe maapkan dedek lutchu ini!" balas Arvan.
"Van kalau lo alay lagi kita putus." ucap Gia dan melotot.
"Hehe iya gak lagi." ucap Arvan takut.
"Untuk sekarang aja ya bebeb giaa!" batin Arvan dan cengegesan.
"Napa lo senyam-senyum?" tanya Natasya.
"Gia cantik deh." ucap Arvan yang membuat Gia salting.
"Yalah Kakaknya juga ganteng." balas Gio dengan pede. Yang membuat Gia, Arvan dan Natasya memasang wajah seperti orang yang mau muntah.
GERALD POV
Sekarang gue lagi ada di rumah Gabby, yap gue masih izin ke sekolah untuk tidak hadir. Gak mungkin gue ninggalin Gabby dalam keadaan dia yang belum pulih sama sekali. Apa lagi orang tuanya di kalimantan.
"Kamu kenapa sih gak sekolah aja, dari pada disini nungguin aku mulu. Gak bosen apa, aku aja bosen!" Dumel Gabby, ah dia kalau cerewet sungguh menggemaskan.
"Aku hanya menjalankan amanat aja dari Mama kamu buat jagain kamu Bi, kamu belum pulih tau. Sekarang kamu makan ya, udah aku buatin bubur." ucap gue. Ya saat Gabby masih tidur gue membuatkan bubur untuknya.
"Emang enak? Kalau gak enak gak mau ah." ucap Gabby, oh jadi dia meremehkan?
"Enak kok, aaaa!" ucap gue dan menyuapi.
"Gimana?" tanya gue penasaran.
"Biasa aja ah." balas Gabby. Ish dia mah kalau ngejawab frontal amat.
"Yaudah nih, makan lagi ya harus sampe habis. Biar cepet sembuh!" ucap gue lembut dan menyuapi lagi. Tersisa2 suap lagi tapi Gabby selalu menolak.
"Gak mau ah rald kenyang." ucap Gabby dan meminum air putih yang berada di sebelahnya.
"Dua suap lagi Bi, kalau gak dimakan nanti nangis loh nasinya!" ucap gue, btw itu kata-kata gue buat ke Ghita kalau dia susah makan dan dia nurut. Kali aja ampuh sama Gabby.
"Aku bukan anak kecil lagi rald!" ucap Gabby dan memanyunkan mulut nya sebal?
"Yaudah makannya, makan dua suap lagi Bi!" ucap gue.
Dan dia pun nurut setelah itu gue memberi Gabby obat.
"Rald ambilin remote TV dong!" Mohon Gabby, sumpah dia lucu bangett jadi pengen cepet-cepet sah deh.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSESIVO (COMPLETED✔)
Novela JuvenilBaru saja masuk sekolah barunya, Gabby sudah di klaim saja oleh seseorang sebagai pacarnya? Aneh? Tentu, Gabby sendiri aneh dengan orang itu yang ia sendiri tidak tahu siapa. Rank? : #117 in teen fiction (16-05-17) #85 & 90 in (19-05-17) #38 in tee...