"Kamu ngapain nyuruh aku kesini?" tanya Gabby saat telah sampai di rumah Gerald lebih tepatnya kamar Gerald. Ya tadi Gerald menyuruh Gabby kesini.
"Kangenn!" ucap Gerald manja.
"Ih apaan sih kemarin kan baru juga ketemu!" balas Gabby dengan kesal, padahal hatinya sedang berbunga-bunga.
"Itukan kemarin, bukan sekarang. Kemarin sama sekarang beda lagi Bi." ucap Gerald.
"Gimana tangannya masih sakit gak?" tanya Gabby perhatian.
"Dari awal juga gak sakit kok. Jangan ngulangin kaya kemarin yaa!" ucap Gerald dan membawa Gabby ke pangkuannya.
"Ih apa sih main mangku aja!" kesal Gabby dan ingin bangkit dari pangkuan Gerald. Tapi langsung ditarik kembali dan Gabby pun langsung jatuh ke dadanya.
"Udah sih Bi disini dulu, kangen tau." ucap Gerald gemas dan mencium kepala Gabby.
Gabby pun nyaman sih cuman ya dia gengsi aja.
"Kamu pake shampoo apa?" tanya Gerald setelah menghirup wangi rambut Gabby.
"Shampoo kudanil!" ucap Gabby asal.
"Kamu ini ditanya serius malah bercanda, aku suka wangi rambut kamu Bi!" ucap Gerald dan mendekap tubuh Gabby yang masih di pangkuannya.
Saat Gerald masih mendekap tubuh Gabby, suara HP Gabby berbunyi yang menandakan ada Telepon masuk.
"Rald lepas ih, ada yang telepon." ucap Gabby berusaha keluar dari dekapan Gerald. Gerald pun mendengus kesal dengan yang menelpon Gabby.
"Ganggu aja!" kesal Gerald.
Dan ternyata yang telepon Gabby adalah Natasya.
"Hallo sya?"
"Hallo Gegeb!"
"Gegeb?"
"Iya gue mau manggil lo Gegeb ah, oh ya btw nih kita ada rencana mau ke villa Arvan besok. Lo mau ikut gak? Tapi lo jangan takut kalau lo bakal jadi nyamuk karena gak ada ayangnya!"
"Enak aja lo, udah ada keles sekarang mah. Gue mah hanya beberapa hari juga langsung ada lagi. Gabby Eirdls gitu loh!"
"Serius lo? Ada yang baru? Jahat lo mah!! Bukannya balikan sama Gerald."
"Orang sama dia kok wlee!"
"Serius? Akhirnya temen gue gak gengsian lagi. Sok jual mahal sih lo!"
"Bodo, jadi besok jam berapa?"
"Jam 8 pagi kita otw ya, ketemuan di rumah Arvan."
"Lama amat sih teleponnya!" kesal Gerald dengan suara yang dikencangkan.
"Sabar elah!" balas Gabby.
"Loh itu suaranya Gerald kan? Astagfirullah kalian berdua aja? Itu tidak baik buat kesehatan tubuh kalian!"
"Apaan elah hubungannya berdua sama kesehatan tubuh ngaco lo. Udah ah pokoknya besok yaaa!"
"Ok deh, eh 4 hari yaa kita disana."
"Sip, bye!"
"Bye!"
"Anteng banget ya teleponnya sampai yang disini dilupain!" ucap Gerald dengan dingin yang membuat Gabby bergidik ngeri.
"Hehe tadi yang telepon Natasya Rald." balas Gabby dengan mendekati tubuh Gerald agar tidak marah.
"Lama amat cuman telepon aja!" balas Gerald masih tetap dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSESIVO (COMPLETED✔)
Ficção AdolescenteBaru saja masuk sekolah barunya, Gabby sudah di klaim saja oleh seseorang sebagai pacarnya? Aneh? Tentu, Gabby sendiri aneh dengan orang itu yang ia sendiri tidak tahu siapa. Rank? : #117 in teen fiction (16-05-17) #85 & 90 in (19-05-17) #38 in tee...